76
Gambar 4.7. Diagram ketuntasan belajar siklus I Dengan adanya kekurangan yang terjadi pada siklus 1 maka peneliti
bekerjasama dengan observer mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran untuk siklus 2. Dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan diharapkan akan
meningkatkan hasil belajar tolak peluru dengan media tolak sasaran bola berekor menjadi lebih optimal. Selain itu juga memberikan reward atau penguatan materi
teknik tolak peluru sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Berdasarkan kekurangan yang terjadi pada siklus 1 dan mengacu pada
pendapat para ahli di atas, maka peneliti sebagai sumber belajar berkolaborasi dengan observer untuk melakukan perbaikan pada siklus 2. Perbaikan-perbaikan
tersebut antara lain : 1. Memberikan dorongan motivasi kepada siswa sehingga, menjadi lebih tertarik
dan antusias untuk mengikuti pembelajaran tolak peluru dengan media tolak sasaran bola berekor.
10 20
30 40
50 60
70 80
Pra siklus siklus 1
56.67 73.33
43.33 26.67
tuntas belum tuntas
77
2. Menumbuhkan minat siswa agar menunjukan kemampuan terbaik yang dimiliki, sehingga berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan
hasil belajar yang lebih baik. 3. Memberikan reward atau penguatan materi teknik tolak peluru kepada siswa
agar tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran tolak peluru dengan media tolak sasaran bola berekor.
Setelah melakukan evaluasi dan perbaikan maka, siklus 2 dilaksanakan dalam satu kali pertemuan 4x35 menit pada tanggal 4 juni 2013, yang diikuti oleh 30
siswa kelas V SD Negeri Muncanglarang 02 Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Proses belajar mengajar pada siklus 2 dapat berjalan dengan baik dan lancar
sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan dan pengisian angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran tolak peluru
dengan media tolak sasaran bola berekor. Dari hasil pengamatan dan hasil angket respon siswa terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung, diperoleh hasil
penilaian yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik mengalami peningkatan dari siklus 1 yaitu semula 22 siswa atau sebesar 73,33 yang sudah
dinyatakan tuntas menjadi 30 siswa atau 100 sudah dinyatakan tuntas belajar. Berikut deskripsi data yang akan ditunjukkan dengan diagram batang.
78
Gambar 4.8. Diagram ketuntasan belajar siklus II Selama proses pembelajaran pada siklus 2, siswa terlihat serius mengikuti
petunjuk dan arahan dari guru, siswa terlihat antusias, bersemangat, sportif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukan
bahwa siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran tolak peluru sehingga siswa menjadi lebih berminat dan termotivasi untuk belajar lebih giat.
Sehingga hasil pembelajaran pada siklus 2 sudah maksimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam pembelajaran tolak peluru dengan media
tolak sasaran bola berekor berhasil menumbuhkan kepuasan dan motivasi dalam belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tolak peluru dengan media
tolak sasaran bola berekor dapat meningkatkan minat dan motivasi serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
73.3 100