Sistem Rekrutmen Karyawan Di PT Dan Liris Surakarta.

1. Sistem Rekrutmen Karyawan Di PT Dan Liris Surakarta.

Rekrutmen merupakan proses di mana perusahaan berkepentingan untuk memilih dan menentukan orang atau calon karyawan yang tepat untuk mengerjakan pekerjan yang ada di dalam perusahaan. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah, bahwa rekrutmen penerimaan karyawan berdasarkan dari hasil rekrutmen beberapa yang perlu diperhatikan adalah berapa banyak jumlah lowongan pekerjaan yang akan ditempati, berapa banyak jumlah pelamar, jumlah usulan pelamar yang diajukan untuk diterima, maupun jumlah pelamar yang diterima, semuanya tergantung dari proses rekruiterannya. Setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan, kemudian menentukan apakah pelamar akan diterima ataukah tidak untuk bekerja di perusahaan. Penggunaan sistem rekrutmen yang tepat diharapkan mampu menunjang pelaksanaan karyawan dengan lebih baik.

PT Dan Liris dalam perekrutan calon karyawan menggunakan system rekrutmen yang pada dasarnya disesuaikan dengan efisiensi waktu, biaya, maupun tenaga yang digunakan. Dalam pelaksanaannya, rekrutmen didasarkan pada sejauh mana kemampuan pelamar untuk mengikuti seluruh prosedur dari rekrutmen yang disyaratkan dengan lengkap dari awal hingga akhir, kemudian setelah dinyataka dan dipilih para calon karyawan yang telah memenuhi syarat

barulah dilakukan tes rekrutmen. Sistem rekrutmen yang digunakan tersebut sesuai dengan kebijaksanaan yang dibuat oleh perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh I pada tanggal 12 September 2012, bahwa:

yang dilakukan untuk perekrutan karyawan disini adalah dengan job order dari masing user mbak mereka mendata setiap karyawan yang keluar,mutas atau kenaikan jabatan dan mencatatnya dalam laporan bulanan, kemudian kepala user melaporkan kepada bagian rekrutmen dan permohonan tersebut telah disetujui oleh direktur dan direksi, kemudian menulis formulir yang telah disediakan mengenai kriteria apa saja yang dibutuhkan, seperti jenis kelaminnya, jurusan stadinya, jumlahnya barapa, kapan permintaan trsebut harus dipenuhi. Kemudian barulah tahap pencarian calon karyawan dengan memasang iklan di papan internal Dan Liris, surat kabar, lembaga pendidikan, kantor disnaker atau melalui job fair .

September 2012. Jadi gini mbak di sini memang selalu ada lowongan pekerjaan mbak

karena kita selalu aktif dalam mengidentifikasi di masing-masing user, bagian apa saja yang memerlukan karyawan, karena adanya karyawan yang keluar, mutasi, kenaikan jabatan atau cuti, setiap bulan masing- masing user harus membuat laporan mengenai hal tersebit, hal ini dilakukan agar tidak mengganggu jalanya aktifitas perusahaan jika ada bagian yg kurang karyawan ya... pekerjaan kator akan semakin menumpuk mbak apa lagi dibagian produksinya, setelah itu barulah kita mengadakan rekrutmen tahap awal dengan mencari calon atau kandidat melalui papan internal Dan Liris, media masa dan job fair .

Untuk memperkuat argumen tersebut diatas, informan IV juga menegaskan hal yang sama pada tanggal 13 September saya tau kalo ada lowongan di sini dari koran mbak lalu saya mencoba memasukkan lamaran disini dan ternyata lowongan pekerjaannya cocok dengan keahlian saya sebagai penjahit, awalnya saya di tes kemampuan saya dalam mengopersikan mesin jahit alhamdhulillah lancar dan say

Informan VI juga mengatakan informasi yang sama pada tanggal 02 oktober 2012 yang mengatakan , fair yang diadakan di gedung wanita jogja ..mbak, setelah saya memasukkan lamaran, saya dipanggil kemudian mengikuti tes-tes dan wawancara, trus saya

Pada saat peneliti melakukan penelitian, peneliti tidak hanya mengambil data dengan wawancara. Peneliti juga observasi mengenai job deskription dari bagian rekrutmen, dari dokumen tersebut dijelaskan secara rinci tentang sistem rekrutmen yang ada di PT Dan Liris, langkah pertama yang dilakukan yakni dengan job order dari masing-masing user yang membutuhkan karyawan.

