Dana Bagi Hasil DBH Dana Alokasi Umum

2.1.2.1. Dana Bagi Hasil DBH

Menurut Pipin dan Jubaedah 2005 “Dana bagi hasil adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka presentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi”. Berdasarkan PP Nomor 55 tahun 2005, dana bagi hasil merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dibagihasilkan kepada daerah berdasarkan angka presentase tertentu dengan memperhatikan potensi daerah penghasil. Dana bagi hasil ini bersumber dari pajak dan kekayaan daerah. Dimana menurut Pasal 11 ayat 1 UU No. 33 Tahun 2004, Dana Bagi Hasil yang berasal dari pajak terdiri dari : “1 Pajak Bumi dan Bangunan PBB, 2 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB, 3 Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21”. Sedangkan pada pasal 11 ayat 2 Undang-Undang No. 33 Tahun 2004, Dana Bagi Hasil yang berasal dari sumber daya alam terdiri dari “1 kehutanan, 2 pertambangan umum, 3 perikanan, 4 pertambangan minyak bumi, 5 pertambangan gas bumi, 6 pertambangan panas bumi ”.

2.1.2.2 Dana Alokasi Umum

Menurut Pipin dan Jubaedah 2005 “Dana Alokasi Umum DAU adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi”. Dana Alokasi Umum merupakan komponen terbesar dalam dana perimbangan dan peranannya sangat strategis dalam Universitas Sumatera Utara menciptakan pemerataan dan keadilan antar daerah. Sedangkan menurut Kuncoro 2004 secara defenisi, DAU dapat diartikan sebagai berikut : 1. Salah satu komponen dari dana perimbangan pada APBN yang pengalokasiannya didasarkan atas konsep kesenjangan fiskal fiscal gap, yaitu selisih antara kebutuhan fiskal dan kapasitas fiskal 2. Instrumen untuk mengatasi horizontal inbalance yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah dimana penggunaannya ditetapkan sepenuhnya oleh daerah. 3. Equalization grant yaitu berfungsi untuk menetralisasi ketimpangan kemampuan keuangan dengan adanya pendapatan asli daerah, bagi hasil pajak dan bagi hasil sumber daya alam yang diperoleh daerah. Dana Alokasi Umum DAU adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi UU Nomor 33 Tahun 2004. DAU diberikan pemerintahan pusat untuk membiayai kekurangan dari pemerintah daerah dalam memanfaatkan PAD-nya. DAU bersifat “Block Grant” yang berarti penggunannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

2.1.2.3. Dana Alokasi Khusus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

1 75 166

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Daerah (Survei pada Pemerintah Kota Bandung)

0 2 1

Pengaruh Dana Perimbangan Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

3 44 97

Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 71

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Belanja Daerah - Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh dengan Dana Otonomi khusus sebagai Moderator

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah - Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 0 17

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11