19
2.3 Zinc
Zinc merupakan elemen transisi logam dengan nomor atom 30. Setelah zat besi, zinc adalah biometal kedua yang terbanyak di dalam tubuh.
15
Bentuk bebas dari zinc, merupakan kationik divalen yang secara fisiologis tidak memicu reaksi
oksidasi-reduksi transfer elektron kimia. Oleh karenanya zinc relatif tidak toksik pada tubuh.
15,38
Zinc terdapat di semua organ, jaringan, dan cairan. Sekitar
85-90 dari total zinc pada tubuh kita, ditemukan di otot rangka, tulang dan gigi dan sisanya ditemukan di hati dan kulit.
15
Pada kulit, zinc ditemukan sekitar 20 dari total tubuh dengan konsentrasi 5-6 kali lebih besar di epidermis dibandingkan
di dermis.
16
Plasma mengandung 0,1 dari seluruh total zinc dalam tubuh. Serum mengandung 70 zinc bebas yang berikatan dengan albumin.
39
Zinc adalah trace element esensial dalam tubuh manusia yang sangat penting bagi kesehatan dan zinc diperlukan untuk fungsi normal dari semua
sistem kehidupan. Zinc sangat penting untuk stabilisasi dan fungsi sejumlah
enzim dalam tubuh yang semuanya memerlukan zinc untuk dapat berfungsi dengan baik. Beberapa enzim tersebut diantaranya bertanggung jawab dalam
sintesis protein, katabolisme protein, metabolisme energi, sintesis DNA dan RNA.
40
Fungsi zinc secara fisiologis meliputi pertumbuhan proliferasi sel, maturasi seksualreproduksi, adaptasi mata dalam gelap night vision,
penyembuhan luka dan imunitasdaya tahan tubuh.
17
Fungsi biokimiawi zinc dalam sistem selular dapat dibagi dalam 3 kategori yaitu katalitik, struktural dan
regulatori.
41
Fungsi zinc sebagai katalitik adalah ketergantungan lebih dari 200 enzim yang berbeda terhadap zinc, dimana enzim tersebut hanya dapat dapat
bekerja mengkatalisis reaksi-reaksi kimia yang penting dalam tubuh jika berikatan
Universitas Sumatera Utara
20
dengan zinc.
38,41
Contoh enzim zinc yang berfungsi katalitik adalah enzim matriks metaloproteinase, karbonik anhidrase, alkohol dehidrogenase dan lain-
lain.
38
Fungsi zinc dalam struktural adalah berupa peranan zinc dalam komponen metallo-enzyme dalam mempertahankan struktur protein dan membran sel.
Sebagai contoh, enzim zinc yang sangat penting dalam aktifitasnya sebagai antioksidan adalah superoksida dismutase dan metallothionein.
38,41
Fungsi zinc dalam regulatori adalah peran ikatan enzim zinc dalam regulasi ekspresi gen,
dimana zinc bekerja sebagai faktor transkripsi, mediator dari aktifitas hormon dan transmisi dari impuls-impuls syaraf dan sebagai contoh metalloenzym yang
berperan adalah DNA polimerase yang berfungsi dalam replikasi DNA dan RNA polimerase yang berfungsi dalam transkripsi RNA.
38,39,41
Zinc tidak dapat dihasilkan didalam tubuh manusia.
42.
Makanan merupakan sumber utama dari zinc. Kemampuan tubuh dalam menyimpan sediaan
zinc juga terbatas. Sumber makanan yang tinggi kandungan zinc anatara lain kerang, daging merah, hati, daging ayam, telur, susu dan ikan. Zinc juga terdapat
di biji-bijian, kacang-kacangan, sereal, kacang kedelai.
42,43
Penyerapan zinc dipengaruhi oleh Fitat inositol heksafosfat, kalsium, fosfor, tembaga,
magnesium dan besi dengan cara menginhibisi absrobsi zinc, karenanya sebaiknya makanan yang mengandung unsur-unsur tersebut dapat diberikan sekurangnya
empat jam setelah pemberian makanan ataupun suplemen yang mengandung zinc. Pemberian bersama vitamin D dapat meningkatkan bioavailabilitas zinc.
39
Pada manusia, diet vegetarian atau menghindari makanan daging merah merupakan
faktor risiko untuk terjadinya defisiensi dalam tubuh.
15,43
Defisiensi zinc juga dapat terjadi pada orang-orang yang merokok lebih dari 20 batang perhari
perokok berat. Al-Timimi et al. 2010 mengadakan penelitian di Irak pada 254
Universitas Sumatera Utara
21
orang normal dalam kelompok usia 20-61 tahun, dijumpai secara signifikan defisiensi zinc pada perokok berat dibandingkan pada non-perokok hal ini dapat
disebabkan efek tobacco chelating pada rokok yang dapat menghambat absorbsi dari zinc.
44
Absorbsi zinc sebagian besar terjadi di duodenum dan yeyunum. Sel mukosa halus dapat mensekresi zinc dan menyalurkannya ke dalam darah. Zinc
sebagian besar disekresi oleh usus halus dan sedikit dalam empedu yang kemudian dapat direabsorbsi kembali untuk proses regulasi keseimbangan
homeostasis kadar zinc. Ekresi zinc terutama melalui feses dan sebagian dapat diekskresikan melalui urin dan permukaan kulit deskuamasi, rambut dan
keringat. Konsentrasi zinc dalam serum berfluktuasi sebanyak sekitar 20 selama 24 jam. Konsentrasi yang tinggi dijumpai setelah tubuh menerima
makanan, kemudian setelah 4 jam konsentrasi zinc akan menurun secara progresif dan akan meningkat lagi pada saat tubuh menerima makanan kembali.
39
Kadar zinc yang normal dalam plasma adalah antara 70-125 mgdl, ekuivalen dengan 11-19 Mmoll.
45,46
Dosis yang direkomendasikan oleh Recommended daily amounts RDA adalah 15 mghari untuk pria dewasa dan 12
mghari untuk wanita dewasa.
42
Defisiensi zinc dapat diterapi dengan zinc sulfat sebesar 30 mg -150 mg per-hari.
47
Beberapa studi penelitian mendapatkan hasil pengobatan pada defisiensi zinc dengan dosis 50-100 mg yang dapat ditoleransi
oleh tubuh.
42
Tanda dan gejala defisiensi zinc antara lain diare, intoleransi glukosa, hipospermia, gangguan kemotaksis, rabun senja, depresi, apatis dan
gangguan proses penyembuhan luka.
8
Universitas Sumatera Utara
22
2.4 Peran Zinc dalam Penyembuhan Luka Kronis