Pengertian Economic Value Added EVA

24 terlambat melakukan tindakan antisipasi maupun proses perbaikan terhadap kinerja perusahaan. Menurut Adnan dan Kuniasih 2001 rasio tingkat kesehatan perusahaan dengan rasio-rasio dalam potensi kebangkrutan mempunyai hubungan yang sangat kuat dalam menentukan kondisi keuangan perusahaan tersebut.

2.1.6 Pengertian Economic Value Added EVA

Metode EVA pertama kali dikembangkan oleh Stewart Stern seorang analisis keuangan dari perusahaan Stern Stewart Co pada tahun 1993. Di Indonesia metode tersebut dikenal dengan nama Nilai Tambah Ekonomi NITAMI. Menurut Tunggal 2001 “EVA adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahanan mampu memenuhi semua biaya operasi opera ting cost dan biaya modal cost of capital .” Menurut Young O’Byrne 2001:8 “EVA merupakan alat komunikasi yang efektif, baik untuk penciptaan nilai yang dapat dijangkau oleh manajer lini yang akhirnya mendorong kinerja perusahaan dan untuk berhubungan dengan pasar modal.” Berdasarkan definisi EVA yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya EVA merupakan alat untuk menilai kinerja keuangan perusahaan berdasarkan nilai tambah yang memperhatikan adanya biaya modal cost of capital yang ditanggung perusahaan. EVA memberikan sistem Universitas Sumatera Utara 25 pengukuran yang baik untuk menilai kinerja keuangan perusahaan karena EVA memperhatikan adanya biaya modal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa EVA merupakan metode analisis keuangan untuk menilai profitabilitas dan kinerja manajemen dari operasi perusahaan. Apabila perusahaan memiliki nilai EVA yang positif, maka dapat dikatakan bahwa manajemen dalam perusahaan tersebut telah mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaannya, sebaliknya apabila EVA negatif, dinamakan distructing atau destroying value. Manajemen dapat melakukan banyak hal untuk menciptakan nilai tambah tetapi pada prinsipnya EVA akan meningkat jika manajemen melakukan satu dari tiga hal berikut Utomo, 2009:37 antara lain: 1. Meningkatkan laba operasi tanpa adanya tambahan modal. 2. Menginvestasikan modal baru ke dalam proyek yang mendapat Return lebih besar dari biaya modal yang ada. 3. Menarik modal dari aktifitas-aktifitas usaha yang tidak menguntungkan. Laba operasi perusahaan dapat ditingkatkan tanpa adanya tambahan modal, berarti manajemen dapat menggunakan aktiva perusahaan secara efisien untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Selain itu dengan berinvestasi ke proyek - proyek yang menerima Return lebih besar daripada biaya modal cost of capital yang digunakan berarti manajemen hanya mengambil proyek yang bermutu dan meningkatkan nilai perusahaan. EVA juga mendorong manajemen untuk berfokus pada proses dalam perusahaan yang menambah nilai dan mengeliminasi aktifitas atau proses yang tidak menambah nilai. Perhitungan EVA suatu perusahaan Universitas Sumatera Utara 26 merupakan proses yang kompleks dan terpadu karena perusahaan harus menentukan terlebih dahulu biaya modalnya.

2.1.7 Metode Perhitungan Economic Value Added EVA

Dokumen yang terkait

Analisis Economic Value Added (EVA) Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Indosat, Tbk

6 60 100

Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

15 102 104

Analisis Perbandingan Economic Value Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA) Sebagai Alat Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Souci Indoprima

12 71 81

Analisis Keuangan PT. Perkebunan Nusantara III Menggunakan Analisis Metode Z-Score dan Economic Value Added (EVA)

11 82 84

Analisis Kinerja Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Dengan Menggunakan Metode Z-Score Model Altman, Springate, dan Zmijewski Serta Economic Value Added (EVA) Periode 2010-2014

3 43 109

Analisis Kinerja Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Dengan Menggunakan Metode Z-Score Model Altman, Springate, dan Zmijewski Serta Economic Value Added (EVA) Periode 2010-2014

0 0 9

Analisis Kinerja Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Dengan Menggunakan Metode Z-Score Model Altman, Springate, dan Zmijewski Serta Economic Value Added (EVA) Periode 2010-2014

0 1 2

Analisis Kinerja Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Dengan Menggunakan Metode Z-Score Model Altman, Springate, dan Zmijewski Serta Economic Value Added (EVA) Periode 2010-2014

0 0 6

Analisis Kinerja Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Dengan Menggunakan Metode Z-Score Model Altman, Springate, dan Zmijewski Serta Economic Value Added (EVA) Periode 2010-2014

0 0 3

Analisis Kinerja Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Dengan Menggunakan Metode Z-Score Model Altman, Springate, dan Zmijewski Serta Economic Value Added (EVA) Periode 2010-2014

0 0 26