SASARAN : IDENTIFIKASI OBJEK DAN M EDAN DAKW AH KAM PUS

VI. SASARAN : IDENTIFIKASI OBJEK DAN M EDAN DAKW AH KAM PUS

Objek dakw ah di kampus dapat dilihat dalam dua perspektif, yait u int ra kampus dan ekst ra kampus. Int ra kampus adalah objek at au sasaran dakw ah yang ada di dalam kampus. Sasaran inilah yang harus lebih dipriorit askan karena ruang lingkup dakw ah kampus yang t erdekat adalah elemen-elemen yang berhubungan langsung dengan kampus atau masyarakat yang berada di dalam kampus it u sendiri. Elemen-elemen int ra kampus sebagai sasaran dakw ah kampus adalah m ahasisw a, dosen, dan karyaw an.

Sedangkan objek dakw ah ekst ra kampus adalah elemen lain yang berada di luar lingkaran kampus namun memiliki hubungan yang erat dengan keberadaan Sedangkan objek dakw ah ekst ra kampus adalah elemen lain yang berada di luar lingkaran kampus namun memiliki hubungan yang erat dengan keberadaan

Berikut akan dijabarkan lebih rinci dari masing-masing objek dakw ah kampus t ersebut, yait u:

A. Intra Kampus : M ahasisw a, Dosen, Karyaw an

Sepert i yang kit a ket ahui bahw a objek dakw ah kampus yang t erdekat adalah masyarakat yang berada di dalam kampus. M asyarakat kampus inilah yang akan menjadi pelaku dalam mengubah kondisi kampus, baik menuju kebaikan at aupun menyimpang jauh dari kaidah-kaidah yang islami. Oleh karena it u, para aktivis dakw ah kampus, dalam hal ini adalah akt ivis LDK, harus memberikan perhat ian yang cukup besar dalam berdakw ah t erhadap ket iga elemen kampus di baw ah ini.

1. M ahasisw a

M ahasisw a merupakan elemen ut ama dan yang paling banyak jumlahnya dalam komunit as kampus. M ahasisw a juga merupakan suatu komunit as masyarakat yang memiliki int elekt ualit as dan mobilit as yang t inggi sehingga dapat melakukan perubahan yang besar di kampus. Oleh karena it u kew ajiban melakukan dakw ah t erhadap mahasisw a menjadi pent ing agar kelebihan- kelebihan yang dimiliki oleh mahasisw a tersebut dapat dimanfaat kan unt uk kebangkit an Islam, dan mereka (mahasisw a) berafiliasi t erhadap Islam.

Secara lebih khusus, mahasisw a merupakan objek pot ensial sasaran dakw ah kampus karena mahasisw a t ersebut memiliki beberapa kelebihan, yait u:

1. M ahasisw a adalah kelompok khusus di masyarakat , yang memiliki semangat dan daya dorong yang t inggi, akt ivit as yang dinamis, kemauan yang keras, menerima pembaharuan sampai harapan m asa depan.

2. M ahasisw a merupakan kader pot ensial at au calon-calon t okoh dan pemimpin m asyarakat di segala bidang, at au mahasiswa merupakan harapan masa depan sert a pengemban harapan umat di masa yang akan dat ang.

3. M ahasisw a relat if memiliki w akt u luang yang cukup banyak, oleh karena it u w akt u t ersebut akan lebih baik jika digunakan unt uk hal-hal yang bermanfaat

PENDAHULUAN

melalui aktivit as yang beragam dan mampu menyalurkan pot ensi mereka, sehingga dapat menghindarkan mereka dari kerusakan dan penyimpangan t erhadap hal-hal yang negat if.

4. M ahasisw a memiliki kesempat an yang besar unt uk berint eraksi dengan generasi di at asnya, sepert i dosen dan pejabat kampus, sambil menimba ilmu dan pengalaman mereka dalam kehidupan.

