Instrumen Pengumpulan Data Analisis data Indikator Keberhasilan

48 2 Metode Tes Praktek Metode tes praktek digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran siswa selama proses pembelajaran di lapangan 3 Dokumentasi Metode ini digunakan untuk menghimpun data yang telah dilaksanakan berupa foto dan gambar-gambar pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3.6. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar pengamatan yang berbentuk skala 1 sampai 4 dengan cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia dengan skala penilaian : 1. Sangat Setuju, 2. Setuju, 3. Kurang Setuju, 4. Sangat Kurang Setuju Berikut ini kisi-kisi instumen penilaian : Variabel Aspek penilaian Indikator Bentuk instrumen Hasil belajar tolak peluru melalui pendekatan bermain Koqnitif Menilai siswa berdasarkan pertanyaan yang berkenaan dengan kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar tolak peluru Unjuk kerja Menilai siswa berdasarkan aspek Angket dan unjuk kerja 49 Afektif disiplin, semangat, sportifitas, percaya diri, dan kejujuran, selama proses pembelajaran Psikomotor Menilai siswa berdasarkan unjuk kerjagerak yang dilakukan siswa setiap teknik dasar tolak peluru Unjuk kerja Tabel. 3.2. kisi-kisi instrumen penilaian

3.7. Analisis data

Data berupa hasil pembelajaran tolak sasaran bola berekor yang diarahkan pada botol yang telah diberi rumbai-rumbai dan di susun berjejer dalam tolak peluru melalui pendekatan bermain yang dianalisis menggunakan teknis analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Untuk mengetahui ketuntasan dalam setiap aspek penilaian dan secara klasikal selama mengikuti pembelajaran tiap siklus. Maka hasil observasi dapat dianalisis dengan : 100 x m n P    Suharsimi Arikunto, 2002 : 164 50 Keterangan: P = prosentase ketuntasan belajar ∑n = jumlah siswa tuntas secara individu ∑m = jumlah siswa keseluruhan

3.8. Rencana tindakan

Rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas ini meliputi empat tahapan tiap siklusnya. Tindakan pembelajaran akan dilaksanakan sampai dengan tercapainya tujuan pembelajaran. Empat tahap itu adalah : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Gambar 3.6. Skema prosedur penelitian Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi Kesimpul Berhasil Siklus I Tidak berhasil Perencanaan Pelaksanaan Siklus II Observasi Refleksi kesimpul Berhasil 51 Rancangan Siklus I 3.8.1 . Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari: a. Guru merumuskan tujuan pembelajaran tolak sasaran bola berekor dalam materi tolak peluru melalui pendekatan bermain. b. Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. c. Guru menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran yang relevan. d. Guru menyiapkan media pembelajaran yang mendukung. e. Membuat instrumen observasi dan lembar evaluasi pembelajaran.

3.8.2. Tahap Pelaksanan Tindakan

Pada tahap ini adalah melaksanakan proses pembelajaran di lapangan sesuai dengan RPP yang telah dibuat, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru mengkondisikan siswa di lapangan. b. Guru mengabsen kehadiran siswa c. Guru dan siswa melakukan pemanasan dengan suatu permainan. d Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan member motivasi belajar. e. Guru memberikan apersepsi materi yang berkaitan, yaitu teknik dasar tolak peluru. f. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan di ajarkan melalui pendekatan bermain. g. Guru membentuk kelompok untuk melakukan permainan. 52 h. Guru melakukan serangkaian kegiatan proses belajar mengajar menggunakan pendekatan bermain. i. Guru memberikan lembar observasi. j. Guru meminta setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi. k. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penghargaan kepada kelompok terbaikdalam presentasi. l. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dikerjakan. m. Guru memberikan tes evaluasi tiap siswa. n. Guru menutup proses pembelajaran dengan pemberian motivasi dan penguatan kepada siswa berupa kegiatan pendinginan.

3.8.3. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti bersama observer terhadap hasil pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan.

3.8.4. Refleksi

Peneliti mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan observasi secara bersama-sama dengan observer. Dari hasil evaluasi dan refleksi siklus I digunakan sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan pada siklus berikutnya yaitu siklus II sebagai upaya perbaikan. Rancangan Siklus II Setelah mengadakan evaluasi dan refleksi pada siklus I tahapan berikutnya yaitu perencanaan pada siklus II. Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari 53 siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.

3.9. Indikator Keberhasilan

Setelah siklus I dan siklus II selesai dilaksanakan maka diadakan evaluasi sebagai tolok ukur pencapaian keberhasilan. Persentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian adalah sebagai berikut : a. Rata-rata nilai tes hasil pembelajaran tolak peluru adalah diatas nilai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM, yaitu 75. b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 75 Aspek yang Diukur Persentase Target Keberhasilan Cara Mengukur Kondisi Awal Siklus I Siklus II Hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran tolak peluru dengan pendekatan bermain tolak sasaran bola berekor 57 75 85 Melalui pengamatan yang dilakukan observer selama proses pembelajaran Tabel. 3.3 Persentase Target Keberhasilan 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Data Awal

Data yang diperoleh dari observasi awal yaitu hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas V SD Negeri Muncanglarang 02 Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal sesuai dengan hasil pengamatan dan hasil evaluasi sementara, diketahui proses pembelajaran Tolak Peluru belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terbukti dari hasil penelitian siswa kelas V dalam melakukan praktek Tolak Peluru sebelumnya mencapai rata – rata 73,3 dari jumlah siswa yang sebanyak 30 siswa, yaitu jumlah siswa laki-laki sebanyak 17 siswa dan perempuan sebanyak 13 siswa. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Penjaskes di SD Negeri Muncanglarang 02 Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal mencapai nilai 75, sehingga apabila terdapat siswa mendapat nilai kurang dari 75 berarti siswa tersebut belum mencapai batas ketuntasan belajar. Dari 30 siswa ada 56,67 siswa telah mencapai batas ketuntasan atau sebanyak 17 siswa. Hal ini disebabkan metode pembelajaran yang kurang tepat ,pembelajaran yang konvensional, kurang kreatifitas dan inovatifnya guru dalam melakukan pembelajaran, kurang terlibatnya siswa secara aktif, dan kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengiuti proses pembelajaran Tolak Peluru

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI BINJAI WANGI KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 61

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MENGGUNAKAN SASARAN KERANJANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOKATENGAH 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 12 143

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN MELALUI PENDEKATAN BERMAIN LEMPAR SASARAN PADA KELAS V SDN KALIWADAS 02 KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN 2013

1 27 119

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BEREKOR PADA SISWA KELAS V SDN 2 WADAS KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 55 122

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PERMAINAN BOLA TOLAK BEREKOR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 DARMAKRADENAN KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 2013

3 50 145

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KERTOSARI KEC. ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 20112012

1 28 143

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA KASTI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NO.112214 SEI NAHODARIS TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA OBRIEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIMODIFIKASI, MEDIA BOLA TENNIS BEREKOR PADA SISWA KELAS VIII MTSN LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 23

UPAYA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGABINANGA KABUPATEN KARO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 2 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SEBORO KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 18