Kriteria Tempat Usaha Yang Strategis

2. Kriteria Tempat Usaha Yang Strategis

Setiap pihak yang melakukan kegiatan usaha sudah tentu akan mencari lokasi tempat usaha yang dianggap paling menguntungkan untuk usaha yang akan dijalankan. Lokasi tempat usaha dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha. Kalau lokasi usaha sangat strategis dapat dipastikan akan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan

Keberhasilan usaha ditentukan oleh banyak faktor seperti kuwalitas barang/jasa

usaha.

harga jual, ketersediaannya, pelayanan yang diberikan kepada konsumen, dan lain sebagainya. Tetapi lokasi tempat usaha merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan.

yang

dijual,

Untuk menentukan lokasi tempat usaha yang strategis memerlukan banyak pertimbangan. Pertimbagan dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya produk yang akan dijual, konsumennya siapa dan lain sebaginya. Tetapi secara umum pertimbangan dalam menentukan tempat usaha yang strategis adalah sebagai berikut:

a. Dekat Dengan Calon Konsumen. Setiap usaha yang dijalankan sudah pasti mempunyai calon konsumen yang biasa

160 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 160 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

market ini bisa dilihat dari jenis kelamin, umur, GI A

profesi, dan lain sebagainya, sebagai contoh T misalnya kalau menjual perlengkapan olah A NB

raga maka calon konsumen kita adalah E mereka yang akan berolah raga, kalau

LA

menjual perlengkapan bayi maka calon JA konsumen kita adalah pasangan suami isteri

R yang punya bayi atau mereka yang akan 4

memenuhi kebutuhan bayi, kalau kita menjual Hand Phone (HP) dan asessoriesnya maka calon konsumen kita adalah mereka yang punya HP atau mereka yang akan memiliki HP dan asesorisnya, dan begitu seterusnya.

Lokasi tempat usaha yang strategis adalah lokasi

yang mudah ditemui/dijangkau oleh calon konsumennya sehingga calon konsumen tidak perlu bersusah payah dengan mengeluarkan banyak biaya dan tenaga untuk membeli

tempat

usaha

yang diperlukannya. Oleh karena itu

produk

Saya baru menikmati

pengusaha selalu

lahapnya makan,

mencari lokasi

sekarang

berusaha yang mendekatkan

usahanya dengan calon

konsemen. Jika hal ini terwujud maka pengusaha sudah berada pada lokasi usaha yang strategis.

Konsumen sedang menikmati makan malam di warung kakilima Sumber : Dokumen Pribadi

b. Mudah Terlihat. Untuk kegiatan usaha yang bersifat eceran sebaiknya lokasi usahanya dilokasi yang mudah terlihat oleh calon konsumen agar colon konsumen bisa langsung menuju ke

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

4 lokasi untuk membeli produk (barang/jasa) R

yang mereka butuhkan. Bahkan untuk JA

A pengusaha tertentu ada yang memasang L

E papan nama/neon box dan sebagainya dengan tujuan agar mudah terlihat oleh calon

NB

A konsumen serta sebagai daya tarik agar calon T

A konsumen mendatangi usahanya untuk GI

berbelanja. EK

Itu Tokonya Udah Kelihatan

Calon Konsumen sudah melihat tempat belanja. Sumber : Dokumen Pribadi

c. Pada Jalur Lintasan. Tempat usaha (lokasi usaha) yang menjadi lokasi yang strategis berikutnya adalah pada jalur lalulintas yang ramai, hal ini bertujuan agar orang yang melintas/lewat di depan tempat usaha kita bisa tertarik untuk masuk dan melihat produk yang dijual dan pada akhirnya diharapkan setelah melihat produk tersebut mereka akan berbelanja atau membelinya. Walaupun para pengunjung setelah melihat produk belum berbelanja tetapi

kita sudah mempromosikan keberadaan tempat usaha dan produk yang dijual kepada calon konsumen. Sehingga pada suatu saat diharapkan calon konsumen tersebut akan datang lagi untuk berbelanja.