5. M ahasisw a juga dapat berint eraksi dengan para t okoh masyarakat dan pejabat negara melalui ceramah-ceramah, seminar-seminar, m at a kuliah, dan berbagai kunjungan yang dilakukan.

6. M ahasisw a memiliki kemungkinan unt uk melakukan st udi hingga keluar negeri dan hal t ersebut memungkinkan t ercipt anya suat u jaringan yang luas ant ar mahasisw a sedunia.

7. M ahasisw a adalah orang t ua masa depan bagi generasi masa depan, maka jika perhatian, pendidikan, dan pembent ukan kepribadian mereka berlangsung dengan baik past i akan terbent uk generasi yang shaleh dan membaw a m asa depan umat menuju kemuliaan.

Dengan adanya kelebihan-kelebihan mahasisw a t ersebut maka sangat pent ing jika menjadikan mahasisw a sebagai priorit as utama sasaran dakw ah di dalam kampus, yait u menuju mahasisw a yang mengemban peran sebagai da’i, cadangan masa depan (iron stock), dan agen perubah (agent of change).

2. Dosen/ Pengajar

Dosen at au dew an pengajar merupakan bagian pent ing dalam proses pendidikan dan pengajaran, bahkan merekalah yang berada di garis t erdepan. Oleh karena it u, dosen merupakan salah sat u posisi yang pent ing dan pat ut dijadikan perhat ian dalam memperluas segmen objek dakwah kampus. Para dosen dapat berperan baik sebagai pendorong dan pengarah m aupun sebagai pembela dan pelindung. Dengan posisi tersebut , para akt ivis dakw ah kampus dapat mengambil dua keunt ungan t erhadap keberlangsungan dakw ah di kampus, Dosen at au dew an pengajar merupakan bagian pent ing dalam proses pendidikan dan pengajaran, bahkan merekalah yang berada di garis t erdepan. Oleh karena it u, dosen merupakan salah sat u posisi yang pent ing dan pat ut dijadikan perhat ian dalam memperluas segmen objek dakwah kampus. Para dosen dapat berperan baik sebagai pendorong dan pengarah m aupun sebagai pembela dan pelindung. Dengan posisi tersebut , para akt ivis dakw ah kampus dapat mengambil dua keunt ungan t erhadap keberlangsungan dakw ah di kampus,

Pertama : Peran mahasiswa terhadap dosen

M ahasisw a harus memandang dosen sepert i murid memandang guru, anak memandang ayah, dan memandang sebagai rekan yang saling menghargai dan menghormat i, mencint ai dan dekat dengannya, mengambil manfaat dari ilmu dan pengalamannya, sert a memint a nasihat dan pet unjuknya dalam berbagai masalah.

Demikian juga pandangan dakw ah kampus terhadap dosen, ia harus mengarahkan perhat ian dan upaya unt uk bekerja sama dengan para dosen, dan menambah jumlah mereka yang membela gerakan m ahasisw a. Hal t ersebut dapat dilakukan melalui beberapa int eraksi, di ant aranya adalah sebagai berikut .

1. M elakukan int eraksi yang berkesinambungan dengan para dosen, m embina hubungan yang erat , sert a melakukan m usyaw arah dengan mereka ket ika menghadapi permasalahan di dunia kemahasisw aan.

2. M enghormat i dan menempat kan mereka pada t empat nya sert a t idak melampaui bat as-bat as kesopanan meskipun terdapat perbedaan pendapat dengan mereka.

3. M erekrut sebanyak mungkin dosen ke dalam kepengurusan di lembaga- lembaga kemahasisw aan, dan menjadikan mereka sebagai pembimbing organisasi.

4. M elibat kan dosen dalam setiap kegiat an kemahasisw aan.

5. M enjadikan dosen sebagai subjek dakw ah, seperti pemat eri dalam t a’lim.

6. M embant u para dosen dalam membela maslahat mereka dan membina hubungan dengan organisasi mereka bahkan berusaha menet apkan langkah- langkah, sasaran, dan st rat egi yang sama.