Dari hasil wawancara dan observasi tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hal pertama yang dilakukan dalam sistem rekrutmen adalah mengidentifikasi pekerjaan dari masing-masing user dengan menganalisis pekerjaan mengenai sub bagian-bagian yang membutuhkan karyawan, rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan misalnya Dari hasil wawancara dan observasi tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hal pertama yang dilakukan dalam sistem rekrutmen adalah mengidentifikasi pekerjaan dari masing-masing user dengan menganalisis pekerjaan mengenai sub bagian-bagian yang membutuhkan karyawan, rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan misalnya

Hal ini sesuai dengan pendapat informan II pada tanggal 8 oktober 2012 mengatakan bahwa . Lowongan pekerjaan yang paling banyak itu di bagian produksi

mbak, hampir setiap minggu kita adakan rekrutmen alasannya karena memang bagian produksi ini paling banyak dibutuhkan kadang sampai

10 orang setiap minggunya. Untuk jumlahnya tidak tentu sih. Tergantung permintaan apa kah mendesak atau tidak kalau memang mendesak ya segera kita lakukan rekrutmen .

Pernyataan tersebut diatas, sesuai dengan yang diungkapkan oleh

butuhkan memang bagian produksi mbak selain karyawannya banyak juga paling rentang karyawan keluar, untuk bagian kantornya sih jarang mbak sebulan sekali baru ada lowongan yaa... tergantung mbak kita tidak bisa mengira-ngira jumlahnya.

Hal tersebut juga disampaikan oleh informan VII pada tanggal 8 oktober 2012 yaitu :

trus keluar penyebabnya karena tidak cocok dengan sistim kerja part time mbak, pertama saya kerja disini memang merasa tidak nyaman dengan sistim kerja part time karena sayakan ibu rumah tangga mbak, agak keteteran ngurus pekerjaan dirumah karena plangnya malem klo

Dari hasil wawancara diatas dapat peneliti jabarkan bahwa kebanyakan karyawan yang keluar karena tidak cocok dengan sistim kerja part time , rekrutmen diadakan ketika kebutuhan karyawan sangat mendesak dan Dari hasil wawancara diatas dapat peneliti jabarkan bahwa kebanyakan karyawan yang keluar karena tidak cocok dengan sistim kerja part time , rekrutmen diadakan ketika kebutuhan karyawan sangat mendesak dan

Setelah dilakukan analisis pekerjaan hal yang dilakukan selanjutnya adalah membuka lowongan pekerjaan dengan menerima surat masuk.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh informan 1 pada tanggal 12 September 2012 yaitu : an di sini dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang dibuat oleh perusahaan mbak. Pelamar mengajukan surat lamarannya setelah itu harus mengikuti semua prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan, kemudian baru diputuskan mereka itu diterima atau tidak untuk bekerja di sini. Penentuan diterima atau tidaknya mereka untuk bekerja juga berdasarkan nilai kemampuan pelamar ketika diadakan tes seleksi mbak, pelamar yang mempunyai nilai bagus itu lah yang akan di terima.

Pernyataan tersebut diatas sama seperti yang diungkapkan oleh informan III pada wawancara tanggal 12 September 2012 sebagai berikut:

kebijaksanaan bagi para pelamar agar mengikuti semua prosedur rekrutmen yang disyaratkan terlebih dahulu dengan lengkap. Hal tersebut dilakukan setelah surat lamaran kerja mereka yang memenuhi syarat kami terima dan mereka juga akan kami panggil by telfon untuk mengikuti proses rekrutmen lebih lanjut. Keputusan diterima atau tidak untuk bekerja di perusahaan ya.... tergantung pada kepala bagian rekrutmen apakah pelamar tersebut layak diterima atau tidak kemudian baru diserahkan kepada bagian user yang membutuhkan".

Informan IV pada tanggal 13 September 2012 juga mengatakan bahwa , Pada waktu pertama saya ngelamar di sini saya diharuskan mengikuti semua prosedur rekrutmen yang disyaratkan perusahaan dengan lengkap mbak mulai dari membawa surat lamaran trus panggilan wawancara trus test mbak, Setelah itu baru diputuskan saya akan diterima atau tidak untuk bekerja di

Dari hasil wawancara pada beberapa informan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem rekrutmen yang digunakan oleh PT Dan Liris untuk merekrutmen calon karyawan disesuaikan dengan kebijaksanaan yang dibuat Dari hasil wawancara pada beberapa informan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem rekrutmen yang digunakan oleh PT Dan Liris untuk merekrutmen calon karyawan disesuaikan dengan kebijaksanaan yang dibuat

Sistem rekrutmen karyawan juga dapat dikatakan sebagai suatu proses di mana masukan (inputnya) adalah sejumlah pelamar yang telah memenuhi persyaratan, prosesnya adalah pengolahan karyawan melalui kegiatan rekrutmen, dan keluaran (outputnya) adalah karyawan baru yang dapat ditempatkan pada jabatan atau pekerjaan yang tepat. Proses rekrutmen juga dimulai ketika proses rekrutmen berhasil menjaring sejumlah pelamar yang memenuhi persyaratan dan berakhir pada waktu keputusan diambil untuk menerima atau menolak karyawan baru untuk bekerja di perusahaan.

