PDP serta mekanisme koordinasinya. Tim PDP akan bekerja secara tim sehingga terjadi interaksi secara intensif antara para petugas kesehatan, ODHA dan semua
pihak terkait dalam perawatan dan pengobatan HIV-AIDS. Hal tersebut akan meningkatkan komitmen dalam memberikan layanan perawatan dan pengobatan
HIV-AIDS yang efektif Depkes RI, 2007.
2.5.1 Sistem Rujukan PDP
Rujukan PDP mengikuti sistem rujukan yang ada, yaitu merupakan rujukan timbal balik antara layanan PDP strata I,II, dan III. Tujuan dari
pembagian strata dalam sistem layanan kesehatan adalah:
a. Memperjelas garis kompetensi layanan yang harus disediakan di masing-
masing strata b.
Meningkatkan efisiensi dan menghindari tumpang tindih dan pembiayaan yang tidak perlu
c. Memungkinkan untuk berkembangnya mekanisme rujukan yang efektif
antar jenjang layanan tersebut d.
Menyediakan pedoman dalam perencanaan layanan HIV termasuk perhitungan biaya, alokasi sumber daya baik manusia, obat, diagnostik dan
pasokan yang disediakan di tiap jenjang Depkes RI, 2007. Mengacu pada SK Menkes no 832X2006, maka strata pelayanan
kesehatan bagi ODHA di sarana kesehatan di Indonesia dibagi menjadi 3 strata yaitu:
1. Sarana Layanan Kesehatan Strata III
Sarana layanan kesehatan strata III atau rumah sakit rujukan tertier, merupakan rumah sakit rujukan yang berupa pusat rujukan nasional, regional atau
provinsi. Rumah sakit tersebut memiliki klinisi yang pakar di bidang tatalaksana HIV-AIDS dan mampu melakukan diagnosis dan terapi yang lebih canggih. Para
pakar di rumah sakit rujukan strata III diharapkan juga mampu memberikan konsultasi, pelatihan atau bimbingan klinis bagi petugas di Layanan Kesehatan
Strata II yang pada umumnya berupa rumah sakit di kabupatenkota. Tidak menutup kemungkinan bahwa rumah sakit swasta menempati jenjang layanan
setingkat dengan layanan strata III tersebut. Layanan yang ditawarkan dapat berupa layanan rawat jalan dan layanan rawat inap.
2. Sarana Layanan Kesehatan Strata II
Sarana layanan kesehatan strata II atau seringkali disebut juga sebagai rumah sakit rujukan sekunder atau tingkat menengah, yang biasanya merupakan
rumah sakit kabupatenkota sebagai Pusat PDP HIV-AIDS Strata II. Tidak menutup kemungkinan bahwa rumah sakit swasta menempati jenjang layanan
setingkat dengan layanan strata II. Jenis layanan untuk HIV berupa layanan rawat jalan dan layanan rawat inap.
3. Sarana Layanan Kesehatan Strata I
Layanan kesehatan strata I merupakan layanan kesehatan dasar yang biasanya diselenggarakan oleh puskesmas dan atau layanan kesehatan berbasis
masyarakat. Biasanya terkait dengan perawatan berbasis masyarakat atau perawatan berbasis rumah. Diharapkan bahwa rumah-rumah singgah untuk
ODHA memiliki hubungan dan berjejaring dengan puskesmas setempat. Letaknya sangat dekat dengan masyarakat. Pengembangan puskesmas sebagai tempat PDP
HIV-AIDS strata I hanay akan terbatas di daerah dengan prevalensi HIV yang tinggi, seperti di sekitar pemukiman, kegiatan seks komersial dan lain-lain. Paket
yang diselenggarakan di layanan strata I tersebut berupa paket kegiatan dan layanan pendukung untuk puskesmas, perawatan berbasis komunitasrumah
Depkes RI,2007.
2.5.2 Rumah Sakit Rujukan ODHA