Fase proliferasi Penyembuhan luka akut

14 akan mengalami transformasi menjadi makrofag jaringan yang akan mengeliminasi bakteri, memfagosit, serta mencerna sisa-sisa jaringan dan memproduksi IL-1, Tumor necrosis factor alpha TNF- α dan basic fibroblast growth factor bFGF. 25,26,36 IL-1 akan menstimulasi proliferasi sel-sel inflamatori dan angiogenesis melalui replikasi sel endotelial sedangkan bFGF akan menjadi faktor kemotaksis dan mitogenik untuk sel-sel fibroblas, sel-sel endotel, dan sintesis matriks ekstraselular selama proses pembentukan jaringan granulasi. 25,36 Selain itu, TNF- α akan menstimulasi produksi protease oleh fibroblas dan menginduksi terjadinya apoptosis fibroblas. 25 Proses penyembuhan luka pada fase inflamasi dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 fase inflamasi Dikutip sesuai aslinya dari kepustakaan nomor 5

2.2.1.2 Fase proliferasi

Pada fase ini, jumlah sel inflamasi pada luka akan menurun sehingga menyebabkan fibroblas, sel endotel dan keratinosit akan mengambil alih sintesis Universitas Sumatera Utara 15 faktor-faktor pertumbuhan. Setelah 2-3 hari terbentuknya luka, fibroblas akan bermigrasi dari margin atas matriks fibrinosa selama fase inflamasi. 5 Fibroblas merupakan tipe sel yang dominan, dan mencapai puncaknya pada 1-2 minggu. 25 Selama minggu pertama, fibroblas yang dipengaruhi oleh makrofag akan mensintesis IGF-1, b-FGF, TGF- β dan PDGF, keratinosit growth factor KGF, connective tissue growth factor CTGF. Fibroblas akan memproduksi glikosaminoglikan dan proteoglikan sebagai substansi dasar untuk pembentukan jaringan granulasi berupa matriks ekstraselular seperti kolagen dan fibronektin. 4,5 Keratinosit akan mensintesis TGF- β, TGF-α, IL-1. Sel endotel juga akan menghasilkan bFGF, PDGF, faktor angiogenik, vascular endothelial cell growth factor VEGF. 25 Tahap proliferasi untuk pembentukan jaringan granulasi ditandai dengan adanya degradasi matriks ekstraselular, angiogenesis, dan epitelisasi. Proses re-epitelisasi dimulai dengan migrasi keratinosit dari tepi luka dan dari apendiks epidermal keratinosit untuk menutup luka hingga sempurna. 5 Pada saat keratinosit bermigrasi, keratinosit akan menghasilkan matrix metalloproteinase MMP. MMP merupakan suatu enzim yang dapat memecahkan protein matriks ekstraselular sehingga sel keratinosit dapat bermigrasi untuk penutupan luka yang sempurna. 5,25,36,37 MMP dan berbagai enzim lain berperan penting dalam migrasi sel pada fase remodelling ini melalui degradasi bekuan fibrin, faktor pertumbuhan, sitokin-sitokin dan reseptor pada permukaan sel serta komponen matriks ekstraselular dengan merusak pembentukan granulasi pada luka . 25,27,36 Proses ini berlangsung terus disertai terbentuknya deposit jaringan granulasi hingga luka tertutup. Ekspansi endotelial memberikan kontribusi untuk angiogenesis sebagai Universitas Sumatera Utara 16 proses pembentukan pembuluh darah yang baru disebut neovaskularisasi. Neovaskularisasi ini memfasilitasi pembentukan jaringan granulasi, gerakan fibroblas, penyediaan nutrisi dan sitokin-sitokin yang diperlukan. 4,36 Proses penyembuhan luka pada fase proliferasi dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 fase proliferasi Dikutip sesuai aslinya dari kepustakaan nomor 5

2.2.1.3 Fase remodellingmaturasi