Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)

2.6. Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)

Sebagai komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan secara nasional dan global seperti diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor

59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama-sama dengan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Filantropi, Organisasi Masyarakat, serta Akademisi telah membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) TPB/SDGs untuk periode Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2023. Penyusunan RAD SDGs Jawa Barat ini selain memperhatikan prinsip dasar pembangunan berkelanjutan yaitu people, planet, prosperity, peace, dan partnership, juga mengacu dan memperhatikan: (1) Sasaran, dan arah kebijakan RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025; (2) Hasil evaluasi pelaksanaan MDGs Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2015; (3) Sembilan prioritas pembangunan (Nawacita) yang ada dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019; (4) RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018; dan (5) Prioritas Pembangunan yang tertuang dalam RKPD Jawa Barat Tahun 2019 sebagai bahan acuan untuk RPJMD 2018-2023 setelah pelantikan Gubernur Baru.

Pelaksanaan RAD SDGs Jawa Barat tahun 2017 menjadi gambaran awal pencapaian target indikator dari tujuan pembangunan berkelanjutan. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023, guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Adapun capaian indikator SDGs Jawa Barat tahun 2017 disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.128

Capaian Indikator SDGs Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

Target Pencapaian Indikator Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan

7,83 2030, mengurangi

Target 1.2 Pada tahun

penduduk yang

setidaknya setengah

hidup di bawah

proporsi laki-laki,

garis kemiskinan

perempuan dan anak-

nasional, menurut

anak dari semua usia,

jenis kelamin dan

yang hidup dalam

kelompok umur.

kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

Target 1.3 Menerapkan

65 70 secara nasional sistem

1.3.1.(a)

Proporsi peserta

jaminan kesehatan

dan upaya

melalui SJSN

perlindungan sosial

Bidang Kesehatan.

yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.

1.3.1.(b)

Proporsi peserta

Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan.

1.3.1.(d)

Jumlah rumah

tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/ Program Keluarga Harapan.

78,09 79,57 2030, menjamin

Target 1.4 Pada tahun

1.4.1.(a)

Persentase

perempuan pernah

bahwa semua laki-laki

kawin umur 15-49

dan perempuan,

tahun yang proses

khususnya

melahirkan

masyarakat miskin

terakhirnya di

dan rentan, memiliki

fasilitas kesehatan.

hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

1.4.1.(b)

Persentase anak

umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap.

penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.

1.4.1.(d)

Persentase rumah

tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

Persentase rumah

tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan.

1.4.1.(f)

Persentase rumah

tangga kumuh perkotaan.

1.4.1.(g)

Angka Partisipasi

Murni (APM) SD/MI/sederajat.

1.4.1.(h)

Angka Partisipasi

Murni (APM) SMP/MTs/sederajat .

1.4.1.(i)

Angka Partisipasi

Murni (APM) SMA/MA/sederajat.

penduduk umur 0- 17 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran.

1.4.1.(k)

Persentase rumah

tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN.

Target 1.5 Pada tahun

5 5 2030, membangun

Dokumen strategi

pengurangan risiko

ketahanan masyarakat

bencana (PRB)

miskin dan mereka

tingkat nasional

yang berada dalam

dan daerah.

kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana

Target Pencapaian Indikator Tujuan 2 Tanpa Kelaparan

Target 2.1 Pada tahun

kekurangan gizi

kelaparan dan

(underweight) pada

menjamin akses bagi

anak balita.

semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan.

2.1.2.(a)

Proporsi penduduk

dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.

Target 2.2 Pada tahun

34,58 34,56 2030, menghilangkan

Prevalensi stunting

(pendek dan sangat

segala bentuk

pendek) pada anak

kekurangan gizi,

di bawah lima

termasuk pada tahun

tahun/balita.

2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

2.2.1.(a)

Prevalensi stunting

(pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta.

malnutrisi (berat badan/ tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe.

2.2.2.(a)

Prevalensi anemia

pada ibu hamil.

2.2.2.(b)

Persentase bayi

usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.

2.2.2.(c)

Kualitas konsumsi

pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat konsumsi ikan.

TARGET

KODE INDIKATOR

INDIKATIOR SDGs

KONDISI AWAL 2016

PENCAPAIAN 2017

Target 2.3 Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk asli, keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan non-pertanian.

Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja).

Target 2.4 Pada tahun 2030, menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas, membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan.

