Tujuan MGBK dan Program MGBK

13 memiliki kualifikasi akademik minimum S1D4; 2 memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetesi pedagogic, kepribadian, sosial, dan professional; dan 3 memiliki sertifikat pendidik. Dengan berlakunya Undang-undang ini diharapkan memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pelatihan, penulisan karya ilmiah, pertemuan di Kelompok Kerja Guru KKG dan pertemuan di Musyawarah Guru Mata Pelajaran atau Musayawarah Guru Bimbingan dan Konseling. Dengan demikian KKG dan MGMPMGBK memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan professional guru. Secara yuridis keberadaan guru BK dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan sebagai salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru, dosen, pamong dan tutor.

2.2.3 Tujuan MGBK dan Program MGBK

Tujuan Musyawarah Guru Mata pelajaran atau Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling berdasarkan Standar Pengembangan KKG dan MGMPMGBK Dirjen Dikti, 2008 adalah sebagai berikut: a. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, memaksimalkan pemakaian saranaprasarana belajar memanfaatkan sumber belajar, dsb. 14 b. Memberi kesempatan kepada anggota MGMPMGBK untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik. c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih professional bagi peserta kelompok kerja dan musyawarah kerja. d. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah. e. Mengubah budaya kerja anggota MGMPMGBK dan mengembangkan professionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat MGMPMGBK. f. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik. g. Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan- kegiatan di tingkat MGMPMGBK. Berdasarkan standar pengembangan MGMP menurut Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Dikti 2008, dijelaskan bahwa program MGMPMGBK adalah rencana kegiatan MGMPMGBK yang mencakup jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu dijelaskan juga di dalamnya berkaitan dengan standar Program MGMPMGBK sebagai salah satu standar pengembangan MGMPMGBK. Standar Program MGMPMGBK sebagai berikut: 1. Penyusunan program MGMPMGBK dimulai dari menyusu Visi, Misi dan Tujuan sampai kalender kegiatan. 2. Program MGMPMGBK diketahui oleh Ketua KKKS Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD atau Ketua MKKS Musyawarah Kerja Kepala Sekolah dan 15 disahkan oleh kepala Dinas Pendidikan kabupatenkota. 3. Program inti MGMPMGBK terdiri dari program rutin dan program pengembangan. Program MGBK dalam Rambu-Rambu KKG dan MGMP terdiri dari 3 program, yaitu program umum, program inti program rutin dan program pengembangan dan program penunjang. Program umum adalah program yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan- kebijakan pendidikan di tingkat daerah sampai pusat, seperti kebijakan terkait dengan pengembangan profesionalisme guru. Program inti adalah program- program utama yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru. Program inti dapat dikelompokkan ke dalam program rutin dan program pengembangan. 4. Program Rutin sekurang-kurangnya terdiri dari: a. Diskusi permasalahan pembelajaran. b. Penyusunan silabus, program semester, dan Rencana Program Pembelajaran RPP atau Rencana Pelaksanaan Layanan RPL. c. Analisis kurikulum d. Penyusunan instrument evaluasi pembelajaran atau layanan BK. e. Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi Ujian nasional. 5. Pogram pengembangan dapat dipilih sekurang- kurangnya tiga dari kegiatan-kegiatan berikut: a. Penelitian b. Penulisan Karya Tulis Ilmiah c. Seminar, lokakarya, koloqium paparan hasil penelitian, dan diskusi panel. 16 d. Pendidikan dan pelatihan berjenjang diklat berjenjang e. Penerbitan jurnal MGMP.MGBK f. Penyusunan website MGMPMGBK g. Forum MGMPMGBK Provinsi h. Kompetisi Kinerja Guru i. Peer Coaching Pelatihan sesama guru menggunakan media ICT j. Lesson Study kerjasama antar guru untuk memecahkan masalah pembelajaran k. Professional Learning Community Komunitas Belajar Profesional l. TIPD Teachers International Professional Development kerja sama MGMPMGBK Internasional. m. Global Gateway kemitraan lintas negara Sedangkan program penunjang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta MGMPMGBK dengan materi-materi yang bersifat penunjang seperti bahasa asing, Teknologi Informasi dan Komunikas, dll. Standar yang sudah dibuat oleh pemerintah ini apabila dipenuhi maka diharapkan program MGMPMGBK mampu menjadi upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas guru mata pelajaran maupun guru bimbingan dan konseling. Penyusunan program MGMPMGBK pada dasarnya merupakan kegiatan utama dalam pelaksanaan aktivitas MGBK. Program tersebut senantiasa merujuk pada usaha peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru BK. Sebelum menentukan program kegiatan yang akan dijadikan menu di dalam pelaksanaan kegiatan MGBK diawali dengan hal-hal berikut: 17 1. Analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru sebagai anggota MGMP yang meliputi kompetensi professional, pedagogis, kepribadian dan sosial. 2. Hasil dari analisis kebutuhan ini disusun program prioritas yang dituangkan dalam jadwal kegiatan tahunan dan semester. 3. Ada tida jenis program yang dapat dirancang untuk kegiatan ini di MGBK, yaitu program umum, program inti terdiri dari program rutin dan program pengembangan dan program penunjang. Program tersebut memuat secara rinci sejumlah kegiatan untuk setiap pertemuan. 4. Program hasil analisis kebutuhan dituangkan dalam jadwal pertemuan untuk satu tahun dan sekurang- kurangnya memuat 12 kegiatan yang dituangkan dalam 12 kali pertemuan dalam satu tahun.

2.3 Evaluasi Program

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB IV

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga

0 1 76

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB IV

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB I

0 0 13

TINGKAT PEMAHAMAN GURU BK TENTANG PERAN DAN FUNGSI MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (MGBK) DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG -

0 0 83