7. Berusaha membina hubungan khusus dengan para dosen yang memegang jabat an t ert ent u sebagai pengambil kebijakan baik di pemerint ahan, yayasan-yayasan pemerint ah dan masyarakat , dan organisasi-organisasi

PENDAHULUAN

st rat egis lainnya dalam rangka meraih wala’ mereka t erhadap dakw ah kampus yang kit a lakukan.

Kedua : Peran dosen terhadap dakwah kampus

Para dosen memiliki peran yang sangat besar t erhadap mahasisw a, baik dari sisi ilmiah, perilaku, maupun amal, sebagaimana peran mereka dalam mengarahkan, melindungi, dan membela kegiat an kemahasisw aan.

Secara lebih jelas peran dosen dalam kegiat an kemahasisw aan at au lebih spesifiknya t erhadap dakw ah kampus adalah sebagai berikut .

1. Dalam Perilaku dan Kapabilit as Perilaku para dosen selalu diaw asi oleh m ahasisw a dan dijadikan cont oh baik perilaku ilmiah, pemikiran, perilaku pengajaran, maupun kepribadian para dosen it u sendiri.

2. Di Bidang Ilmiah Para dosen memiliki peran yang sangat besar dalam bidang ini karena merekalah yang terlibat langsung dalam menent ukan kebijakan-kebijakan ilmiah di kampus sepert i kurikulum, dan sarana ilmiah lainnya, sehingga kesempat an ini sangat baik dimanfaat kan unt uk menet apkan kebijakan yang berafiliasi t erhadap dakw ah Islam, misalnya menggunakan kandungan kurikulum pelajaran unt uk memant apkan sisi tarbaw iyah, akhlaqiyah, dan fikriyah mahasisw a.

3. Di Bidang Pelayanan Bidang ini adalah bidang yang makin mendekat kan pengajar dengan mahasisw a, memberikan cont oh yang baik t ent ang pelayanan dan sumbangsih dalam kegiat an kemahasisw aan.

4. Bidang Kegiat an Kemahasisw aan Jika para dosen t ersebut ikut mengambil bagian dalam bidang ini maka hal t ersebut merupakan peluang besar yang dapat memberikan kekuat an bagi mahasisw a dalam menyelenggarakan setiap kegiatan-kegiat annya di kampus. Hal-hal yang dapat dilakukan para dosen unt uk berpart isipasi dalam 4. Bidang Kegiat an Kemahasisw aan Jika para dosen t ersebut ikut mengambil bagian dalam bidang ini maka hal t ersebut merupakan peluang besar yang dapat memberikan kekuat an bagi mahasisw a dalam menyelenggarakan setiap kegiatan-kegiat annya di kampus. Hal-hal yang dapat dilakukan para dosen unt uk berpart isipasi dalam

5. Bidang Jaringan Sebagai seorang dosen t ent unya memiliki ribuan m ahasisw a yang pernah diajar olehnya dan t ent unya mahasisw a t ersebut sudah banyak yang menjadi orang sukses. Jaringan mahasisw a dan alumni yang dimiliki dosen ini bisa dimanfaat kan oleh dakw ah kampus dalam rangka memperluas jaringan unt uk kepentingan dakw ah.

6. Bidang Pendidikan Seorang dosen dit unt ut untuk menamat i minimal magist er program, dan cukup banyak yang t elah menamat i program dokt oral. Biasanya dosen mengambil 2 program st udi lanjut ini di kampus t erkemuka di Indonesia at au bahkan kampus yang t erkenal di level int ernasional. Rekomendasi dosen t erhadap akt ivis dakw ah yang ingin melanjut kan kuliah pasca-sarjana sangat lah pent ing agar pembent ukan alumni yang berkompet en dan berafiliasi t erhadap Islam dapat t erw ujud.