secara

bisnis

162 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

KE GI

Mau Belanja di

TA

Toko Yang

NB

Mana Coiii

JA R

Tempat usaha pada jalur lintasan. Sumber : Dokumen Pribadi

d. Keterjangkauan Pertimbangan lain yang perlu dipertimbangkan oleh pengusaha adalah keterjangkauan (akses) tempat usaha. Apakah tempat usaha dilewati kendaraan umum, berada di sebelah kiri / kanan jalan, apakah ada halaman atau space untuk parkir kendaraan, apakah tempat usaha di keramaian atau terpencil, apakah

Calon Konsumen menuju tempat belanja. Sumber : Dokumen Pribadi

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

4 jalan yang menuju tempat usaha bagus atau R

rusak, dsb. Semua pertimbangan di atas JA

A bertujuan untuk bisa memprediksi calon L

E konsumen, sebab kalau tempat usaha sulit menjangkaunya maka jumlah orang yang

NB

A akan mengunjunginya sedikit. Tetapi kalau T

A mudah

maka jumlah GI pengunjungnya akan lebih banyak, Kalau

menjangkaunya

EK

pengunjungnya banyak diharapkan yang belanja juga banyak sehingga omzet penjualan juga meningkat dan usaha akan berkembang dan berjalan lancar.

e. Sharing atau monopoli area Banyak pertimbangan yang dilakukan oleh para pengusaha sebelum menentukan tempat usaha yang dianggap paling strategis untuk usaha yang akan dijalankannya. Salah satu pertimbangannya adalah menentukan apakah tempat usaha secara shering dengan pengusaha lainnya atau tempat usaha yang terpisah dari tempat usaha lainnya. Pemilihan tempat usaha secara shering maupun secara terpisah

masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sharing area adalah tempat usaha yang dipilih berdekatan dengan tempat usaha pihak lain dengan menjual produk yang sama.

Keuntungan membuka tempat usaha di shering area adalah calon konsumennya sudah

tidak perlu lagi mempromosikan produk kepada konsumen karena semua calon konsumen yang datang sudah tahu produk yang tersedia di tempat tersebut, misalnya memilih salah satu kios untuk menjual HP di Pusat Penjualan HP. Sedangkan kelemahan memilih tempat usaha di shering area adalah harus siap bersaing dengan pengusaha lainnya karena pada umumnya pengusaha di shering area menjual produkyang sama atau sejenis.

ada

dan

Apabila memilih tempat usaha yang Monopoli area berarti usaha yang dijalankan belum mempunyai pesaing dan calon konsumen juga

164 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 164 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

yang dijual di tempat tersebut. Keuntungan GI A

memilih monopoli area adalah lebih leluasa T menentukan harga jual karena belum ada A NB

pesaing. Sedangkan kelemahannya adalah E calon konsumennya masih sepi dan bahkan

LA JA

Saya binggung mau

Pilih yang mana ???

Tempat usaha yang monopoli (di rumah sendiri) Sumber : Dokumen Pribadi

tidak tahu apa saja produk yang dijual sehingga masih perlu mengeluarkan biaya tambahan

waktu untuk mempromosikan tempat dan produk yang dijual.

dan

butuh

f. Faktor Biaya Jika memilih tempat usaha yang strategis biasanya terletak di sudut luar/persimpangan pada pusat pertokoan atau di lantai dasar dan biasanya harga beli atau harga sewanya lebih mahal jika dibandingkan dengan memilih tempat usaha di pojok bagian dalam atau di lantai

pusat pertokoan/perbelanjaan. Hal ini berkaitan dengan jumlah calon pengunjung/calon konsumennya karena pada dasarnya calon konsumen akan membeli/berbelanja pada toko terdekat.

atas

suatu

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

4 Jika diperhitungkan selisih harga tempat R

usaha yang strategis dengan yang kurang JA

A strategis masih bisa tertutupi dengan omzet L

E penjualan maka sebaiknya tetap memilih tempat yang strategis walaupun agak lebih

NB

A mahal.

