Alih Daya

14.5. Alih Daya

Teorema Tellegen menyatakan bahwa jika v k mengikuti hukum tegangan Kirchhoff (HTK) dan i k mengikuti hukum arus Kirchhoff (HAK), maka

Teorema ini menyatakan bahwa di setiap rangkaian listrik harus ada perimbangan yang tepat antara daya yang diserap oleh elemen pasif dan daya yang diberikan oleh elemen aktif. Hal ini sesuai dengan prinsip konservasi energi.

Dalam analisis di kawasan fasor, kita mengenal daya rata-rata, daya reaktif dan daya kompleks. Sementara itu kita juga mengetahui bahwa kapasitor dan induktor merupakan elemen pasif yang mampu menyerap dan mampu memberikan daya. Bagaimanakah perimbangan daya antara semua elemen yang ada dalam rangkaian di kawasan fasor ?

Dalam pembahasan alih daya antara sumber dan beban, kita melihat bahwa daya rata-rata P terkait dengan resistansi beban, sedangkan daya reaktif Q terkait dengan reaktansi beban. Jika kita mempersempit tinjauan kita, tidak ke suatu beban besar tetapi hanya

274 Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik Jilid 1 274 Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik Jilid 1

Catatan: Kita menggunakan istilah “menyerap daya” untuk kapasitor dan induktor sesuai dengan konvensi pasif yang kita anut; daya yang diserap ini boleh positif ataupun negatif. Jika daya positif berarti elemen sedang menyerap daya, jika daya negatif berarti elemen sedang memberikan daya.

Jadi daya rata-rata yang diberikan oleh sumber akan diserap oleh resistor-resistor sedangkan daya reaktif yang diberiken oleh sumber diserap oleh kapasitor dan induktor. Penyerapan daya oleh kapasitor dan induktor ini bisa saja tidak serempak; artinya pada suatu saat tertentu sebagian elemen sedang menyerap sementara yang lain sedang memberikan daya.

Jelaslah sekarang, kemana mengalirnya daya rata-rata dan kemana pula mengalirnya daya reaktif. Oleh karena itu daya rata-rata dan daya reaktif dapat digabungkan kedalam pengertian daya kompleks, dan muncullah prinsip konservasi daya kompleks (principle of conservation of complex power), yang berbunyi

Dalam rangkaian linier arus bolak-balik keadaan mantap, jumlah daya kompleks yang diberikan oleh sumber bebas, sama dengan jumlah daya kompleks yang diserap oleh elemen- elemen dalam rangkaian.

Prinsip konservasi daya kompleks dalam analisis di kawasan fasor ini mengingatkan kita pada teorema Tellegen yang berlaku di kawasan waktu.

CONTOH-14.2: (a) Carilah daya kompleks yang diberikan oleh masing-masing sumber serta daya totalnya pada rangkaian berikut ini. (b) Tentukan pula daya yang diserap oleh resistor, kapasitor dan induktor.

Dengan mengambil simpul B sebagai simpul referensi, simpul

A menjadi terikat dan tinggallah simpul C yang perlu kita cari tegangannya.

V C o  + +  − V A   + 0 , 1 ∠ 0 = 0 atau

 50 j 100 − j 50 

 − j 50 

V C [ 2 + j 1 ] − V A [] j 2 = − 10 ∠ 0 o

Karena

V A = − V = − 10 ∠ − 90 o = 10 90 ∠ o V , maka

= o − 10 ∠ 0 ⇒ V − 30 C = = − 12 + j 6 V

V C [ 2 + j 1 ] − 2 × 10 ( 90 ∠ o + 90 o )

Daya kompleks yang “diserap” oleh sumber arus adalah

S i = ( V C − V A ) I 1 * = [ − 12 + j 6 − j 10 ] × 0 , 1 ∠ 0 o = − 1 , 2 − j 0 , 4 VA

Untuk menghitung daya kompleks yang diberikan oleh sumber tegangan kita harus menghitung arus yang melalui sumber ini

yaitu I 3 .

I C − 12 + j 6 ) j 10 + 12 − j 2 6 = = =

V A o − V 10 ∠ 90 − (

− j 50 − j 50 − j 50

= − 0 , 08 + j 0 , 24 A

⇒ I 3 = I 2 − I 1 = − 0 , 08 + j 0 , 24 − 0 . 1 ∠ 0 o = − 0 , 18 + j 0 , 24 A

Daya kompleks yang “diserap” oleh sumber tegangan adalah 276 Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik Jilid 1

S v = V I * 3 = 10 ∠ − 90 o × ( − 0 , 18 − j 0 , 24 )

= − j 10 × ( − 0 , 18 − j 0 , 24 ) = − 2 , 4 + j 1 , 8 VA Daya kompleks total yang “diserap” oleh kedua sumber adalah S tot = S i + S v = − 1 , 2 − j 0 , 4 − 2 , 4 + j 1 , 8 = − 3 , 6 + j 1 , 4 VA Daya kompleks total ini mengandung komponen rata-rata

sebesar 3,6 W ; dan sebagaimana telah kita bahas, daya rata- rata ini harus diserap oleh resistor yang ada pada rangkaian ini yaitu resistor 50 Ω . Kita dapat memastikan hal ini dengan

menghitung arus yang melalui resistor, yaitu I 5 . − V C 12 − j 6

I 5 = = = 0 , 24 − j 0 , 12 = 0 , 268 ∠ 26 , 6 o A

2 ⇒ 2 P 2 R = RI rms = R I 5 = 50 × ( 0 , 268 ) = 3 , 6 W Daya reaktif yang diserap oleh kapasitor adalah

C = X C I 2 rms = ( − 50 ) I = 50 ( 0 , 2 2 − 08 + 0 , 24 2 ) = − 3 , 2 VAR Arus yang melalui induktor adalah

I 4 = − I 3 − I 5 = − ( − 0 , 18 + j 0 , 24 + 0 , 24 − j 0 , 12 )

0 , 06 − j 0 , 12 A

dan daya reaktif yang diserap induktor adalah

Q L = X L I 4 = 100 ( 0 , 06 2 + 0 , 12 2 ) = 1 , 8 VAR Total daya kompleks yang diserap oleh resistor, kapasitor, dan

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

IbM Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Menuju Desa Mandiri Energi

25 108 26