3. Karyaw an

Karyaw an merupakan salah sat u elemen sekaligus objek dakw ah yang ada di kampus. Tidak dapat dipungkiri bahw a mereka merupakan bagian pent ing yang melaksanakan langsung perint ah-perint ah yang t urun dari para dosen. Selain it u sebagian besar dari karyaw an t ersebut memiliki hubungan yang baik dengan para mahasisw a t erut ama mahasisw a yang akt if dalam berbagai kegiat an kemanusiaan. Dengan memperluas jaringan dakw ah kampus hingga ke t ingkat karyaw an m aka diharapkan dakw ah kampus akan memiliki basis massa pendukung dakw ah yang lebih luas. Target lain adalah melengkapi sasaran dakw ah di kampus sehingga t ercipt a suasana kampus yang kondusif dan bernuansa islami.

PENDAHULUAN

Pendekat an ke karyaw an ini juga haruslah t erspesifikasi dengan baik. Ada 3 jenis pegaw ai non-dosen di kampus, yakni:

1. Pegaw ai administrasi / t at a usaha

2. Sat pam

3. Pegaw ai

B. Ekstra Kampus : Lingkungan masyarakat dan negara

Sasaran dakw ah ekstra kampus merupakan bagian yang t ak dapat dipisahkan dari program-program dakw ah int ra kampus, sebab masyarakat kampus merupakan bagian dari masyarakat secara keseluruhan. M ahasisw a membut uhkan dukungan m asyarakat dalam m enjalankan agenda dakwah kampusnya. Unt uk it u mahasisw a harus merancang suat u pola hubungan yang baik dengan masyarakat.

Selain it u mahasisw a memiliki kew ajiban m oral unt uk mencipt akan masyarakat yang lebih baik. M ahasisw a dianugerahi kelebihan yait u memiliki t ingkat intelekt ualitas yang t inggi, oleh karena it u mahasiswa harus menjadi pengayom masyarakat , membela kepent ingan-kepentingan masyarakat , dan mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup yang lebih baik. Dalam hal ini solusi t erbaik unt uk kehidupan t ent u saja hidup berdasarkan at auran-at uran al- Islam.

Negara merupakan sat u kesat uan yang ut uh dari berbagai elemen yang ada di negeri ini. Oleh karena it u, para akt ivis dakw ah kampus tidak boleh melupakan sasaran dakw ah yang sat u ini. M ahasisw a harus dapat menjadi pengontrol kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerint ah. Jika kebijakan yang dit et apkan merugikan masyarakat , m aka mahasisw alah yang harus menyuarakan penent angan t erhadap kebijakan t ersebut . M ahasisw a juga menjadi pengamat akt if t erhadap segala gerak-gerik yang dilakukan oleh para pejabat negara, jika ada hal-hal yang menyimpang maka mahasisw a harus segera bertindak —dengan bant uan masyarakat— menunt ut pert anggungjaw aban para pejabat negara t ersebut. Peran aktivis dakw ah kampus t erhadap negara t ersebut diharapkan Negara merupakan sat u kesat uan yang ut uh dari berbagai elemen yang ada di negeri ini. Oleh karena it u, para akt ivis dakw ah kampus tidak boleh melupakan sasaran dakw ah yang sat u ini. M ahasisw a harus dapat menjadi pengontrol kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerint ah. Jika kebijakan yang dit et apkan merugikan masyarakat , m aka mahasisw alah yang harus menyuarakan penent angan t erhadap kebijakan t ersebut . M ahasisw a juga menjadi pengamat akt if t erhadap segala gerak-gerik yang dilakukan oleh para pejabat negara, jika ada hal-hal yang menyimpang maka mahasisw a harus segera bertindak —dengan bant uan masyarakat— menunt ut pert anggungjaw aban para pejabat negara t ersebut. Peran aktivis dakw ah kampus t erhadap negara t ersebut diharapkan