Bertani Sebagai Mata Pencaharian

4.3. Interpretasi Data

4.3.1. Bertani Sebagai Mata Pencaharian

Petani merupakan orang yang memiliki mata pencaharian dengan cara mengolah tanah pertanian dan menggantungkan kehidupan pada sektor pertanian. Sejarah pertanian menjelaskan pola pertanian awal pada masyarakat petani merupakan pertanian subsisten. Sistem pertanian dengan menanam tanaman pangan sebatas untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Seiring kemajuan zaman perkembangan terjadi disaat kebutuhan keluarga petani semakin bertambah, yang pada awalnya hanya untuk kebutuhan akan pangan menjadi semakin berkembang kepada kebutuhan sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Pengenalan terhadap sistem mata uang juga menjadikan sistem pertanian subsisten semakin berkembang dengan mengenal sistem pasar, meskipun sebagian petani masih menjalankan sistem pengolahan lahan yang bersifat tradisional. Sistem pertanian subsisten yang menjalankan aktifitas tani sebagai pemenuh kebutuhan dasar keluarga saja semakin berkembang, kelebihan hasil pertanian mulai dijual kepada orang yang membutuhkan. Sektor pertanian menjadi salah satu mata pencaharian utama pada sebagian masyarakat yang tinggal di pedesaan, hal ini juga dikarenakan ketersediaan lahan di Desa yang lebih memungkinkan individu untuk bercocok tanam dibandingkan dengan kondisi di kota. Kegiatan bercocok tanam yang dilakukan adalah menanam berbagai jenis tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Kondisi demikian dapat digambarkan oleh warga Desa Denai Kuala yang sebagian besarnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Universitas Sumatera Utara Mayoritas warga di Desa Denai Kuala memiliki mata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar dari petani di Desa Denai Kuala merupakan petani yang hanya memiliki lahan sempit atau terbatas dan juga ada hanya menjadi penyewa lahan, artinya petani tersebut tidak memiliki lahan sama sekali untuk menunjang kegiatan mereka dalam bertani. Petani di Desa Denai Kuala lebih banyak menanam tanaman komoditi pangan, seperti:beras dan palawija. Pada sebagian ladang yang mereka olah juga ditanami tanaman sampingan seperti sayur mayur sebagai penambah penghasilan mereka sebagai petani. Keahlian yang dimiliki oleh petani ketika melakukan aktifitas bertani telah dikuasai mereka semenjak kecil, karena orang tua mereka membiasakan mereka untuk bekerja di ladang. Bertani menjadi pilihan utama mereka dalam mencari nafkah karena mereka telah menguasai cara-cara untuk bertani semenjak kecil. Petani menjadi pilihan mata pencaharian bagi mereka sebab dilatar belakangi faktor pendidikan mereka yang rendah, sehingga mereka tidak memiliki kesempatan dan pilihan lain.

4.3.2. Tanaman Padi