Sistem rekrutmen karyawan yang dipergunakan sebagaimana yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam pelaksanaannya harus ditetapkan dengan cermat terlebih dahulu. Proses-proses selama rekrutmen berlangsung harus benar-benar diperhatikan. Di PT Dan Liris terhadap calon karyawan dilaksanakan melalui serangkaian tahapan atau langkah-langkah.

Seperti yang diungkapkan oleh informan I pada wawancara tanggal 12 September 2006 bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk merekrut calon karyawan adalah:

Untuk melakukan rekrutmen karyawan Langkah pertama yang dilakukan adalah menganalisis pekerjaan dari masing-masing user, kemudian dari pihak rekutmen baru mencari calon kandidat, dengan mengikuti job fair, bekerja sama dengan universitas yang terkait, memasang iklan spanduk yang selalu ada didepan perusahaan, hal ini dilakukan untuk selalu membuka lowongan kerja dan kemudian menampung seluruh lamaran yang masuk, kemudian merekrutnya untuk menentukan surat lamaran mana yang memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat. Selanjutnya dilakukan pemanggilan langsung terhadap pelamar yang surat lamarannya diterima untuk mengikuti wawancara rekrutmen tahap awal. Langkah selanjutnya adalah menguji kemampuan pelamar melalui beberapa ujian atau tes. Setelah selesai mengikuti uijan atau tes, selanjutnya pelamar diwajibkan mengikuti wawancara rekrutmen untuk tahap akhir. Selesai wawancara lalu diadakan pemeriksaan referensi pelamar dan

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Informan II pada tanggal 12 September 2012 yang mengatakan: detail untuk langkah-langkah rekrutmen yang ada

diperusahaan kami dimulai dari langkah pertama dengan job order dari masing-masing user, langkah ke dua tahap pencarian karyawan langkah ke tiga menerimaan surat lamaran yang masuk, kemudian dari surat lamaran tersebut dipilih yang memenuhi syarat dan menyisihkan lamaran yang kurang memenihi sayarat jadi tidak semua pelamar itu direkrut mbak . Langkah ke empat adalah mengadakan wawancara untuk tahap awal. Untuk langkah yang kelima adalah menyelenggarakan ujian atau tes. Langkah keenam adalah melakukan wawancara untuk tahap akhir. Langkah ketuju adalah melakukan pemeriksaan referensi, dan langkah yang terakhir adalah pengambilan keputusan untuk menerima sapa saja yang layak dan berpotensi untuk menjadi SDM yang berdaya guna

Dari uraian wawancara tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa proses dilakukan rekrutmen karyawan di PT Dan Liris dilakukan melalui serangkaian tahapan atau langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menganalisis pekerjaan.

b. Menerima surat lamaran yang masuk

c. Melakukan wawancara tahap awal

d. Menyelenggarakan berbagai ujian atau tes

e. Melakukan wawancara tahap akhir

f. Memeriksa referensi pelamar

g. Memberikan keputusan penerimaan

Tahapan atau langkah-langkah rekrutmen calon karyawan di PT Dan Liris dapat digambarkan sebagai berikut:

Penerimaan pendahuluan

pemeriksaan referensi

Analisis pekerjaan

Gambar 5. Skema Tahapan Rekrutmen (Sumber : Hasil olahan peneliti)

Untuk menjamin bahwa hanya pelamar yang betul-betul memenuhi syarat saja yang diterima, maka pengambilan serangkaian langkah konkret dalam menentukan pilihan siapa di antara para pelamar yang benar-benar sesuai harus diperhatikan dengan seksama. Langkah-langkah tersebut diperlukan untuk memandu jalannya lebih baik. Tahapan atau langkah-langkah sebagaimana yang dilakukan oleh PT Daliris untuk merekrut calon karyawannya dapat peneliti jelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut :

a. Menganalisis Pekerjaan Langkah pertama yang dilakukan oleh perusahaan adalah menganalisis pekerjaan dengan job order dari masing-masing user dari sini lah rekrutmen dilakukan, dengan menganalisis pekerjaan bagian apa saja dan kriteria apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan dan apakah kebutuhan tersebut mendesak atau tidak jika mendesak akan segera dilakukan rekrutmen jika tidak maka akan dilakukan ketika jumlah kebutuhan sudah banyak.

Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh informan II pada tanggal

11 september 2012 yaitu.

