Mayoritas warga di Desa Denai Kuala memiliki mata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar dari petani di Desa Denai Kuala merupakan petani yang hanya memiliki
lahan sempit atau terbatas dan juga ada hanya menjadi penyewa lahan, artinya petani tersebut tidak memiliki lahan sama sekali untuk menunjang kegiatan mereka dalam
bertani. Petani di Desa Denai Kuala lebih banyak menanam tanaman komoditi pangan, seperti:beras dan palawija. Pada sebagian ladang yang mereka olah juga ditanami
tanaman sampingan seperti sayur mayur sebagai penambah penghasilan mereka sebagai petani.
Keahlian yang dimiliki oleh petani ketika melakukan aktifitas bertani telah dikuasai mereka semenjak kecil, karena orang tua mereka membiasakan mereka untuk
bekerja di ladang. Bertani menjadi pilihan utama mereka dalam mencari nafkah karena mereka telah menguasai cara-cara untuk bertani semenjak kecil. Petani menjadi pilihan
mata pencaharian bagi mereka sebab dilatar belakangi faktor pendidikan mereka yang rendah, sehingga mereka tidak memiliki kesempatan dan pilihan lain.
4.3.2. Tanaman Padi
Tanaman padi termasuk golongan tanaman Gramineae atau rerumputan, yang ditandai dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas z47d.wordpress.com. Padi
atau dalam bahasa latinnnya disebut dengan Oryza Sativa L, merupakan salah satu tanaman yang penting bagi manusia, karena padi merupakan sumber karbohidrat utama
bagi mayoritas penduduk dunia. Tanaman padi menjadi tanaman yang penting bagi penduduk Indonesia kandungan karbohidratnya yang tinggi dan juga vitamin,
menjadikannya sebagai penghasil energi bagi tubuh manusia dan menjadi sumber makanan pokok utama, terutama bagi penduduk Indonesia yang berada di wilayah
Indonesia bagian barat dan tengah.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa
Petani pada Desa Denai Kuala mengandalkan padi sebagai tanaman utama yang mereka tanam, selain karena padi yang kemudian diolah menjadi beras merupakan
bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, petani di Desa Denai Kuala menanam padi juga untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Letak Desa Denai
Kuala berada di pesisir pantai, sehingga daerahnya tergolong panas dan kering meski memiliki tanah yang cukup subur. Tipe padi yang ditanam di Desa Denai Kuala adalah
padi gogo, dengan varietas Ciherang sebagai varietas turunan dari IR 64. Varietas Ciherang merupakan jenis yang mampu beradaptasi dengan kondisi tanah dan iklim di
Desa Denai Kuala, dan bibitnya muda dicari oleh petani Desa Denai Kuala. dengan dua subspecies
yaitu Indica padi bulu yang ditanam di Indonesia dan Sinica padi cere. Padi dibedakan menjadi dua tipe yaitu padi kering gogo yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah
di dataran rendah yang memerlukan penggenangan. Pada beberapa daerah yang tidak memiliki irigasi dan mengandalkan hujan untuk menyiraminya, jenis padi yang
dikembangkan adalah padi gogo, yang ditanam disawah yang kering atau biasa disebut sawah tadah hujan dan ditanam di ladang. Daerah yang memiliki irigasi dan memerlukan
penggenangan air pada sawah, jenis padi yang dikembangkan adalah padi sawah, dan umumnya dikembangkan di pulau Jawa dan Bali.
Tanaman Padi merupakan jenis tanaman yang hanya dapat ditanam pada musim tertentu, hali ini berkaitan dengan musim atau cuaca yang sedang berlangsung
dan tingginya curah hujan di daerah tersebut. Padi gogo merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada lahan yang kering seperti pada sawah tadah hujan dan ladang, yang
tidak memerlukan penggenang air seperti pada padi sawah umumnya. Padi Gogo membutuhkan air sepanjang pertumbuhannya, oleh karena itu maka menanam padi
gogo ini sangat bergantung pada curah hujan yang terjadi. Hujan yang turun menyirami
Universitas Sumatera Utara
tanaman padi gogo dapat memenuhi kebutuhan hidupnya akan air dan menjadi faktor yang menentukan keberhasilan budidaya padi gogo.
