Izin Mendirikan Bangunan

3. Izin Mendirikan Bangunan

R2

JA

A Sejak diberlakukan otonomi daerah segala sesuatu L

E yang berkaitan dengan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ditanggani oleh Pemerintah Daerah

NB

A (Pemda) baik untuk tingkat Provinsi maupun tingkat T

A Kabupaten / Kota. Penjelasan berikut merupakan GI

E penjelasan secara umum tentang Izin Mendirikan K

Bangunan. Karena ketentuan atau aturan yang berlaku di

masing-masing Kabupaten

atau

Kotamadya di tetapkan oleh masing-masing Bupati atau Walikota karena merekalah yang berwenang dalam menerbitkan IMB.

Bagi mereka yang melaksanakan kegiatan usaha pada bangunan tertentu, sebaiknya bangunan yang digunakan sudah memiliki Izin yang dikenal dengan Izin Mendirikan Bangunan dan dibuktikan dengan adanya sertifikat IMB.

a. Pengertian. Berdasarkan pasal 1 ayat 5 dari Permendagri nomor 32 tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian

mengatakan bahwa : “Izin mendirikan bangunan, yang selanjutnya disingkat IMB, adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada pemohon untuk membangun baru, rehabilitasi/renovasi, dan/atau memugar dalam rangka melestarikan bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis

yang berlaku”.

Sedangkan yang dimaksud dengan Bangunan adalah bangunan gedung dan bangunan bukan gedung. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. Bangunan bukan gedung adalah suatu perwujudan fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu

114 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 114 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

GI A

tanah dan/atau air, yang tidak digunakan untuk T tempat hunian atau tempat tinggal. A NB

b. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan. LA

Pihak yang berwenang dalam pemberian Izin JA Mendirikan Bangunan (IMB) adalah Bupati atau

R2 Walikota. Pemberian IMB tersebut berdasarkan

peraturan daerah tentang izin mendirikan bangunan, dan RDTRK, RTBL, dan/atau RTRK. Bupati/Walikota dapat melimpahkan sebagian kewenangan penerbitan IMB kepada Camat, dengan mempertimbangkan:

1) Efisiensi dan efektivitas;

2) Mendekatkan pelayanan pemberian IMB kepada masyarakat; dan

3) Fungsi bangunan, klasifikasi bangunan, batasan luas tanah, dan/atau luas bangunan yang mampu diselenggarakan kecamatan.

Camat melaporkan pelaksanaan sebagian kewenangan kepada Bupati/Walikota dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi perizinan.

Pemda dalam pemberian IMB berdasarkan prinsip:

1) prosedur yang sederhana, mudah, dan aplikatif;

2) pelayanan yang cepat, terjangkau, dan tepat waktu;

3) keterbukaan informasi bagi masyarakat dan dunia usaha; dan

4) aspek rencana tata ruang, kepastian status hukum pertanahan, keamanan dan keselamatan, serta kenyamanan.

Sedangkan manfaat pemberian IMB bagi Pemda adalah:

1) pengawasan, pengendalian, dan penertiban bangunan;

2) mewujudkan tertib

penyelenggaraan

bangunan yang menjamin keandalan bangunan

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

R2 kemudahan; JA

A 3) mewujudkan bangunan yang fungsional L

E sesuai dengan tata bangunan dan serasi dengan lingkungannya; dan

NB

A 4) syarat penerbitan sertifikasi laik fungsi T

A bangunan.

GI EK

Manfaat IMB bagi masyarakat adalah dapat digunakan untuk :

1) pengajuan sertifikat laik jaminan fungsi bangunan; dan

2) memperoleh pelayanan utilitas umum seperti pemasangan / penambahan jaringan listrik, air minum, hydrant, telepon, dan gas.

c. Persyaratan Pengurusan IMB. Bagi pihak yang ingin melakukan pengurusan untuk mendapatkan IMB harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh masing- masing peraturan yang berlaku di Kabupaten / Kota yang dikeluarkan oleh Bupati/Walikota. Secara umum dapat disampaikan bahwa untuk mengurus IMB:

1) Pemohon mengajukan permohonan kepada Bupati/Walikota dengan melampirkan:

a) Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau perjanjian pemanfaatan tanah;

b) Data kondisi/situasi tanah (letak/lokasi dan topografi);

c) Data pemilik bangunan;

d) Surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa;

e) Surat pemberitahuan pajak terhutang bumi dan bangunan (SPPT-PBB) tahun berkenaan; dan

f) Dokumen analisis mengenai dampak dan gangguan terhadap lingkungan, atau upaya

pemantauan

lingkungan

(UPL)/upaya pengelolaan lingkungan (UKL) bagi yang terkena kewajiban.

