Perencanaan Pengelolaan SDM LDK (M embuat Alur Kaderisasi)

A. Perencanaan Pengelolaan SDM LDK (M embuat Alur Kaderisasi)

M odel kader yang dirumuskan sebaiknya dibagi ke dalam dua jenis. Yang pert ama adalah menent ukan st andar-st andar kepribadian umum yang harus

dimiliki oleh seorang kader dakw ah. Ini mencakup semua aspek kehidupannya baik fikriyah, ruhiyah, dan jasadiyah. Yang kedua adalah menent ukan st andar- st andar kompet ensi yang sifat nya spesifik. Hal ini berkait an dengan amanah dakw ahnya di LDK secara spesifik.

Unt uk memodelkan yang jenis pert ama, dapat mengacu kepada berbagai referensi yang sudah ada. Ini dapat ditemukan pada berbagai buku dakwah dan pergerakan Islam. Salah sat u referensi yang dapat djadikan perbandingan adalah pencapaian karakt erist ik (muw ashofat ) Kader Gamais ITB berikut ini.

1. Salimul ‘aqidah (aqidah yang selamat)

2. Shahihul ‘ibadah (ibadah yang benar)

3. M at inul khuluq (akhlaq yang t egar)

4. Qadirun ‘alal kasbi (mampu bekerja)

5. M ut saqaful fikr (berw aw asan luas)

6. Qaw w iyul jism (fisik yang kuat )

7. M ujahidun li nafsi (et os kerja yang t inggi)

8. M unazhzham fi syu’unihi (t ert at a urusannya)

9. Harit sun ‘ala w aqt ihi (menjaga w akt unya)

10. Nafi’ul li ghairihi (bermanfaat bagi yang lainnya)

Adapun yang disebut kan di at as ini sebenarnya diperinci lagi ke dalam muw ashofat-muw ashofat t erukur yang t idak dit uliskan di sini (lihat lampiran). Sekarang kit a akan memodelkan yang jenis kedua. Jika mengacu pada siklus t ahunan LDK, maka akt ivit as perencanan pengelolaan SDM LDK dilakukan setelah penent uan t arget , sasaran, st rukt ur, dan visi-misi LDK (lihat bab II). Berdasarkan t arget , sasaran, st rukt ur, dan visi-misi LDK, maka dit ent ukanlah:  Deskripsi t ugas dari set iap lini dalam st rukt ur.  St andar kompet ensi (paramet er karakt erist ik individu) yang harus dimiliki

oleh set iap SDM yang akan mengisi posisi di dalam st rukt ur baik sebagai koordinat or/ ket ua maupun sebagai st af baik yang bersifat umum (harus dimiliki oleh setiap orang yang bekerja di st rukt ur LDK) maupun khusus (spesifik unt uk posisi t ert ent u). Dalam hal ini, ada sat u hal yang menjadi cat at an kit a. Tidak harus semua

st andar kompet ensi w ajib dipenuhi, karena hal t ersebut t idak mungkin. Tapi paling t idak hampir memenuhi/ memiliki pot ensi t ersebut , selebihnya dilengkapi dalam proses pembelajaran. Salah sat u t ugas pengelola SDM just ru memfasilit asi agar karakterist ik-karakt erist ik t ersebut pada akhirnya benar-benar dimiliki oleh seluruh SDM LDK yang bersangkut an. Ingat lah bahw a LDK ini madrasah, bukan perusahaan.

Unt uk dapat merealisasikan model kader yang kit a inginkan, harus dibuat pent ahapan menuju ke sana. Inilah yang kit a sebut alur kaderisasi. Secara umum, proses pembuat an alur kaderisasi LDK dijelaskan sebagaimana berikut.

Risalah M anajemen Dakw ah Kampus 62

KADERISASI DAN M ANAJEM EN SDM LDK

Gambar 7.1 Alur Penyusunan Konsep Kaderisasi

Hal-hal yang harus diperhat ikan dalam membuat alur kaderisasi LDK:

1. M emulai dari akhir. Hal pert ama yang harus didefinisikan dalam pembuat an alur kaderisasi adalah model/ profil akt ivis LDK yang ingin dihasilkan oleh proses pengelolaan SDM LDK it u sendiri. Set iap LDK dapat merumuskan profil akt ivis LDK–nya secara m andiri sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan t ant angan yang dihadapi oleh LDK masing-masing.

2. Bert ahap dalam mencapai t ujuan. Setelah dibuat profil out put yang diharapkan, maka disusun suat u proses pent ahapan yang harus dilalui oleh seorang kader baru LDK yang dimulai sejak ia menginjakkan kaki pert ama kali 2. Bert ahap dalam mencapai t ujuan. Setelah dibuat profil out put yang diharapkan, maka disusun suat u proses pent ahapan yang harus dilalui oleh seorang kader baru LDK yang dimulai sejak ia menginjakkan kaki pert ama kali

3. Ket erkait an ant ar t ahapan. Idealnya set iap aktivis LDK mengikut i proses ini secara kont inu, art inya profil output sebuah t ahap idealnya menjadi profil input t ahap selanjut nya. Namun, bisa saja ada akt ivis LDK yang t erekrut sat elah t ahun kesekian kuliah di kampus. Unt uk kasus-kasus demikian maka pelibat an aktivis LDK akan disesuaikan dengan kemampuannya saat it u.

4. Implement asi dan penyelarasan. Suat u konsep tent u t idak akan bermanfaat t anpa upaya merealisasikannya. Pengelolaan SDM LDK harus menjabarkan konsep-konsep t ersebut ke t at aran yang lebih t eknis dan melibat kan seluruh komponen LDK agar dapat dimplement asikan.

Berikut ini merupakan cont oh penjenjangan kaderisasi Gamais ITB yang direalisasikan dalam t ingkat an-tingkat an kader.

Gambar 7.2 Skema piramida kader Gamais ITB

Risalah M anajemen Dakw ah Kampus 64

KADERISASI DAN M ANAJEM EN SDM LDK