2.4.1 Penetapan kawasan pertanian pangan berkelanjutan.

Target 2.5 Pada tahun 2020, mengelola keragaman genetik benih tanaman budidaya dan hewan ternak dan peliharaan dan spesies liar terkait, termasuk melalui bank benih dan tanaman yang dikelola dan dianeka-ragamkan dengan baik di tingkat nasional, regional dan internasional, serta meningkatkan akses terhadap pembagian keuntungan yang adil dan merata, hasil dari pemanfaatan sumber

Jumlah varietas unggul tanaman dan hewan untuk pangan yang dilepas.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

daya genetik dan pertanian

Proporsi hewan

ternak dan sejenisnya, diklasifikasikan menurut tingkat risiko kepunahan: berisiko, tidak berisiko, dan risiko yang tidak diketahui.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Target 3.1 Pada tahun

89 88 2030, mengurangi

Angka Kematian

Ibu (AKI).

rasio angka kematian ibu hingga kurang dari

70 per 100.000 kelahiran hidup.

Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.

Target 3.2 Pada tahun

35 34 2030, mengakhiri

Angka Kematian

Balita (AKBa) per

kematian bayi baru

1000 kelahiran

lahir dan balita yang

hidup.

dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita

25 per 1000.

Angka Kematian

Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

Angka Kematian

Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.

kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Target 3.3 Pada tahun

0,41 0,67 2030, mengakhiri

Kejadian Malaria

per 1000 orang.

epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

kabupaten/kota yangmencapai eliminasi malaria

Target 3.4 Pada tahun

6,95 6,7 2030, mengurangi

3.4.1.(a)

Persentase merokok

pada penduduk

hingga sepertiga angka

umur ≤18tahun.

kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

3.4.1.(b)

Prevalensi tekanan

darah tinggi.

3.4.1.(c)

Prevalensi obesitas

pada penduduk umur ≥18 tahun.

Target 3.7 Pada tahun

74,88 75,3 2030, menjamin akses

3.7.1.(a)

Angka prevalensi

penggunaan metode

universal terhadap

kontrasepsi (CPR)

layanan kesehatan

semua cara pada

seksual dan

Pasangan Usia

reproduksi, termasuk

Subur (PUS) usia

keluarga berencana,

15-49 tahun yang

informasi dan

berstatus kawin.

pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

3.7.2.(a)

Total Fertility Rate

(TFR).

Target 3.8 Mencapai

65 70 cakupan kesehatan

Jumlah penduduk

yang dicakup

universal, termasuk

asuransi kesehatan

perlindungan risiko

atau sistem

keuangan, akses

kesehatan

terhadap pelayanan

masyarakat per

kesehatan dasar yang

1000 penduduk.

baik, dan akses

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

terhadap obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang

3.8.2.(a)

Cakupan Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN).

Target 3.a Memperkuat

40,28 40,71 pelaksanaan the

3.a.1*

Persentase merokok

pada penduduk

Framework Convention

umur ≥15 tahun.

on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat. Target 3.b Mendukung

77,94 80,38 penelitian dan

3.b.1.(a)

Persentase

ketersediaan obat

pengembangan vaksin

dan vaksin di

dan obat penyakit

Puskesmas.

menular dan tidak menular yang terutama berpengaruh terhadap negara berkembang, menyediakan akses terhadap obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai The Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya, menyediakan akses obat bagi semua.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 4 Pendidikan Berkualitas

Target 4.1 Pada tahun

65,5 69,7 2030, menjamin

4.1.1.(a)

Persentase SD/MI

berakreditasi

bahwa semua anak

minimal B.

perempuan dan laki- laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

yang relevan dan efektif.

SMP/MTs berakreditasi minimal B.

SMA/MA berakreditasi minimal B.

4.1.1.(d)

Angka Partisipasi

Kasar (APK) SD/MI/ sederajat.

4.1.1.(e)

Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMP/ MTs/sederajat.

4.1.1.(f)

Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMA/ SMK/MA/sederajat.

4.1.1.(g)

Rata-rata lama

sekolah penduduk umur ≥15 tahun.

Target 4.2 Pada tahun

65,71 68,67 2030, menjamin

4.2.2.(a)

Angka Partisipasi

Kasar (APK)

bahwa semua anak

Pendidikan Anak

perempuan dan laki-

Usia Dini (PAUD).

laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra- sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar. Target 4.3 Pada tahun

19,19 23,29 2030, menjamin akses

4.3.1.(b)

Angka Partisipasi

Kasar (APK)

yang sama bagi semua

Perguruan Tinggi

perempuan dan laki-

(PT).

laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

Target 4.5 Pada tahun

97,82 97,96 2030, menghilangkan

Rasio Angka

Partisipasi Murni

disparitas gender

(APM)

dalam pendidikan, dan

perempuan/laki-

menjamin akses yang

laki di (1) SD/MI/

sama untuk semua

sederajat;

tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

Rasio Angka

Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki- laki di (2) SMP/MTs/sederajat ; Rasio Angka

Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki- laki di (3) SMA/SMK/MA/sed erajat; Rasio Angka

Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki- laki di (4) Perguruan Tinggi.