A GI g. Legalitas

EK

Walaupun tempat usaha yang strategis merupakan harapan setiap pengusaha tetapi yang perlu diingat adalah jangan sampai tidak mempedulikan aspek legalitas suatu tempat usaha. Karena pemda kabupaten/kota sudah mempunyai kawasan tempat usaha yang sudah dipersiapkan.

Jika mengabaikan aspek legalitas tempat usaha ini bisa-bisa tempat usaha yang sudah ada dibongkar oleh pemda setempat dan untuk lebih jelasnya pelajari kembali kegiatan belajar 2 di atas.

h. Lingkungan Faktor lingkungan juga merupakan salah satu pertimbangan bagi pengusaha yang akan memutuskan lokasi tempat usahanya, karena lokasi tempat usaha akan berpengaruh terhadap image yang diberikan masyarakat kepada tempat usaha tersebut, misalnya kalau tempat usaha berada disekitar perumahan kumuh maka akan timbul kesan (image) bahwa usaha yang dijalankan hanya untuk masyarakat kelas bawah tetapi kalau tempat usaha berada di komplek perumahan mewah maka akan menimbulkan kesan (image) bahwa usaha tersebut merupakan konsumsi untuk masyarakat kelas atas.

Kesan yang sudah ada pada masyarakat akan berpengaruh terhadap jumlah colon konsumen yang akan berbelanja pada tempat usaha tersebut. Misalnya masyarakat di komplek perumahan mewah tidak mau berbelanja pada tempat usaha yang berada di komplek perumahan kumuh. Dan yang tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan selain yang

166 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 166 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

kebersihan dan keamanan lingkungan tempat GI A

usaha apakah bersih/aman atau kurang T bersih/kurang aman. Kalau kurang aman A NB

tentu calon konsumen takut datang untuk E berbelanja dan perlu tambahan biaya extra

LA

untuk menjaga keamanan usaha agar tidak JA mengalami kerugian karena kecurian atau

R sebab gangguan lainnya. 4

Sebagai

disamping mempertimbangkan berbagai faktor dalam memutuskan lokasi tempat usaha, hal lain yang tidak boleh diabaikan adalah naluri/jiwa wirausaha yang dimiliki oleh seorang pengusaha dan berdasarkan naluri/jiwa inilah si pengusaha tersebut akan memutuskan dimana lokasi usaha yang paling cocok untuk usaha yang akan dijalankannya.

pengusaha

3 . Persyaratan Usaha.

Secara sederhana persyaratan usaha dapat dibedakan menjadi:

 Perizinan  Permodalan.

a. Perizinan Dalam mengelola usaha perdagangan atau suatu kegiatan usaha lainnya diperlukan berbagai macam izin yang harus dimiliki oleh pengusaha karena tanpa adanya izin, kegiatan usaha akan mengalami hambatan. Kewajiban memiliki

kabupaten/kota

pengaturan tatakota. Pemda sudah menentukan lokasi untuk: perdagangan, perumahan, lahan resapan dan penghijauan, perkantoran dan sebagainya. Izin diberikan untuk memberikan kepastian hukum kepada pengusaha mengenai keberadaan usahanya oleh karena itu pemda kabupaten/kota

masyarakatnya yang akan membuka usaha. Izin

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

4 yang diberikan pemda Kabupaten/kota banyak R

macamnya yang antara lain izin tentang: JA

A  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) L

E  Surat Izin Tempat Usaha (SITU)  Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

NB

A  Tanda Daftar Perusahaan (TDP) T

GI Semua perizinan yang diwajibkan oleh pemda EK

kabupaten/kota harus dimiliki oleh pengusaha yang melakukan kegiatan usaha karena setiap pelanggaran izin akan dikenakan sanksi. Sanksi yang akan diterima oleh pihak yang melanggar dan sebagian sudah dijelaskan pada kegiatan pembelajaran 2 di atas.