Rekrutmen dilakukan ketika ada bidang pekerjaan yang kosong mbak, hal ini dikarenakan adanya karyawan yang mengundurkan diri, promosi jabatan, karyawan cuti karena hamil, adanya PHK . apa lagi bagian produksi mbak kadang antara yang keluar dengan yang masuk masih banyak karyawan yang keluar, bagian produksi ini yang paling banyak lowongan mbak .

informan III pada wawancara tanggal 11 september 2012 yaitu

Perekrutan disini itu ketika ada karyawan yang keluar, misalnya adanya PHK karyawan yang keluar karena mengundurkan diri, kenaikan jabatan dan yang paling banyak itu bagian produksi hampir tiap minggu ada karyawan yang keluar mengundurkan diri hal ini disebabkan memang bagian produksi adalah paling banyak karyawannya. Maka dari itu setiap karyawan yang bekerja disini ijazah selalu kita tahan karena perusahaan kami tidak mau dong, karyawan seenaknya ke

Informan IX pada tanggal 8 oktober 2012 juga menyatakan hal demikian: bekerja disini wajib mengumpulkan ijazah asli mbak dan kesepakatan tersebut ditandatangani diatas matere, dan apabila kita mau keluar harus konfirmasi dulu sebulan sebelumnya harus buat surat pengunduran diri

Dari pernyataan tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa kebanyakan dari kegiatan rekrutmen di PT Dan Liris dilakukan ketika adanya karyawan yang keluar karena mengundurkan diri dan yang paling sering adalah karyawan bagian produksi hal ini dikarenakan bagian produksi paling banyak jumlah karyawannya dan yang paling sering karyawan yang keluar karena bisa kita lihat dari sistim jam kerjanya yang dirasa memberatkan karyawan karena ada tiga sift sedangkan karyawan bagian produksi adalah paling banyak didominasi oleh perempuan yang sudah berumah tangga, kebanyakan dari mereka karena merasa kelelahan untuk bekerja dan mengurus rumah tangga, untuk bagian produksi disini kebanyakan adalah warga sekitar perusahaan jadi mereka tidak terlalu terbebani dengan tanggung jawabnya terhadap keluarga karena lokasi perusahaan yang ada didekat tempat tinggalnya. Oleh karena hal tersebut PT Dan Liris mewajibkan bagi setiap karyawannya untuk mengumpulkan ijazah asli hal ini dikarenakan pihak perusahaan memberikan ketegasan kepada karyawannya agar tidak keluar masuk perusahaan. Kesepakatan tersebut di tandatangani di atas matere ketika melakukan tandatangan kontrak kerja.

Dalam hal ini pelamar bisa datang langsung ke perusahaan untuk menyerahkan surat lamaran kerjanya atau lamaran dikirim lewat POS. Tetapi dari pihak rekrutmen mengharapkan agar pelamar datang langsung membawa surat lamaran langkah ini dilakukan untuk memperoleh kesan pertama tentang pelamar melalui pengamatan terhadap penampilan, sikap ataupun faktor-faktor lain yang dipandang penting. Sedangkan bagi pelamar, dengan datang langsung ke tempat tujuan, pelamar diharapkan akan memiliki pandangan umum tentang perusahaan yang akan memperkerjakannya nanti jika lamarannya diterima. Menurut informan I dari hasil wawancara peneliti pada tanggal 12 September 2012 yaitu:

Untuk mendapatkan simpati dari calon pelamar itu sangat Penting Iho mbak. Tujuannya ya.. untuk menarik calon pelamar semakin banyak yang melamar semakin banyak kandidat yang menjadi pilihan. Untuk mengetahui orang-orang yang melamar ke sini itu seperti apa perusahaan mensyaratkan agar pelamar datang langsung sambil membawa surat lamarannya. Kalau pelamarnya saja sudah kelihatan meyakinkan kan kita juga yang senang kita bisa menilai secara langsung seperti apa pelamar yang akan di rekrut

Hal senada juga diungkapkan oleh informan III dari wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 13 September 2006 bahwa :

Selama ini kita selalu menyarankan bahwa Surat lamaran yang di antar langsung oleh pelamarnya. Ditentukan demikian agar pihak rekruiter mendapatkan gambaran awal mengenai calon karyawannya nanti seperti apa. Apakah Kira-kira sesuai tidak dengan yang dibutuhkan kalau pelamar datang langsung kita bisa tau mbak fisik penampilan dan bisa menilai langsung pelamar yang akan direkrut seperti apa. Kalau sesuai dengan yang dibutuhkan berarti dapat dipertimbangkan untuk mengikuti proses

Pernyataan tersebut diatas juga dipertegas oleh informan VII pada

datang langsung keperusahaan mbak, pikah perusahaan menyarankan demikian gunanya ya.. agar pihak rekrutmen tau saya secara langsung dan datang langsung keperusahaan mbak, pikah perusahaan menyarankan demikian gunanya ya.. agar pihak rekrutmen tau saya secara langsung dan

Surat-surat lamaran yang masuk oleh petugas rekrutmen merekrut untuk dipilih dan dikelompokkan atas surat lamaran yang memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi. Surat lamaran yang memenuhi syarat akan diberikan surat panggilan atau dihubungi langsung oleh pihak rekruiter untuk mengikuti rekrutmen tahap berikutnya, sedangkan surat lamaran yang tidak memenuhi syarat biasanya oleh petugas rekrutmen akan digugurkan.