98,22 98,57 2030, menjamin

Target 4.6 Pada tahun

4.6.1.(a)

Persentase angka

melek aksara

bahwa semua remaja

penduduk umur

dan proporsi kelompok

≥15 tahun.

dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 5 Kesetaraan Gender

Target 5.1 Mengakhiri

0 2 segala bentuk

Jumlah kebijakan

yang responsif

diskriminasi terhadap

gender mendukung

kaum perempuan

0,01 0,0044 Menghapuskan segala

5.2.1.(a)

Prevalensi

kekerasan terhadap

bentuk kekerasan

anak perempuan.

terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

Persentase korban

kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif.

Target 5.3

46 45 Menghapuskan semua

Proporsi perempuan

umur 20-24 tahun

praktik berbahaya,

yang berstatus

seperti perkawinan

kawin atau

usia anak, perkawinan

berstatus hidup

dini dan paksa, serta

bersama sebelum

sunat perempuan.

umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun.

5.3.1.(c)

Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMA/SMK/MA/ sederajat.

19,32 19,32 partisipasi penuh dan

Target 5.5 Menjamin

Proporsi kursi yang

diduduki

efektif, dan

perempuan di

kesempatan yang sama

parlemen tingkat

bagi perempuan untuk

pusat, parlemen

memimpin di semua

daerah dan

tingkat pengambilan

pemerintah daerah.

keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.

Proporsi perempuan

yang berada di posisi managerial.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 7 Energi Terbarukan

Target 7.1 Pada tahun

97,84 99,87 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.

Rasio elektrifikasi.

7.1.1.(a)

Konsumsi listrik

per kapita.

7.1.2.(a)

Jumlah sambungan

jaringan gas untuk rumah tangga.

7.1.2.(b)

Rasio penggunaan

gas rumah tangga.

15,67 15,95 2030, meningkat

Target 7.2 Pada tahun

Bauran energi

terbarukan.

secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global. Target 7.3 Pada tahun

23,9 24,1 2030, melakukan

Intensitas energi

primer.

perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

Laju pertumbuhan

PDRB per kapita.

pertumbuhan ekonomi

(ADHK)

per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya

7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara kurang berkembang.

8.1.1.(a)

PDRB per kapita.

Proporsi lapangan

kerja informal

kebijakan

sektor non-

pembangunan yang

pertanian,

mendukung kegiatan

berdasarkan jenis

produktif, penciptaan

kelamin.

lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.

8.3.1.(a)

Persentase tenaga

kerja formal.

8.3.1.(b)

Persentase tenaga

kerja informal sektor pertanian.

8.3.1.(c)

Persentase akses

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan

Target 8.5 Pada tahun

15.339 16.604 2030, mencapai

Upah rata-rata per

jam pekerja.

pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.

setengah pengangguran.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

Target 8.6 Pada tahun

5,79 4,30 2020, secara

Persentase usia

muda (15-24) yang

substansial

sedang tidak

mengurangi proporsi

sekolah, bekerja

usia muda yang tidak

atau mengikuti

bekerja, tidak

pelatihan (NEET).

menempuh pendidikan atau pelatihan. Target 8.9 Pada tahun

4.428.094 4.984.035 2030, menyusun dan

8.9.1.(a)

Jumlah wisatawan

mancanegara.

melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.

8.9.1.(b)

Jumlah kunjungan

5.027 5.057 Memperkuat kapasitas

Target 8.10

Jumlah kantor

bank

lembaga keuangan domestik untuk mendorong dan memperluas akses terhadap perbankan, asuransi dan jasa keuangan bagi semua.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Jumlah dermaga

penyeberangan,

infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua,

9,1,2,(c)

Jumlah pelabuhan

Proporsi nilai

tambah sektor

industrialisasi inklusif

industri

dan berkelanjutan,

manufaktur

dan pada tahun 2030,

terhadap PDB dan

secara signifikan

perkapita.

meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang,

9.2.1.(a)

Laju pertumbuhan

PDB industri manufaktur.

