21
Dari berbagai pendapat para ahli di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa minat adalah suatu rasa senang ataupun tidak senang dan ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh atau paksaan dari siapapun.
2.6. Hakikat Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak
atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat di interpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau
pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku Hamzah B. Uno, 2009:1-3
Menurut Slameto 2010:170 menyatakan bahwa motivasi adalah suatu proses Yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari
tingkah laku manusia. Menurut Bimo Walgito 2004:220 motivasi adalah keadaan dalam individu
atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan. Menurut Mohamad Surya 2004:62 motivasi dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan dorongan untuk mewujudkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Motivasi mempunyai
karakteristik : 1. Sebagai hasil dari kebutuhan, 2. Terarah kepada suatu tujuan, 3. Menopang perilaku. Motivasi dapat dijadikan sebagai dasar penafsiran, penjelasan,
dan penaksiran perilaku. Motif timbul karena adanya kebutuhan yang mendorong
22
individu untuk melakukan tindakan yang terarah pada suatu tujuan, sehingga dalam bentuk yang sederhana, motivasi digambarkan dalam kerangka:
Motif perilaku
tujuan Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Definisi ini mengandung tiga elemen penting yaitu :
1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energy pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan
energy didalam sistem “neurophysiological” yang
ada pada
organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia walaupun motivasi itu
muncul dari dalam diri manusia, penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa “feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal
ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.
Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan Sardiman,
2010:73-74.
23
Dari berbagai teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas,
arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. 2.7. Karakteristik Anak Sekolah Dasar
Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia 6 tahun hingga kira-kira 11 atau 12 tahun. Usia ini ditandai dengan
mulainya anak masuk sekolah dasar. Masa usia sekolah dianggap sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Suryobroto, 1990:119
Pada saat umur anak antara 7 sampai 12 tahun dimasukan oleh para ahli kedalam tahap perkembangan intelektual. Dalam tahap ini perkembangan intelektual
dimulai ketika anak sudah dapat berpikir atau mencapai hubungan antar kesan secara logis serta membuat keputusan tentang apa yang dihubung-hubungkannya
secara logis. Perkembangan intelektual ini biasanya dimulai pada masa anak siap memasuki usia sekolah dasar. Dengan berkembangnya fungsi pikiran anak, maka
anak sudah dapat menerima pendidikan dan pengajaran. Masa perkembangan intelektual ini meliputi masa siap bersekolah dan masa anak bersekolah yaitu umur 7
sampai 12 tahun. Dalyono, 1997:96 Dalam belajar yang terlihat bukan hanya kegiatan fisik, tetapi diikuti oleh
proses mental. Kegiatan fisik mempunyai arti penting dalam kegiatan belajar. Sisi ini tidak hanya sebagai penopang kegiatan belajar tetapi juga berperang untuk
mendapatkan ketrampilan tertentu. Keberhasilan anak melewati fase pertumbuhan fisik membuat anak menjadi orang yang siap secara fisik. Sehingga pada usia 7
24
sampai 12 tahun gerakan fisiknya beraneka ragam dan dengan kekuatan, daya tahan dan rasa percaya diri yang berlainan. Muhibbin Syah, 1993:13.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak usia sekolah dasar dianggap sebagai masa intelektual. Dengan berkembangnya
fungsi pikiran anak, maka anak sudah dapat menerima pendidikan dan pengajaran. Sisi ini tidak hanya sebagai penopang kegiatan belajar tetapi juga berperang untuk
mendapatkan ketrampilan tertentu.
2.8. Hakekat Bermain