12
hanya simpatik, tetapi juga haru berempatik. 4 menyadari bahwa sebagai guru di era global hendaknya memiliki
“ability to be a learner long life learning” dan bukan hanya berprofesi yang ambivalen Widayati, 2002.
2.2.2 Pengertian MGBK
Berdasarkan pemaparan di sub bab sebelumnya, maka pemerintah Indonesia membentuk Kelompok Kerja
Guru dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP merupakan wadah kegiatan
professional bagi para guru mata pelajaran yang sama pada jenjang SMPMTsSMPLB, SMAMASMALB dan
SMKMAK di tingkat kabupatenkota yang terdiri dari sejumlah guru dari sejumlah sekolah. Permen No 35 tahun
2010 menjelaskan bahwa Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling adalah wadah kegiatan guru kelas, guru
mata pelajaran sejenis atau guru bimbingan dan konseling dalam usaha meningkatkan kemampuan professional guru
di bawah bimbingan guru inti dan bersifat mandiri. Guru Bimbingan dan Konseling dalam Permen No 35 tahun
2010 adalah guru yang mempunyai wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling
terhadap sejumlah peserta didik satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar SMPMTsSMPLB dan
pendidikan menengah SMAMASMALB, SMKMAK. Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, mempersyaratkan guru untuk: 1
13
memiliki kualifikasi akademik minimum S1D4; 2 memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu
kompetesi pedagogic, kepribadian, sosial, dan professional; dan 3 memiliki sertifikat pendidik. Dengan berlakunya
Undang-undang ini
diharapkan memberikan
suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan
profesionalismenya melalui pelatihan, penulisan karya ilmiah, pertemuan di Kelompok Kerja Guru KKG dan
pertemuan di Musyawarah Guru Mata Pelajaran atau Musayawarah Guru Bimbingan dan Konseling. Dengan
demikian KKG dan MGMPMGBK memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan professional guru.
Secara yuridis keberadaan guru BK dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan sebagai salah satu
kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru, dosen, pamong dan tutor.
2.2.3 Tujuan MGBK dan Program MGBK