b. Permodalan. Setelah semua perizinan yang berkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan sudah terpenuhi maka pengusaha juga harus melengkapinya dengan persyaratan permodalan. Karena permodalan itu tidak hanya berupa uang saja tetapi bisa mencakup banyak hal yang antara lain seperti:

 Kemauan  Keahlian  Keuangan  Kesanggupan  Kejujuran  Lokasi/Tempat

1) Kemauan. Kemauan merupakan salah satu syarat untuk melakukan usaha karena tanpa adanya kemauan untuk melakukan usaha maka usaha tidak akan pernah terlaksana. Misalnya Ahmat mempunyai banyak kolam tetapi kolam tersebut tidak diisi dengan ikan karena Ahmat memang tidak punya kemauan untuk mengisi kolam dengan ikan, walaupun Ahmat bisa melakukan kegiatan usaha ikan sebagai sumber penghasilannya.

168 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

2) Keahlian. KE

keahlian, karena tanpa adanya keahlian T usaha tidak bisa dilaksanakan dengan baik. A NB

Misalnya Berti ingin membuka usaha salon, E ini berarti Berti harus bisa tentang

LA

kecantikan. Kalau Berti membuka usaha JA salon tetapi tidak bisa tentang kecantikan

R berarti Berti harus menggaji/membayar 4

orang lainyang mengerti tentang kecantikan sebagai pegawainya dan ini tentu akan memperkecil penghasilan karena sebagian penghasilan

membayar pegawainya.

Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa Keahlian sangat diperlukan dalam membuka usaha apakah keahlian itu berasal dari diri sendiri atau dari orang lain. Tanpa adanya keahlian kecantikan maka usaha salon tidak bisa dilaksanakan.

3) Keuangan. Uang juga sangat diperlukan dalam kegiatan usaha karena semua yang dilakukan pada dasarnya memerlukan uang. Misalnya untuk membeli produk yang akan dijual, membayar karyawan, listrik, telpon, teranportasi dsb. Uang yang digunakan bisa berasal dari diri sendiri dan bisa juga berasal dari pinjaman. Tanpa uang mustahil kegiatan usaha bisa dilakukan dengan baik .

4) Kesanggupan. Kegiatan usaha akan banyak menyita waktu pikiran dan tenaga bagi yang mengelolanya. Kalau pengelola atau pengusahanya tidak punya kesanggupan untuk mengelola usaha misalnya sudah sakit-sakitan maka usaha juga tidak akan bisa berkembang dan bahkan cenderung merugi. Sebaiknya harus punya kesanggupan untuk mengelola usaha baik secara pisik maupun mental agar usaha tersebut bisa berkembang.

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

4 5) Kejujuran.

Pengusaha yang baik adalah pengusaha

JA

A yang dalam melaksanakan kegiatannya

E dengan

kejujuran. Kejujuran sangat

A pelanggan, sekali pelanggan tertipu maka

A pelanggan akan berpindah kepada penjual GI lainnya. Hal yang lebih merugikan lagi

EK

adalah apabila

pelanggan tersebut

memberitahukan kepada orang lain kalau dia tertipu ketika berbelanjan di tempat kita. Sehingga pelanggan kita semakin berkurang.

6) Lokasi/Tempat Lokasi atau tempat usaha yang strategis juga termasuk salah satu modal dalam melaksankan kegiatan usaha. Semakin strategis lokasi/tempat usaha maka semakin tinggi nilainya. Lokasi/tempat usaha yang strategis akan

berpengaruh terhadap

kemungkinan keberhasilan usaha yang dilakukan.

Kalau persyaratan perizinan lebih menitik beratkan kepada eksistensi kegiatan usaha sedangkan persyaratan permodalan lebih menitik beratkan kepada eksistensi dan pengembangan kegiatan usaha.