Pada tahap ini juga dilakukan penelitian terhadap kelengkapan- kelengkapan administrasi yang diajukan oleh pelamar yang mana telah disyaratkan sebelumya. Kelengkapan administrasi ini diperlukan untuk memperoleh gambaran secara tertulis tentang kemampuan yang mereka miliki.

Menurut informan I pada wawancara tanggal 12 September 2012 diungkapkan bahwa: Dari sekian banyak surat lamaran yang masuk Saya selalu

menyeleksi satu persatu mbak untuk melihat sejauh mana mereka mampu memenuhi persyaratan yang diajukan mulai dari melihat CV pelamar apa mereka sudah mempunyai pengalam bekerja atau belum dan dari latar belakang biodatanya. Pada kesempatan ini pula saya meneliti kelengkapan-kelengkapan administrasi yang mereka miliki. Saya lebih mempertimbangkan pelamar yang mampu memenuhi persyaratan-persyaratan dengan lengkap untuk mengikuti proses rekrutmen lebih lanjut dari pada seorang pelamar yang asal ngelamar saja sekedar buat iseng-iseng menyeleksi satu persatu mbak untuk melihat sejauh mana mereka mampu memenuhi persyaratan yang diajukan mulai dari melihat CV pelamar apa mereka sudah mempunyai pengalam bekerja atau belum dan dari latar belakang biodatanya. Pada kesempatan ini pula saya meneliti kelengkapan-kelengkapan administrasi yang mereka miliki. Saya lebih mempertimbangkan pelamar yang mampu memenuhi persyaratan-persyaratan dengan lengkap untuk mengikuti proses rekrutmen lebih lanjut dari pada seorang pelamar yang asal ngelamar saja sekedar buat iseng-iseng

rekrutmen. Di tentukan sesuai kebutuhan SDMnya Pihak perusahan tidak mau jika harus menunggu surat-surat lamaran yang masuk itu menumpuk baru akan direkrutmen. Dibutuhkan kejelian pula dalam meneliti surat lamaran beserta kelengkapannya agar tidak mengalami masalah di kemudian hari seperti penempatan kerja atau mengenai prilaku pelamar yang kurang jujur

Pada saat melakukan observasi peneliti juga ditunjukkan beberapa data pelamar yang telah diseleksi dicatat dalam formulir untuk melakukan rekrutmen tahap berikutnya. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan dapat diketahui bahwa surat lamaran yang telah diajukan oleh sejumlah pelamar akan direkrutmen sedemikian rupa sehingga bisa diputuskan surat lamaran mana yang memenuhi syarat dan tidak. Surat lamaran yang memenuhi syarat akan diajukan dalam proses rekrutmen selanjutnya. Rekrutmen dalam hal ini juga meneliti kelengkapan-kelengkapan administrasi lainnya yang dipunyai oleh pelamar.

Kelengkapan-kelengkapan administrasi sebagaimana yang dimaksud oleh perusahaan biasanya meliputi ijasah terakhir pelamar, daftar riwayat hidup, surat keterangan pengalaman kerja (jika ada), surat keterangan sehat dari dokter, pas photo, fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan sertifikat-sertiflkat lainnya yang mendukung. Disamping pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi pelamar pihak PT Dan Liris juga melakukan pemeriksaan terhadap kualifikasi-kualifikasi yang dimiliki oleh pelamar apakah sesuai tidak dengan jenis pekerjaan yang lowong.

Menurut informan I dari wawancara pada tanggal 12 September 2012 diungkapkan bahwa: -jabatan tertentu dalam perusahaan memang ada

beberapa kualifikasi yang mutlak harus dipenuhi oleh pelamar. Misalnya untuk jabatan manajerial, karena kerjanya dikantor biasanya kualifikasi pendidikan lebih diutamakan hal ini beberapa kualifikasi yang mutlak harus dipenuhi oleh pelamar. Misalnya untuk jabatan manajerial, karena kerjanya dikantor biasanya kualifikasi pendidikan lebih diutamakan hal ini