116 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

2) Setelah semua persyaratan lengkap dan KE

benar, pemohon membayar Retribusi ke kas GI A

Negara, kemudian bukti pelunasan retribusi T diserahkan ke Bupati/Walikota (cq. Dinas A NB

perizinan). E

3) Bupati/Walikota menerbitkan permohonan LA

IMB paling lambat 7 (tujuh) hari kerja JA terhitung sejak tanda bukti pembayaran

R2 retribusi IMB diterima.

d. Sanksi. Orang atau Badan yang melanggar ketentuan IMB akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

1) Bupati/Walikota

memberikan peringatan

tertulis kepada Pemilik bangunan yang tidak membangun sesuai persyaratan teknis yang disepakati, peringatan tertulis diberikan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali berturut- turut dengan selang waktu masing-masing 7 (tujuh) hari kalender.

2) Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan sampai dengan peringatan tertulis ketiga dan tetap tidak melakukan perbaikan atas pelanggaran, dikenakan sanksi pembatasan kegiatan pembangunan.

3) Pengenaan sanksi pembatasan kegiatan pembangunan dilaksanakan paling lama 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak peringatan tertulis ketiga diterima.

4) Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan sanksi pembatasan kegiatan pembangunan dikenakan sanksi berupa penghentian sementara pembangunan dan pembekuan IMB, dan wajib melakukan perbaikan atas pelanggaran dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tanggal pengenaan sanksi.

5) Dalam 14 hari pemilik bangunan yang tidak mengindahkan

sanksi

penghentian

sementara pembangunan dan pembekuan IMB dikenakan sanksi berupa penghentian tetap pembangunan, pencabutan IMB, dan surat perintah pembongkaran bangunan.

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

1) Bupati/Walikota menetapkan bangunan untuk JA

A dibongkar dengan surat

penetapan

E pembongkaran sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya

A pembongkaran. T

A Surat penetapan pembongkaran memuat GI batas waktu pembongkaran, prosedur

EK

pembongkaran, dan ancaman sanksi terhadap setiap pelanggaran.

kewajiban pemilik bangunan. Dalam hal pembongkaran tidak dilaksanakan oleh pemilik bangunan terhitung 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal penerbitan perintah pembongkaran, pemerintah daerah dapat melakukan pembongkaran atas bangunan.

3) Biaya pembongkaran dibebankan kepada pemilik

administratif yang besarnya paling banyak

10 % (sepuluh per seratus) dari nilai total bangunan.

4) Biaya pembongkaran dan denda ditanggung oleh pemerintah daerah bagi pemilik bangunan hunian rumah tinggal yang tidak mampu.

118 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Contoh Formulir Izin Mendirikan Bangunan: KE GI

Nomor : AT

Lamp. : 1 bendel A NB

Perihal : Permohonan Izin Mendirikan Bangunan Gedung E L

Kepada Yth.

A JA

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan

R2

Perumahan Kabupaten Sleman

di S l e m a n.

Yang bertanda tangan di bawah ini : I. Data Pemohon (pemilik bangunan, data sesuai fotocopy KTP/SIM yang dilampirkan)

a. Nama pemohon : .......................................................................... b. Alamat rumah

: .......................................................................... c. Nomor bukti identitas diri : .......................................................................... d. Nomor telepon / Hp

: ..........................................................................

II. Data Penerima Kuasa Pengurusan (bila dikuasakan) (data sesuai fotocopy KTP/SIM yang dilampirkan)

a. Nama penerima kuasa : .......................................................................... b. Alamat rumah

: .......................................................................... c. Nomor bukti identitas diri : .......................................................................... d. Nomor telepon / Hp

: ..........................................................................

