Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65 Wardhani Raharja 2013 yang menyatakan bahwa kompetensi komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hipotesis ini ditolak karena dengan pengetahuan terhadap akuntansi dan keuangan yang dimiliki oleh komite audit tidak menjamin bahwa audit report lag dapat lebih singkat. Penyababnya karena kompetensi komite audit masih diragukan. Hal ini terbukti dengan hasil uji deskriptif yang menunjukkan hanya setengah dari perusahaan sampel yang memiliki anggota komite audit berkompetensi dilihat pada tabel 4.2. Selain itu, pada lampiran 2 menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa perusahaan sampel yang hanya memiliki 1 anggota yang berkompetensi. Sehingga fungsi komite audit dalam melakukan pengawasan terhadap penyusunan laporan keuangan menjadi tidak maksimal. 2. Anggota Komite Audit terhadap Audit Report Lag Komite audit memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan dan secara langsung akan berdampak pada lamanya waktu proses audit yang dilakukan oleh auditor independen. Semakin banyak jumlah anggota komite audit maka akan semakin efektif bagi komite audit dalam melaksanakan fungsinya. Hasil pengujian hipotesis 2 menyatakan bahwa anggota komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Purwati 2006, 66 Pramaharjan Cahyonowati 2015, Wardhani Raharja 2013, dan Widosari Rahardja 2012 yang menyatakan bahwa jumlah anggota komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Hipotesis ini ditolak dapat disebabkan karena semakin banyaknya jumlah anggota komite audit akan berdampak pada lambatnya koordinasi dan kerja sama antar anggota komite audit. Selain itu, semakin banyaknya anggota dalam komite audit kemungkinan akan mengakibatkan kurang maksimalnya komite audit dalam melaksanakan fungsinya, yaitu mengawasi dan mengkoreksi penyusunan laporan keuangan perusahaan. Dengan kata lain, jumlah anggota komite audit yang lebih banyak tidak dapat menjadi tolak ukur untuk memiliki audit report lag yang lebih pendek. Selain itu, Namun, hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Nor et al 2010, Arifa 2013, Wijaya 2012, Mumpuni 2011, Haboya Christian 2014, Mursidi 2013, Sari Supadmi 2014, dan Yadirichukwu Ebimobowei 2013 yang menyatakan bahwa jumlah anggota komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. 3. Rapat Komite Audit terhadap Audit Report Lag Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal ini didukung oleh penelitian Apadore Noor 2013, Wijaya 2012, Rianti Sari 2014, Kumara 2015, Yadirichukwu Ebimobowei 67 2013, dan Wardhani Raharja 2013 menyatakan bahwa rapat komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Namun, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Aljaaidi et al 2015 dan Nor et al 2010 yang menyatakan bahwa rapat komite audit memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Hipotesis ini ditolak karena adanya kemungkinan bahwa banyaknya jumlah rapat yang dilakukan oleh komite audit tidak selalu menghasilkan upaya yang lebih baik dalam hal monitoring penyusunan laporan keuangan. Peran komite audit dalam melakukan pengawasan terhadap penyusunan laporan keuangan tidak dapat ditentukan dengan banyaknya rapat yang dilakukan oleh komite audit. Dengan kata lain, jumlah rapat tidak dapat menentukan berkurangnya audit report lag. Menurut Wijaya 2012 perusahaan yang mengadakan lebih banyak rapat komite audit tidak berbeda dengan perusahaan yang hanya beberapa kali melakukan rapat, sehingga tidak mempengaruhi waktu audit report lag. Tidak adanya hubungan antara frekuensi rapat komite audit terhadap semakin singkatnya audit report lag dapat dilihat dari masih rendahnya rapat tahunan yang dilakukan oleh komite audit perusahaan sampel, sehingga masalah-masalah yang timbul dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan dan kegiatan audit tidak dapat dibahas dan didiskusikan dengan baik kepada pihak manajemen, auditor internal, dan auditor independen. 68 4. Independensi Komite Audit terhadap Audit Report Lag Hasil pengujian hipotesis 4 menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hasil ini didukung oleh penelitian Wijaya 2012, Purwati 2006, Rianti Sari 2014, Nor et al 2010, dan Aljaaidi et al 2015 yang menyatakan bahwa independensi komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Sementara itu, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan Wardhani Raharja 2013 dan Apandore Noor 2013 dimana independensi berpengaruh negatif audit report lag. Hipotesis ini ditolak dapat disebabkan karena independensi hanya sebagai pemenuhan persyaratan yang diatur oleh BAPEPAM yaitu komite audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan. Semakin banyak pihak independen yang dimiliki oleh komite audit tidak menjamin bahwa audit report lag akan lebih singkat. Semakin banyak anggota komite audit yang berasal dari pihak independen dapat menyebabkan kemungkinan adanya hambatan dalam bekerja sama dan kemungkinan terbatasnya pengatahuan tentang sistem internal perusahaan sehingga fungsi komite audit tidak terlaksana secara maksimal. Selain itu, menurut Apadore Noor 2013 semakin banyak pihak independen dalam komite audit maka akan berdampak pada kemungkinan permintaan kualitas audit dan laporan keuangan yang 69 tinggi sehingga dapat menambah audit report lag menjadi semakin panjang. 5. Ukuran KAP terhadap Audit Report Lag Ukuran KAP dapat dibedakan menjadi KAP big four dan KAP non-big four. KAP big four memiliki reputasi yang lebih baik dibandingkan KAP non-big four dalam melaksanakan tugas audit. Hal ini dipengaruh oleh sumber daya dan fasilitas yang dimiliki oleh KAP big four. Hasil pengujian hipotesis 5 menyatakan bahwa ukuran KAP tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Aditya and Anisykulillah 2014, Trianto et al 2014, Eka 2014, Kartika 2009, Aljaaidi et al 2015 yang menyatakan bahwa ukuran KAP tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Hasil penelitian ini ditolak dikarenakan beberapa kemungkinan. Salah satunya yaitu KAP di seluruh Indonesia tentunya telah memiliki surat izin KAP yang dikeluarkan oleh kementrian keuangan Republik Indonesia. Surat izin ini menandakan bahwa KAP-KAP tersebut telah memiliki standar dari segi sistem dan sumber daya yang baik. Sehingga baik itu KAP big four ataupun KAP non-big four tidak berdampak pada lamanya audit report lag. Kartika 2009 menjelaskan bahwa panjang atau pendeknya audit report lag dapat dipengaruhi oleh kompleksitas laporan keuangan perusahaan bukan berdasarkan ukuran KAP. Selain itu, 70 perusahaan go public pada umumnya telah memiliki sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat meminimaliskan kesalahan pada laporan keuangan perusahaan. Namun, hasil ini tidak mendukung penelitian Puspitasari Sari 2012, Rachmawati 2008, Apriayanti Santosa 2014, Oladipupo 2011, Turel 2010 dan Arifa 2013 yang menyatakan bahwa ukuran KAP memiliki pengaruh terhadap audit report lag. 6. Tipe Perusahaan terhadap Audit Report Lag Hasil pengujian hipotesis 6 menyatakan bahwa tipe perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap audit report lag. Hasil ini didukung oleh penelitian Apriayanti Santosa 2014, Modugu, Eragbhe, Ikhatua 2012, Aljaaidi et al 2015 yang menyatakan bahwa tipe perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan dengan audit report lag. Namun, bertolak belakang dengan hasil penelitian Pourali et al 2013 dan Lianto Kusuma 2010 yang menyatakan bahwa tipe perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. Perusahaan keuangan akan memiliki audit report lag yang lebih singkat dibandingkan perusahaan non-keuangan. Perusahaan keuangan memiliki akun yang lebih sederhana dibandingkan perusahaan non- keuangan, sehingga audit yang dilakukan tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, perusahaan keuangan juga hanya memiliki asset yang berbentuk nilai moneter atau bernilai uang, sehingga mudah diukur. Berbeda dengan perusahaan non-keuangan yang memiliki akun lebih 71 rumit karena terdapat asset yang berbentuk fisik seperti saldo persediaan inventory, aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud Indriani, 2014 yang membutuhkan waktu yang lebih lama bagi auditor independen untuk mengauditnya. Hal ini dikarenakan pada saldo persediaan inventory sering terjadi tingkat kesalahan materil. 72