Tanaman Padi membutukan penyinaran penuh dari matahari tanpa adanya naungan yang menutupinya. Pengolahan tanah dan penanaman padi jenis gogo dimulai
sebelum ata menjelang memasuki musim penghujan. Meskipun padi gogo merupakan tanaman padi yang memiliki daya adaptasi yang cukup baik serta mampu ditanam pada
tanah yang kering dan hanya mengandalkan curah hujan untuk mengairinya. Faktor struktur tanah yang baik juga sangat menentukan kesuburan tanaman padi, dan tidak
ditanam pada tanah yang berbatu. Proses penanaman padi memiliki 5 tahapan yakni berupa: pengolahan tanah,
penanaman, pemeliharaan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, serta yang terakhir adalah memasuki masa panen. Pada tahapan pertama petani terlebih dahulu
mengolah tanah pada lahan yang akan digunakan untuk menanam padi, pengolahan dilakukan pada sebelum musim penghujan dan dilakukan sesuai dengan kondisi lahan.
Pengolahan tanah dilakukan untuk memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan tanaman padi.
Pengolahan tanah dimulai dari membersihkan lahan dari tanaman lain seperti: rumput dan tanaman lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi,
memperbaiki pematang serta saluran drainase pada sawah tadah hujan tersebut. Proses selanjutnya adalah membajak tanah dengan menggunakan jetor, untuk
menggemburkan tanah. Menanam padi harus melakukan pemupukan hingga beberapa kali, dan pemupukan pertama dilakukan setelah tanah dibajak selanjutnya tanah
diberikan pupuk organik. Pemberian pupuk organik pupuk kandang atau kompos, dapat memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Setelah proses pembajakan dan
Universitas Sumatera Utara
pemupukan organik, tanah terlebih dahulu dibiarkan hingga hujan turun baru kemudian dilakukan penanaman atau penyebaran benih.
Waktu penanaman padi dilakukan oleh petani padi di Desa Denai Kuala selama dua kali dalam setahun. Masa penanaman pertama dilakukan antara bulan oktober atau
november, dan pada bulan februari padi yang ditanam sudah dapat dipanen oleh mereka. Masa penanaman kedua dilakukan pada bulan mei dan ketika memasuki bulan
agustus padi yang ditanam sudah dapat dipanen. Waktu penanaman yang dilaksanakan oleh petani padi di Desa Denai Kuala, sudah menjadi kebiasaan mereka sejak lama, hal
ini mereka lakukan berdasarkan perhitungan awal musim penghujan. Cara penanaman padi biasanya mereka menggunakan cara tanam tugal, yakni cara penanaman benih padi
ke dalam lubang-lubang yang telah dibuat dengan jarak tanam 20×20 cm, dimasukkan bibit benih padi sebanyak 2-3 butir setelah sebelumnya bibit padi direndam dan
dikeringkan.
Pemeliharaan yang dilakukan untuk menanam padi gogo tidak jauh berbeda dengan padi sawah, yang berbeda hanya pada padi gogo diperlukan
penyiraman pada usia 1- 3 minggu masa tanam, berbeda dengan padi sawah biasa yang tidak diperlukan penyiraman di awal karena ditanam di sawah yang
digenangi air. Selanjutnya diperlukan penyiangan sebanyak dua kali, pada usia tanaman 4 minggu dan 8 minggu untuk membersihkan rumput dari tanaman. Pada
masa pemeliharaan ini tanaman padi diberikan pupuk anorganik sebanyak tiga kali, pada awal tanam diberikan pupuk TSP dan KCL dan dimasukkan ke dalam
tugalan. Pemberian pupuk urea dilakukan selama dua kali, ketika tanaman padi berusia 4 minggu dan 8 minggu. Dosis pupuk pada yang diberikan pada tanaman
padi gogo harus disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanahnya. Pemberian
Universitas Sumatera Utara
pupuk anorganik yang dapat menyediakan hara dalam waktu cepat, pada dosis yang sesuai kebutuhan tanaman berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan
hasil.
Pengendalian gulma dan hama yang dapat menyerang tanaman dilakukan dengan cara penyemprotan cairan herbisida dan insektisida, dan biasanya minimal
dilakukan selama dua kali ketika tanaman berusia 3-4 minggu dan saat berusia 9 minggu, atau beberapa minggu sebelum memasuki masa panen. Umur siap panen
padi gogo biasanya ketika lebih dari 90 gabah telah menguning 5-6 minggu setelah berbunga.
4.3.3. Motivasi Bekerja