Informan III dari wawancara peneliti pada tanggal 11 September 2012 juga menyatakan bahwa:

penting karena pada posisi ini dibutuhkan seorang yang benar- benar berpotensi sesuai dengan bidang keahliannya. Kalau untuk jabatan operational biasanya kualifikasi yang diperlukan sama seperti jabatan manajerial, hanya saja kalau masalah pendidikan

Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kualifikasi- kualifikasi yang dibutuhkan oleh pelamar untuk mengerjakan suatu pekerjaan diantaranya meliputi umur, keahlian, keterampilan, jenis kelamin, kesehatan fisik, pengalaman kerja, kejujuran dan kreativitas dan pendidikan. Hal tersebut berlaku untuk jabatan manajerial dan operasional, yang membedakan hanya dari segi pendidikan saja.

c. Melakukan Wawancara Tahap Awal Wawancara awal dilakukan terhadap calon karyawan yang telah memenuhi syarat formal berdasarkan surat lamaran dan kelengkapan- kelengkapan administrasi yang lainnya. Wawancara awal dilakukan oleh pimpinan bagian rekrutmen langsung. Pada tahap rekrutmen ini wawancara dilangsungkan secara terbuka. Tujuannya untuk menggali informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dari pelamar sebanyak- banyaknya.

Dalam wawancara awal tidak disyaratkan untuk pengisian formulir lamaran, karena informasi tentang pelamar telah disyaratkan dalam surat lamarannya. Pengisian formulir lamaran hanya dilakukan jika para pelamar diminta datang langsung tanpa mengajukan lamaran tertulis.

Menurut informan III dari hasil wawancara peneliti pada tanggal

11 September 2012 bahwa: 11 September 2012 bahwa:

Hal senada juga diungkapkan oIeh informan VI pada tanggal 13 September 2012. "Sewaktu dipanggil untuk wawancara dulu, saya diwawancarai

langsung oleh pimpinan rekrutmen perusahaan mbak. Pertanyaannya ya macam-macam, tapi lebih cenderung menanyakan masalah sesuai tidaknya kemampuan yang saya miliki dengan pekerjaannya dan menanyakan tentang pengalaman kerja ".

Informan I pada tanggal 12 September 2012 juga mengatakan bahwa :

langsung. Hal-hal yang saya tanyakan biasanya menyangkut masalah kepribadian, keahlian, dan kemampuan yang mereka miliki, kekurangan dan kelebihan dari mereka, latar belakang pendidikan. Sebelum mewawancarai mereka saya lihat dulu latar belakang dari mereka melalui CV yang mereka buat. Dari wawancara ini saya juga memperoleh kesan tentang diri pelamar yang mana bisa saya jadikan sebagai bahan perbandingan dengan pelamar yang lainnya. Dari situ bisa dipertimbangkan manakah pelamar yang paling sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan posisi yang mereka tentukan apakah sudah cocok dengan kemampuannya

Berdasarkan hasil wawancara oleh beberapa informan tersebut dapat dijelaskan bahwa wawancara awal dilakukan untuk mendapatkan infonnasi yang sebanyak-banyaknya tentang diri pelamar, termasuk pula infonnasi tentang kemampuan atau keahlian yang mereka miliki untuk mengerjakan pekerjaan yang akan dijabat nantinya. Wawancara awal dalam hal ini dilakukan langsung oleh pimpinan rekrutmen, bila perlu dilakukan akan di wawancarai oleh pimpinan perusahaan, tetapi hanya untuk posisi-posisi tertentu saja hal ini dilakukan.

Ujian atau tes diselenggarakan oleh perusahaan dengan maksud untuk memperoleh informasi yang lebih objektif dengan tingkat akurasi yang diharapkan cukup tinggi dari pelamar. Ujian atau tes juga dilakukan untuk mengetahui tentang cocok tidaknya pelamar dengan jabatan atau pekerjaan yang akan dipercayakan kepadanya.

Perusahaan mengambil kebijaksanaan dalam penyelenggaraan ujian/tes, bahwa tidak semua jenis tes harus dijalani oleh pelamar. Bagi mereka yang melamar pekerjaan yang teknis (operasional) sifatnya, digunakan tes dalam bentuk praktek (tes pelaksaan pekerjaan). Tes ini dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dipunyai oleh masing- masing pelamar. Tes ini juga menguji sejauh mana kemampuan pelamar dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya.