Dengan ini mengajukan permohonan Izin Mendirikan Bangunan termasuk persyaratan pendukungnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :

1. Pengesahan / Pemutakhiran *) RTB atau SKTBL (beserta persyaratannya antara lain: izin pembuangan air limbah, penutupan saluran drainase, penebangan pohon, izin konstruksi reklame dan izin pengelolaan sampah); 2. Pengesahan / Pemutakhiran *) RTB khusus perumahan dan RTB per kavling untuk sejumlah..............unit kavling dan ….....…… unit bidang sarana prasarana perumahan (beserta persyaratannya antara lain : izin pembuangan air limbah, penutupan saluran drainase, penebangan pohon, izin konstruksi reklame dan izin pengelolaan sampah).

III. Data Bangunan (data sesuai dokumen yang dilampirkan) a. Nama pemilik bangunan

: ............................................................... b. Alamat dan Telpon

: ............................................................... .............................................................. c. Nomor bukti identitas diri

: ………………………………………......... d. Fungsi utama bangunan gedung

: ............................................................... e. Luas tanah keseluruhan

: ...............................................................

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

119

VII. Untuk melengkapi permohonan, bersama ini kami lampirkan : KE GI

A. Persyaratan Administrasi: AT

1. Fotocopy KTP pemohon; A NB

2. Surat kuasa diatas materai (jika dikuasakan); 3. Fotocopy KTP penerima kuasa;

EL

4. Fotocopy bukti hak atas tanah; A JA

5. Bukti hubungan pemohon dengan pemilik tanah (jika pemohon bukan pemilik tanah dalam bentuk kerelaan, sewa menyewa atau kerjasama);

R2 6. Fotocopy IPPT (untuk yang wajib IPPT);

7. Fotocopy dokumen lingkungan (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku); 8. Denah lokasi

B. Persyaratan Teknis: 1. Persyaratan teknis Pengesahan / Pemutakhiran *) Siteplan / SKTBL (termasuk izin penutupan saluran drainase; izin pembuangan air limbah; izin penebangan pohon; izin konstruksi reklame):

a. Gambar siteplan dengan ukuran kertas minimal A3 disertai ukuran yang jelas dan ber-kop sesuai format terlampir; b. Gambar rencana penebangan pohon (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku); c. Gambar rencana penutupan drainase (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku); d. Gambar rencana pembuangan air limbah (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku); e. Gambar rencana dan perhitungan konstruksi reklame (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku); f. Gambar denah, tampak dan potongan.

2. Persyaratan teknis Izin Mendirikan Bangunan : a. Gambar denah, rencana pondasi, rencana atap, rencana sanitasi, tampak muka, tampak samping, tampak belakang, potongan melintang, potongan memanjang, dengan skala : 1 : 200, 1 : 100, 1 : 50, 1 : 20 atau 1 : 10; b. Perhitungan dan gambar konstruksi beton yang ditandatangani penanggung jawab konstruksi (untuk bangunan bertingkat); c. Perhitungan dan gambar konstruksi baja yang ditandatangani penanggung jawab konstruksi baja (apabila menggunakan rangka baja); d. Rencana Anggaran Biaya e. Dokumen kontrak apabila pekerjaan diborongkan.

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Demikian permohonan Izin Mendirikan Bangunan Gedung ini kami ajukan dan selanjutnya R2

apabila semua persyaratan telah dinilai memenuhi persyaratan mohon untuk dapat JA

diproses izinnya. AL

Sleman, …………… E

…………….......…… NB

…....... A

A Pemohon GI E

(pemilik bangunan) K

(Materai Rp.6000,-)

....………………..................... Nama Terang

Catatan : Semua berkas yang dilampirkan dibuat rangkap 2 ( asli dan fotocopy)

Sumber: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=18&ved=0CHYQFjAR&url=http %3A%2F%2Fperijinan.slemankab.go.id%2Findex.php%

122 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Contoh Izin Mendirikan Bangunan KE GI

Sumber: https://www.google.co.id/#q=Contoh+sertifikat+IMB

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

R2 JA