Target 9.4 Pada tahun

Perubahan Emisi

infrastruktur dan

CO2/Emisi Gas

retrofit industri agar

Rumah Kaca.

dapat berkelanjutan. dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan. yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing- masing. Target 9.c Secara

60,99 62,48 signifikan

9.c.1*

Proporsi penduduk

yang terlayani

meningkatkan akses

mobile broadband.

terhadap teknologi informasi dan komunikasi. dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau Internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020.

9.c.1.(a)

Proporsi individu

yang menguasai/memilik

i telepon genggam.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 10 Berkurangnya Kesenjangan

Target 10.1 Pada

0,402 0,403 tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata- rata nasional.

Koefisien Gini.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.

10.1.1.(c)

Jumlah desa

Jumlah Desa

Mandiri

Target 10.3 Menjamin

634 100 kesempatan yang sama

10.3.1.(a)

Indeks Kebebasan

Sipil.

dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.

10.3.1.(b)

Jumlah

penanganan pengaduan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Target 10.4

37,64 38,44 Mengadopsi kebijakan,

10.4.1.(b)

Proporsi peserta

Program Jaminan

terutama kebijakan

Sosial Bidang

fiskal, upah dan

Ketenagakerjaan.

perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

Target 17.1

1,03 1,01 Memperkuat mobilisasi

Total pendapatan

pemerintah sebagai

sumber daya domestik,

proporsi terhadap

termasuk melalui

PDB menurut

dukungan

sumbernya.

internasional kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya.

17.1.1.(a)

Rasio penerimaan

pajak terhadap PDB.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak

Target 6.1 Pada tahun

71,14 73,17 2030, mencapai akses

6.1.1.(a)

Persentase rumah

tangga yang

universal dan merata

memiliki akses

terhadap air minum

terhadap layanan

yang aman dan

sumber air minum

terjangkau bagi semua

layak.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau- pulau.

Target 6.2 Pada tahun

64,15 66,25 2030, mencapai akses

6.2.1.(b)

Persentase rumah

tangga yang

terhadap sanitasi dan

memiliki akses

kebersihan yang

terhadap layanan

memadai dan merata

sanitasi layak.

bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan

desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah dengan sistem terpusat skala kota, kawasan dan komunal.

6.2.1.(f)

Proporsi rumah

n.a n.a

tangga (RT) yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

Target 6.3 Pada tahun

kabupaten/kota

kualitas air dengan

yang ditingkatkan

mengurangi polusi,

kualitas

menghilangkan

pengelolaan lumpur

pembuangan, dan

tinja perkotaan dan

meminimalkan

dilakukan

pelepasan material dan

pembangunan

bahan kimia

Instalasi

berbahaya,

Pengolahan Lumpur

mengurangi setengah

Tinja (IPLT).

proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.

6.3.1.(b)

Proporsi rumah

n.a n.a

tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja.

Target 6.4 Pada tahun

1,093 1,336 2030, secara signifikan

6.4.1.(a)

Pengendalian dan

penegakan hukum

meningkatkan efisiensi

bagi penggunaan

penggunaan air di

air tanah.

semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.

Target Pencapaian Indikator ujuan 11. Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Target 11.1 Pada

Proporsi rumah 93,30 – 93,89 – 94,48 tahun 2030, menjamin

11.1.1.(a)

tangga yang 93,89 akses bagi semua

memiliki akses

terhadap perumahan

terhadap hunian

yang layak, aman,

yang layak dan

terjangkau, dan

terjangkau.

pelayanan dasar , serta menata kawasan kumuh. Target 11.4

Jumlah kota 1 1 Mempromosikan dan

11.4.1.(a)

pusaka di kawasan

menjaga warisan

perkotaan

budaya dunia dan

metropolitan, kota

warisan alam dunia.

besar, kota sedang dan kota kecil.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

Target 11.5 Pada

Jumlah korban 152.063 50.195 tahun 2030, secara

meninggal, hilang (325,5) (105,9) signifikan mengurangi

dan terkena jumlah kematian dan

dampak bencana

jumlah orang

per 100.000 orang.

terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang- orang dalam situasi rentan. Target 11.6 Pada

66,26 67,1 tahun 2030,

11.6.1.(a)

Persentase sampah

perkotaan yang

mengurangi dampak

tertangani.

lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Target 12.4 Pada

Jumlah peserta 372 389 tahun 2020 mencapai

12.4.1.(a)

PROPER yang

pengelolaan bahan

mencapai minimal

kimia dan semua jenis

ranking BIRU.

limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

12.4.2.(a)

Jumlah limbah B3

372 n.a

yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri).