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Simpulan

Penelitian ini menguji pengaruh ukuran KAP, tipe perusahaan, dan karakteristik komite audit terhadap audit report lag pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Karakteristik komite audit yang digunakan meliputi kompetensi komite audit KKA, anggota komite audit AKA, rapat komite audit RKA, dan independensi komite audit IKA. Penelitian ini menggunakan 55 perusahaan sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014 dimana perusahaan tersebut mengalami audit report lag. Penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kompetensi Komite Audit KKA tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Semakin banyak anggota yang berkompetensi tidak membuat audit report lag semakin singkat. 2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Anggota Komite Audit AKA tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Semakin banyak anggota yang terdapat pada komite audit akan berdampak pada sulitnya koordinasi dan komunikasi antar anggota, sehingga fungsi komite audit tidak berjalan maksimal. 3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Rapat Komite Audit RKA tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Tidak terdapat perbedaan 73 audit report lag antara perusahaan yang sering mengadakan rapat dan yang jarang mengadakan rapat, sehingga jumlah rapat tidak berpengaruh terhadap waktu audit report lag. 4. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Independensi Komite Audit IKA tidak berpengaruh terhadap audit report lag. 5. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Ukuran KAP UKKAP tidak memiliki berpengaruh terhadap audit report lag. Pemberian perizinan suatu KAP berarti bahwa KAP tersebut telah memiliki sistem dan sumber daya yang baik. Ini menunjukkan bahwa ukuran KAP baik itu big four maupun KAP non-big four tidak memiliki pengaruh terhadap lamanya waktu proses audit. 6. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tipe perusahaan TIPER berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Perusahaan keuangan akan membutuhkan waktu audit yang lebih singkat dibandingkan perusahaan non-keuangan.

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperdalam penelitian tentang peran komite audit dalam audit report lag. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel independen lain baik yang berhubungan dengan peran komite audit dalam mengurangi audit report lag ataupun variabel lain diluar komite audit.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

27 175 83

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 85

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

3 90 92

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Jenis Opini Audit dan Kualitas Audit terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2012

0 58 70

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Praktik Manjemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2012.

1 75 90

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

0 0 11