Menurut informan II dari hasil wawancara peneliti pada tanggal

11 September 2012 bahwa:

Begini mbak , untuk tes praktek kami khususkan bagi pelamar yang akan ditempatkan pada jabatan pekerjaan sebagai operator jahit dan obras. Tes pertama yang kami berikan berupa tes praktek dalam mengoperasikan mesin-mesin jahit maupun obras. Tes yang kedua adalah tes yang menguji kemampuan pelamar dalam menjahit. Di sini kita akan mengetahui sejauh mana kemahiran dan kemampuan mereka dalam menjahit. Kalau untuk jabatan manajerial atau staf kantor kami lebih cenderung menggunakan

Informan I pada tanggal 12 September 2012 juga mengungkapkan, bahwa:

tes-tes yang rumit. Tapi jika dikembalikan pada kebijaksanaan perusahaan untuk memperkerjakan karyawan yang benar-benar berkualitas, maka ujian atau tes itu ya harus diberikan karena dari situlah kita tahu kemampuan pelamar. Kalau pelamar tidak diberikan ujian atau tes sesuai dengan kemampuan mereka, bukankah kita sendiri nantinya yang akan repot karena kita tidak mau memperkerjakan orang yang tidak serius dan tidak berpotensi dalam bekerja hal itu sangat berpengaruhi terhadap hasil produksi kami. Contohnya saja operator jahit, kalau menjahit saja tidak bisa ya

Pada tanggal 15 oktober informan XII mengatakan hal yang sama bahwa

sahaan memang kadang membebani kami mbak. Takutnya kalau nanti tidak cukup baik melakukannya bisa-

Pada saat observasi peneliti juga ditunjukkan berbagai ujian tes yang dilakukan oleh pihak rekrutmen yakni sikotes, tes tertulis dan ujian praktek. Disini pelamar dites secara langsung oleh staf rekrutmen.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang diperoleh dari beberapa informan dapat diketahui bahwa ujian atau tes wajib diberikan untuk menguji kemampuan yang sebenarnya dari para pelamar. Tes dalam bentuk praktek khususnya, diberikan bagi pelamar yang akan mengisi jabatan operasional di perusahaan. Tes juga dimaksudkan untuk menilai lebih lanjut tentang sesuai tidaknya pelamar dengan pekerjaan yang akan dijabatnya.

e. Melakukan Wawancara Tahap akhir Wawancara akhir diadakan dengan rnelibatkan langsung kepala bagian atau calon atasan langsung si pelamar. Kepala bagian atau calon atasan langsung diberikan kewenangan untuk mewawancarai pelamar pada tahap-tahap akhir rekruiteran. Wawancara oleh calon atasan langsung dilakukan untuk kepentingan memperoleh data yang lebih mendalam tentang kemampuan pelamar dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya, hal ini sesuai dengan pandangan rekruiter bahwa para pelamar-pelamar yang diwawancarai ini benar-benar memenuhi persyaratan minimum.

Keterlibatan kepada bagian atau calon atasan langsung, dalam wawancara akhirdimaksudkan untuk mengenal para pelamar yang akan menjadi bawahannya kelak, juga untuk menjawab pertanyaan dari pelamar seputar tugas pekerjaan yang akan mereka kerjakan nantinya apabila mereka diterima. Hal ini sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan informan X pada tanggal 8 oktober 2012 yaitu: Keterlibatan kepada bagian atau calon atasan langsung, dalam wawancara akhirdimaksudkan untuk mengenal para pelamar yang akan menjadi bawahannya kelak, juga untuk menjawab pertanyaan dari pelamar seputar tugas pekerjaan yang akan mereka kerjakan nantinya apabila mereka diterima. Hal ini sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan informan X pada tanggal 8 oktober 2012 yaitu:

Informan I pada tanggal 12 September 2012 juga menyatakan bahwa :

wawancara akhir terhadap pelamar kepada kepala bagian yang akan menjadi calon atasannya langsung. Hal ini saya lakukan karena saya merasa bahwa merekalah yang nantinya lebih mengetahui perihal bawahannya langsung, sehingga dari wawancara ini juga mereka dapat menginformasikan kepada saya mana saja dari pelamar yang perlu diterima

Informan XIII pada kesempatan yang sama juga menyatakah hal demikian : ang mewawancarainya lanagsung mbak. Hal ini

dilakukan agar saya mengetehui sejauh man minat dan bakat yang dimiliki pelamar apabila cocok dan sesuai dengan yang saya harapkan ya saya ngomong langsung kepada bagian rekrutmen kalo saya memakai pelamar tersebut.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa wawancara akhir biasa dilakukan oleh orang yang akan menjadi calon atasannya langsung. Hasil dari wawancara akhir digunakan sebagai dasar untuk memutuskan apakah pelamar nantinya akan diterima ataukah ditolak bekerja di dalam perusahaan.

f. Memeriksa Referensi Pelamar. Referensi oleh rekruiter perlu diperiksa dan diteliti kebenarannya karena dari referensi yang diberikan oleh orang-orang yang mengetahui seluk beluk pelamar, rekruiter mendapatkan keterangan mengenai kebenaran infbrmasi yang diberikan tersebut. Referensi yang diberikan juga haruslah referensi yang dapat dipercaya yang mana benar-benar diberikan oleh orang yang mengetahui sifat, perilaku pelamar, pengalaman kerja pelamar sebelumnya dan hal-hal lain yang dianggap penting dari pelamar.