Target 12.5 Pada

24 4 tahun 2030, secara

12.5.1 Jumlah TPS3R yang

dibangun

substansial mengurangi produksi limbah melalui

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

12.5.1.(a)

Jumlah timbulan

sampah yang didaur ulang.

Target 12.8 Pada

Jumlah fasilitas 100 100 tahun 2030, menjamin

2.8.1.(a)

publik yang bahwa masyarakat di

menerapkan

mana pun memiliki

Standar Pelayanan

informasi yang relevan

Masyarakat (SPM)

dan kesadaran

dan teregister.

terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan alam.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim

Target 13.1

5 5 Memperkuat kapasitas

Dokumen strategi

pengurangan risiko

ketahanan dan

bencana (PRB)

adaptasi terhadap

tingkat nasional dan

bahaya terkait iklim

daerah.

dan bencana alam di semua negara.

Jumlah korban 152.063 50.195 meninggal, hilang (325,5)

(105,9) dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

Dokumen Biennial

Update Report

tindakan antisipasi

(BUR) Indonesia.

perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional.

13.2.1.(a)

Dokumen pelaporan

penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). 13.2.2 Jumlah

kota/kabupaten yang memiliki RAD- GRK

Target Pencapaian Indikator Tujuan 14. Ekosistem Lautan

14. Ekosistem Lautan

14.2.1.(a)

Tersedianya

kerangka kebijakan, dan instrumen terkait penataan ruang laut nasional.

Target 14.5 Pada

Jumlah luas 32,25 34,96 tahun 2020,

kawasan konservasi

melestarikan

perairan.

setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional dan

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

berdasarkan informasi ilmiah terbaik yang tersedia.

Target 14.b

1 1 Menyediakan akses

14.b.1*

Ketersediaan

kerangka hukum/

untuk nelayan skala

regulasi/

kecil (small-scale

kebijakan/

artisanal fishers)

kelembagaan yang

terhadap sumber daya

mengakui dan

laut dan pasar.

melindungi hak akses untuk perikanan skala kecil.

4.b.1.(b)

Jumlah nelayan 35.000 19.000

yang terlindungi.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 15. Ekosistem Daratan

22,02 22,02 tahun 2020, menjamin

Target 15.1 Pada

15.1.1.(a)

Proporsi tutupan

hutan terhadap

pelestarian, restorasi

luas lahan

dan pemanfaatan

keseluruhan.

berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

151,23 151,23 Target 15.2 Pada

15.1.2 Luas taman kehati

9,24 8,78 tahun 2020,

15.3.1 Proporsi lahan

kritis terhadap luas

meningkatkan

lahan keseluruhan.

pelaksanaan pengelolaan semua jenis hutan secara berkelanjutan, menghentikan deforestasi, merestorasi hutan yang terdegradasi dan meningkatkan secara signifikan aforestasi dan reforestasi secara global.

15.3.1.(a)

Proporsi luas lahan

kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

Target 15.3 Pada

9,24 8,78 tahun 2020,

15.3.1 Proporsi lahan

kritis terhadap luas

menghentikan

lahan keseluruhan.

penggurunan, memulihkan lahan dan tanah kritis, termasuk lahan yang terkena penggurunan, kekeringan dan banjir, dan berusaha mencapai dunia yang bebas dari lahan terdegradasi.

15.3.1.(a)

Proporsi luas lahan

kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan.

Target 15.4 Pada

22.02 32.81 tahun 2030, menjamin

15.4.1 Persentase

Tutupan Hutan

pelestarian ekosistem pegunungan, termasuk keanekaragaman hayatinya, untuk meningkatkan kapasitasnya memberikan manfaat yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan. Target 15.9 Pada

0 0 tahun 2020,

15.9.1.(a).

Dokumen rencana

pemanfaatan

mengitegrasikan nilai-

keanekaragaman

nilai ekosistem dan

hayati.

keanekaragaman hayati kedalam perencanaan nasional dan daerah, proses pembangunan, strategi dan penganggaran pengurangan kemiskinan. Target 15.a

8.718.000 ######### Memobilisasi dan

15.a.1.

Anggaran

.000,- meningkatkan sumber

pemerintah daerah

untuk konservasi

daya keuangan secara

dan

signifikan dari semua

keanekaragaman

sumber untuk

hayati

melestarikan dan memanfaatkan keanekaragaman hayati dan ekosistem secara berkelanjutan.

