Motivasi Bekerja Interpretasi Data

pupuk anorganik yang dapat menyediakan hara dalam waktu cepat, pada dosis yang sesuai kebutuhan tanaman berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil. Pengendalian gulma dan hama yang dapat menyerang tanaman dilakukan dengan cara penyemprotan cairan herbisida dan insektisida, dan biasanya minimal dilakukan selama dua kali ketika tanaman berusia 3-4 minggu dan saat berusia 9 minggu, atau beberapa minggu sebelum memasuki masa panen. Umur siap panen padi gogo biasanya ketika lebih dari 90 gabah telah menguning 5-6 minggu setelah berbunga.

4.3.3. Motivasi Bekerja

Motivasi merupakan suatu sikap semangat yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuannya. Motivasi juga dapat diartikan sebagai kekuatan penggerak atau dorongan terhadap seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik dari dalam diri intrinsik maupun dari luar diri ekstrinsik. Di dalam kehidupan setiap individu tentunya memiliki tujuan-tujuan yang sangat ingin dicapainya. Dalam pelaksanaannya motivasi memiliki arti yang lebih luas, yang mendorong munculnya suatu perilaku yang menjadi penyebab seorang individu melakukan suatu tindakan sebagai keinginan untuk mencapai status, keberhasilan, kesuksesan dan pengakuan yang lebih tinggi. Seberapa besar kuat motivasi yang dimiliki seseorang akan sangat menentukan kualitas perilaku dan sikap yang ditunjukkan dalam kegiatan sehari-hari, contohnya pada saat ia bekerja. Universitas Sumatera Utara Bekerja bagi petani selain sebagai cara baginya untuk mencari nafkah bagi kelangsungan kehidupan keluarganya untuk memenuhi tuntutan atas kebutuhan jasmani seperti pangan, papan dan peningkatan ekonomi keluarga. Bagi petani bekerja juga menjadi sarana aktualisasi dirinya dan didorong oleh keinginan untukk memanfaatkan lahan sebagai ruang kerja mereka. Petani yang umumnya termasuk kedalam bagian masyarakat Desa merupakan masyarakat yang dinamis dan selalu bekerja keras, berbagai hambatan yang dialami oleh petani tidak menyurutkan langkahnya untuk terus berusaha hingga ia dapat mengendalikan kondisi tersebut. Bertani merupakan pilihan hidup petani yang dijadikan sebagai mata pencaharian utama mereka. Begitupun yang terjadi pada petani padi pemilik lahan terbatas di Desa Denai Kuala. Bertani merupakan pilihan mereka dalam menjalani kehidupan, keahlian dalam bertani umumnya telah dikuasai oleh mereka semenjak kecil yang telah diajarkan oleh orang tua mereka terdahulu. Faktor pendidikan yang ditempuh oleh mereka juga menjadi salah faktor pendukung mereka dalam memilih pekerjaan tersebut sebagai mata pencaharian. Rendahnya pendidikan yang dimiliki oleh petani padi pemilik lahan terbatas di Desa Denai Kuala membuat mereka tidak memiliki pilihan yang lebih baik lainnya selain menjalankan pekerjaan sebagai petani yang telah mereka kuasai. Dalam menjalani kehidupannya petani padi pemilik lahan terbatas memilih hidup di Desa Denai Kuala yang lebih tenang dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki hubungan sosial yang terjalin erat. Petani dan keluarga memiliki keinginan untuk kehidupan yang lebih baik. Hal ini bukan hanya didasarkan pada faktor ekonomi saja, tetapi dengan kehidupan yang lebih baik tentunya kesejahteraan keluarga mereka akan lebih terjamin. Untuk mewujudkan keinginan petani tersebut, pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi jalan untuk keluarganya agar mencapai kehidupan yang lebih baik. Maka petani memiliki keinginan agar anak-anak mereka memiliki Universitas Sumatera Utara pendidikan yang lebih baik agar kehidupan mereka kelak lebih terjamin. Dengan pendidikan tinggi yang dimiliki dapat memberikan kesempatan yang lebih luas, seperti dalam memperoleh pekerjaan. Petani menginginkan anak-anak mereka mendapat kesempatan bekerja yang lebih luas agar mereka dapat sukses, sehingga kehidupan anak- anak petani kelak akan lebih baik daripada kedua orang tuanya. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Mc Clelland dalam Sondang1995:167 The Need for Achievement n-ach : Kebutuhanakan Prestasi Pencapaian. Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian, atau memiliki standar yang tinggi Petani menginginkan untuk dapat memberi pendidikan yang lebih baik, dan ia juga berharap agar sang anak memiliki keinginan dan motivasi yang kuat untuk merubah kehidupaanya kelak. Sebagai jalan untuk mewujudkan keinginan petani tersebut berbagai usaha dilakukan petani untuk memenuhinya, memiliki pekerjaan sampingan untuk mencari penghasilan tambahan menjadi solusi bagi petani, seperti: menyewa ladang, menanam tanaman sampingan, dan melibatkan istri dalam membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Pola pikir dan pergaulan sangat mempengaruhi sikap dan motivasi yang dimilik oleh anak dalam menentukan masa depannya. Tidak banyak dari anak petani padi pemilik lahan terbatas memiliki motivasi yang kuat untuk memperbaiki kehidupan mereka kelak agar lebih baik daripada kehidupan kedua orang tuanya. Bagi sebagian anak petani, asalkan sudah dapat bekerja dan memiliki penghasilan sendiri merupakan hal yang paling penting baginya. Pola pikir seperti ini juga ditularkan kepada teman-temannya sehingga, anak-anak petani yang tidak memiliki cita-cita dan motivasi yang tinggi akan mudah terpengaruh. Sehingga banyak diantara anak-anak petani yang juga memilih menikah pada usia yang masih muda. Pola pikir sebagian anak-anak dari petani inilah yang memupuskan Universitas Sumatera Utara harapan dari para orang tua mereka yang memiliki keinginan agar anaknya dapat lebih sukses dengan didukung olehh pendidikan tinggi yang mereka miliki. Status sosial yang lebih baik bukanlah hal yang terpenting bagi petani padi pemilik lahan terbatas, sebagai orang tua bagi anak-anak mereka. Kesuksesan dan kehidupan yang lebih baik bagi masa depan anak mereka kelak merupakan hal yang paling penting. Sementara penghargaan dari masyarakat dan status sosial yag lebih baik akan mengikuti mereka seiring kesuksesan yang didapatkan oleh anak mereka. Dengan kesempatan yang lebih luas, anak-anak petani akan lebih mudah meraih kesuksesan dalam kehidupan mereka dan akan memiliki kehidupan yang lebih baik dan tenang, serta penghargaan dan rasa hormat dari orang lain. Seperti yang dikemukakan oleh Maslow dalam Sondang1995:146 ,Kebutuhan penghargaan appreciation needs, adalah kebutuhan akan status atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi, dan prestasi.

4.3.4. Strategi Adaptasi