BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan design penelitian cross sectional
potong lintang.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di bengkel-bengkel besi di kota Medan. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan kurangnya perlindungan diri para pekerja
pandai besi terhadap pajanan bising.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan November 2013 pada jam makan siang.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini merupakan semua karyawan yang secara langsung terpajan bising di toko besi di kota Medan.
4.3.2. Sampel
Sampel yang diambil merupakan subjek dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan non-probability sampling, yaitu total sampling. Sampel diambil dengan cara mengambil seluruh data responden yang mengalami tinitus subjektif
berdasarkan anamnesis dan sesuai dengan kriteria inklusi mulai dari bulan September 2013 hingga bulan November 2013.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi
1. Karyawan toko besi yang bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.
2. Telah bekerja
≥1 tahun. 3.
Terpajan kebisingan ≥ 85 desibel.
4. Karyawan yang mengalami tinitus subjektif.
b. Kriteria eksklusi
1. Karyawan yang memiliki hobi yang berkaitan dengan bising.
2. Karyawan yang mengonsumsi obat-obatan ototoksik lebih atau sama
dengan 6 bulan. 3.
Karyawan yang memiliki riwayat penyakit telinga yang berkaitan dengan tinitus.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diambil dalam penelitian ini merupakan data primer melalui kuesioner yang secara langsung diisi oleh responden. Data yang didapatkan dari
kuesioner adalah mengenai derajat gangguan kualitas hidup penderita tinitus akibat pajanan bising pada karyawan toko besi di kota Medan.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang terkumpul telah ditabulasi dan kemudian telah diolah secara komputerisasi.
Universitas Sumatera Utara
4.6. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pengambilan sampel, seperti: 1.
Keterbatasan waktu dalam pengambilan sampel 2.
Kurangnya kerjasama pemilik bengkel besi Beberapa responden yang sudah setuju untuk dilakukan wawancara,
mengundurkan niat mereka karena tidak diperbolehkan oleh pemilik bengkel tempat mereka bekerja. Peneliti telah melakukan pendekatan
dengan pemilik bengkel, meng enai kerahasiaan yang terjamin, dan sebagainya, tetapi tetap tidak mendapat persetujuan pemilik bengkel.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di kecamatan Medan Kota dan kecamatan Medan Selayang, tepatnya di Jalan Mahkamah, Jalan Wahidin, Jalan Sambas, dan Jalan
Setia Budi. Jalan Mahkamah dan Jalan Sambas bertempat di kelurahan Masjid, kecamatan Medan Kota. Jalan wahidin terletak di kelurahan Pandau Hulu I,
kecamatan Medan kota, dan Jalan Setia Budi terletak di kelurahan Asam Kumbang, kecamatan Medan Selayang.
5.1.2. Deskripsi karakteristik responden
Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 51 orang yang merupakan pekerja pandai besi di kota Medan yang mengalami tinitus.
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Umur Responden
Kelompok usia Jumlah orang
Persentasi 16
−25 tahun 21
41,2 26
−35 tahun 15
29,4 36
−45 tahun 7
13,7 46
−55 tahun 5
9,8 56
−65 tahun 3
5,9 Total 51
100,0 Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 21
orang 41,2 untuk kelompok usia 16-25 tahun, 15 orang 29,4 kelompok usia 26-35 tahun, 7 orang 13,7 untuk kelompok usia 36-45 tahun, 5 orang
9,8 untuk kelompok usia 46-55 tahun, dan 3 orang 5,9 untuk kelompok usia 56-65 tahun.
Universitas Sumatera Utara