Target Pencapaian Indikator Tujuan 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

Proporsi perempuan

dan laki-laki muda

perlakuan kejam,

umur 18-24 tahun

eksploitasi,

yang mengalami

perdagangan, dan

kekerasan seksual

segala bentuk

sebelum umur 18

kekerasan dan

tahun.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

INDIKATOR

AWAL 2017 2016

penyiksaan terhadap anak.

Target 16.3

40 54 Menggalakkan negara

16.3.1.(b)

Jumlah orang atau

kelompok

berdasarkan hukum di

masyarakat miskin

tingkat nasional dan

yang memperoleh

internasional dan

bantuan hukum

menjamin akses yang

litigasi dan non

sama terhadap

litigasi.

keadilan bagi semua. Target 16.6

WTP WTP Mengembangkan

16.6.1.(a)

Persentase

peningkatan Opini

lembaga yang efektif,

Wajar Tanpa

akuntabel, dan

Pengecualian (WTP)

transparan di semua

atas Laporan

tingkat.

Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupate n/ Kota).

16.6.1.(b)

Persentase

80,03 (A) 81,69 (A)

peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lemb aga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

16.6.1.(d)

Persentase instansi

67,63(B) 71,64(BB)

pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Kementerian/Lemb aga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/ Kota).

Target 16.7 Menjamin

keputusan yang

perempuan di

responsif, inklusif,

Dewan Perwakilan

partisipatif dan

Rakyat (DPR) dan

representatif di setiap

Dewan Perwakilan

tingkatan.

Rakyat Daerah (DPRD).

keterwakilan perempuan sebagai pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I dan II).

16.7.2.(a)

Indeks Lembaga

Demokrasi.

TARGET

KODE

INDIKATIOR SDGs

KONDISI PENCAPAIAN

Indeks Kebebasan

Indeks Hak-hak

Politik.

Target 16.9 Pada

75 78,6 tahun 2030,

16.9.1.(b)

Persentase anak

yang memiliki akta

memberikan identitas

kelahiran.

yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran.

Sumber: diolah Bappeda, 2018

Berdasarkan hasil analisis antara capaian indikator SDGS Tahun 2013- 2017 dengan target yang harus dicapai pada periode RPJMD Tahun 2018- 2023 diperoleh fokus pembangunan Jawa Barat. Dari 147 indikator TPB/SDGs yang terdapat pada Rencana Aksi Daerah SDGs Jawa Barat terdapat 3 (tiga) skala prioritas indikator pembangunan berkelanjutan yaitu: (1) Perlu prioritas tinggi sebanyak 69 indikator, (2) Perlu prioritas sedang sebanyak 27 indikator, (3) Perlu prioritas rendah sebanyak 51 indikantor seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.129

Fokus Penyelesaian Target Indikator SDGS Jawa Barat Periode 2018-2023

Perlu

Perlu

Total Goal

Perlu Prioritas

Rendah Indikator

1. Tanpa Kemiskinan 6 5 5 16 2. Tanpa Kelaparan

10 2 2 14 3. Kehidupan sehat dan

sejahtera 13 2 2 17 4. Pendidikan berkualitas

4 3 4 11 5. Keseteraan Gender

4 0 3 7 6. Air Bersih dan Sanitasi Layak

6 1 3 10 7. Energi bersih dan terjangkau

3 1 2 6 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

6 3 4 13 9. Industri Inovasi dan

Infrastruktur 2 4 2 8 10. Berkurangnya Kesenjangan

1 2 4 7 11. Kota dan Pemukiman yang berkelanjutan

1 0 3 4 12. Konsumsi dan Produksi

yang Bertanggung jawab 3 0 2 5 13. Penanganan Perubahan Iklim

2 0 3 5 14. Ekosistem Lautan

Total Goal

Perlu

Perlu Prioritas

15. Ekosistem Daratan 3 0 4 7 16. Perdamaian,keadilan dan kelembagaan yang tangguh

2 4 5 11 17. Kemitraan untuk

2 0 0 2 mencapai tujuan

Jumlah 69 27 51 147 Sumber: RAD SDGs Jawa Barat, 2018

Berdasarkan tabel di atas, maka fokus penyelesaian indikator SDGs pada periode 2018-2023 berada paada 69 indikator dengan level perlu intervensi tinggi, khususnya pada goal : Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan; Kehidupan sehat dan sejahtera; Pendidikan berkualitas; Keseteraan Gender; dan Air Bersih dan Sanitasi Layak.