Hasil Uji Residual Uji F F-test Hipotesis Kedua Uji t t-test Hipotesis Kedua

Model persamaan regresi dapat disusun: Y = 19531.076 + 0,861X1 + 0,844X2 + 1,834X3 + 3,568X4 +e

5.4. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dengan variabel dana otonomi khusus sebagai variabel moderasi, dan model persamaan yang dipakai menggunakan uji residual adalah Z = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e………………… 1 ׀ e ׀ = a + b1Y …………………………………………….….. 2

5.4.1. Hasil Uji Residual

Untuk persamaan pertama didapat hasil sebagai berikut: Tabel 5.13. Tabel R Square Persamaan Pertama Hipotesis Kedua Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .627 a .393 .355 22.89941 a. Predictors: Constant, PAD, DAK, DAU, DBH b. Dependent Variable: Otsus Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada persamaan pertama untuk hipotesis kedua nilai Adjusted R Square menunjukkan angka 35,5 artinya bahwa pada model ini variabel-variabel independen yaitu DAU, DAK, DBH, PAD hanya mampu memprediksi variabel dana otonomi khusus sebesar 35,5, sedangkan 64,5 lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. R Square Persamaan Kedua Hipotesis Kedua Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .039 a .001 -.013 13.69955 a. Predictors: Constant, BD Untuk persamaan kedua pada uji residual diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar -0,013.

5.4.2. Uji F F-test Hipotesis Kedua

Tabel 5.15. Uji F Persamaan Pertama Hipotesis Kedua ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 21720.438 4 5430.109 10.355 .000 a Residual 33560.519 64 524.383 Total 55280.957 68 a. Predictors: Constant, PAD, DAK, DAU, DBH b. Dependent Variable: Otsus Sumber : Hasil Pengolahan Data Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa dalam uji residual, variabel independen DAU, DAK, DBH dan PAD berpengaruh signifikan terhadap perubahan otsus. Hasil F hitung untuk uji residual persamaan kedua menunjukkan bahwa nilai residual mutlak tidak berpengaruh signifikan terhadap BD, hal ini ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,752 0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. Uji F Persamaan Kedua Hipotesis Kedua ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 18.882 1 18.882 .101 .752 a Residual 12574.403 67 187.678 Total 12593.285 68 a. Predictors: Constant, BD b. Dependent Variable: AbsRes_1 Sumber : Lampiran 12

5.4.3. Uji t t-test Hipotesis Kedua

Uji ini dilakukan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 α = 0,05, Tabel 5.17. Uji t Persamaan Pertama Hipotesis Kedua Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant 33.893 11.664 2.906 .005 DAU .000 .000 .454 3.542 .001 DAK .001 .000 .224 1.808 .075 DBH .000 .000 .450 3.154 .002 PAD .000 .000 -.546 -3.911 .000 a. Dependent Variable: Otsus Sumber : Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Dari tabel maka persamaan uji residual yang pertama dapat kita susun menjadi : Z = 33,893 + 0,000X1 + 0,001X2 + 0,000X3 + 0,000X4 + e Tabel 5.18. Uji t Persamaan Kedua Hipotesis Kedua Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 Constant 16.227 4.140 3.919 .000 BD 2.719E-6 .000 .039 .317 .752 a. Dependent Variable: AbsRes_1 Persamaan kedua dari uji residual dapat kita susun menjadi : ׀ e ׀ = 16,227 + 2,719E-6Y Dari hasil uji t didapat nilai sig sebesar 0,752 yang lebih besar dari α = 0,05 artinya bahwa variabel ini tidak berpengaruh signifikan. Dan berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa variabel belanja daerah memiliki nilai koefisien sebesar 2,719E-6 dengan arah koefisien yang positif, kriteria variabel menjadi variabel moderasi adalah nilai koefisien dari variabel dependen yang berpengaruh signifikan dengan arah koefisien yang negatif Ghozali:2005, maka dapat disimpulkan bahwa variabel BD tidak memiliki pengaruh terhadap nilai absolute residual, dan hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel DAU, DAK, DBH, PAD dengan BD tidak diperkuat atau diperlemah oleh Dana Otonomi Khusus. Universitas Sumatera Utara 5.5. Pembahasan. 5.5.1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

1 75 166

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Daerah (Survei pada Pemerintah Kota Bandung)

0 2 1

Pengaruh Dana Perimbangan Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

3 44 97

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 71

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Belanja Daerah - Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah - Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 0 17

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11