•
Kegiatan dengan kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan dengan rumus alokasi umum, dalam pengertian kebutuhan suatu daerah
tidak sama dengan kebutuhan daerah lain, misalnya kebutuhan di kawasan transmigrasi, kebutuhan beberapa jenis investasi
prasarana baru, pembangunan jalan di kawasan terpencil, serta saluran irigasi primer.
•
Kebutuhan yang merupakan komitmen atau prioritas nasional. Dapat disimpulkan bahwa Dana Alokasi Khusus DAK adalah dana:
• Bersumber dari pendapatan APBN
• Dialokasikan kepada daerah tertentu
• Dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
2.1.3. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan daerah dan dikelola sendiri oleh pemerintah
daerah. Pendapatan asli daerah merupakan tulang punggung pembiayaan daerah, oleh karenanya kemampuan melaksanakan otonomi diukur dari
besarnya kontribusi yang diberikan oleh pendapatan asli daerah terhadap APBD, semakin besar kontribusi yang dapat diberikan oleh pendapatan asli
daerah terhadap APBD berarti semakin kecil ketergantungan pemerintah daerah terhadap bantuan pemerintah pusat.
Pendapatan Asli Daerah PAD hanya merupakan salah satu komponen sumber penerimaan keuangan negara di samping penerimaan
Universitas Sumatera Utara
lainnya berupa dana perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain penerimaan yang sah juga sisa anggaran tahun sebelumnya dapat ditambahkan sebagai
sumber pendanaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Keseluruhan bagian penerimaan tersebut setiap tahun tercermin dalam anggaran
pendapatan dan belanja daerah APBD. Pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan secara maksimal, namun tentu
saja dalam koridor perundang-undangan yang berlaku khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di
daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah PAD. Optimalisasi penerimaan PAD hendaknya didukung dengan upaya
pemerintahan daerah meningkatkan kualitas layanan publik. Ekploitasi PAD yang berlebihan justru akan semakin membebani masyarakat, menjadi disinsentif bagi
daerah dan mengancam perekonomian secara makro Mardiasmo, 2002. Menurut Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Pasal 1, Pendapatan
Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber di dalam daerahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penerimaan daerah yang asli digali di daerah yang
digunakan untuk modal dasar pemerintah daerah dalam membiayai pembangunan dan usaha-usaha daerah untuk memperkecil ketergantungan dana
dari pemerintah pusat. Menurut Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Pasal 6, Sumber-
sumber Pendapatan Asli Daerah terdiri dari: 1. Pajak daerah, 2. Retribusi
Universitas Sumatera Utara
daerah, 3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan 4. Lain-lain Pendapatan asli daerah PAD yang sah. Menurut Mardiasmo 2002:
132, Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, dan lain-lainPendapatan Asli Daerah yang sah.
2.1.4 Dana Otonomi Khusus