karena informasi yang diberikan pada umumnya adalah informasi yang baik-baik saja. Banyak dari pelamar mencantumkan referensi yang diberikan dari pihak keluarga, sahabat, dan bagi mereka yang melampirkan surat keterangan pengalaman kerja biasanya mencantumkan referensi yang diperoleh dari tempat mereka bekerja sebelumnya. Akan tetapi, dalam hal ini referensi pelamar lebih banyak diberikan dari orang-orang terdekat pelamar, yaitu keluarga maupun sahabat.

Menurut informan III dari hasil wawancara peneliti pada tanggal

11 September 2012, bahwa:

rus diperiksa dengan teliti mbak. Referensi-referensi tersebut haruslah dapat dipercaya. Itu semua dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih akurat tentang pelamar agar kita tahu baik dan buruknya pelamar. Referensi yang diberikan oleh pelamar yang satu dengan yang lain juga kan berbeda-

Sependapat dengan hal tersebut, informan I pada tanggal 11 September 2012 mengatakan: Referensi yang diberikan oleh orang-orang yang mengetahui

pelamar dengan baik itu sangat penting mbak. Saya sebagai rekruiter kan harus tahu apa pelamar itu bisa dipercaya ataukah tidak. Pengalaman yang sudah-sudah. referensi ya biasanya diberikan oleh pikah-pikah yang bersangkutan dengan pelamar misalkan lembaga yang pernah menjalin kerja sama dengan pelamar atau dari orang terdekat teman atau keluarga dan juga dari pihak-pihak lain yang juga terkait dengan pelamar. Makin banyak referensi yang diberikan maka makin banyak pula kesempatan kita untuk memperoleh informasi tentang pelamar

Dari pernyataan diatas dapat peneliti simpulkan bahwa memeriksa referensi dari pelamar merupakan suatu keharusan bagi rekruiter untuk mengetahui informasi yang lebih akurat tentang pelamar. Dari referensi yang diberikan oleh orang-orang yang mengetahui pelamar dengan baik, rekruiter juga dapat mengetahui apakah pelamar tersebut dapat dipercaya ataukah tidak.

Keputusan seorang calon karyawan untuk diterima atau tidak bekerja di perusahaan dilakukan oleh pimpinan bagian rekrutmen langsung. Pimpinan bagian rekrutmen dalam hal ini yang berhak untuk memutuskan pelamar mana yang diterima atau ditolak. Keputusan tersebut juga dibuat berdasarkan pertimbangan dari hasil rekrutmen-rekrutmen yang telah pelamar lalui. Pelamar yang tidak memenuhi persyaratan (spesifikasi) ditolak, sedangkan pelamar yang memperoleh hasil penilaian tertinggi dari keseluruhan proses rekrutmen akan diterima menjadi karyawan baru di perusahaan.

Menurut informan I dari hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 12 September 2012 bahwa:

langsung mbak. Dalam hal ini saya sudah mempertimbangkan dari berbagai segi, diantaranya dari hasil keseluruhan proses rekrutmen dan hasil dari nilai akhir wawancara. Pelamar yang nilainya cukup memenuhi syarat yang ditentukan itulah yang

Informan II pada tanggal 13 September 2012 juga mengungkapkan hal yang sama yaitu: Untuk memutuskan diterima atau tidaknya pelamar untuk

bekerja dalam perusahaan memang mutlak diputuskan oleh pimpinan bagaian rekrutmen mbak, Pimpinan di sini mempunyai hak yang penuh untuk menentukan siapa saja pelamar yang akan diterima bekerja tapi juga atas persetujuan kepala bagian masing- masing seperti apakah pekerja yang dibutuhkan apakah sudah pas dengan yang ditentukan pimpinan rekrutmen ataukah belum dan juga hasil tesnya mbak

Informan VIII pada tanggal 20 September 2012 mengatakan : Waktu saya dulu diterima disini yang mengambil keputusan bagi

calon karyawan diterima atau ditolak bekerja di sini memang pimpinan bagaian rekrutmen langsung mbak. Kalaupun ada pihak lain yang ikut merekrut sebelumnya, tetap pimpinan rekrutmen yang berhak memutuskan karenakan memeng mereka yang tau bagaimana kemampuan kita calon karyawan diterima atau ditolak bekerja di sini memang pimpinan bagaian rekrutmen langsung mbak. Kalaupun ada pihak lain yang ikut merekrut sebelumnya, tetap pimpinan rekrutmen yang berhak memutuskan karenakan memeng mereka yang tau bagaimana kemampuan kita