19
2.4. Hakekat Gerak Dasar
Pada dasarnya gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat dan lempar Aip Syarifuddin dan Muhadi, 1992:24. Bentuk gerakan dasar tersebut telah
dimiliki oleh murid-murid sekolah dasar. Gerak dasar lempar merupakan gerak dasar Iokomotor yang perlu dikembangkan di sekolah dasar di samping gerak dasar
yang lainnya. Gerak dasar lokomotor merupakan dasar macam-macam keterampilan yang sangat perlu adanya bimbingan, latihan dan pengembangan agar anak-anak
dapat melaksanakan dengan benar dan baik. Sebagian besar gerak dasar lokomotor berkembang sebagai hasil dari
beberapa tahap kematangan, namun yang menjadi permasalahannya sekarang adalah bagaimana cara menanamkan dan mengembangkan bentuk-bentuk gerak dasar yang
telah dimiliknya itu, agar dapat dilakukan dengan benar dan baik.
Rusli Lutan 1988: 21 menyatakan bahwa kemampuan gerak dasar dapat diterapkan dalam aneka permainan, olahraga, dan aktivitas jasmani yang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Melalui aktivitas bermain, sangatlah tepat untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar anak di sekolah dasar, karena pada
dasarnya dunia anak-anak adalah bermain. Jadi kesimpulanya dari pendapat para ahli di atas bahwa gerak dasar adalah
jalan,lari, lompat, dan lempar yang dapat diterapkan dalam aneka permainan, olahraga, dan aktivitas jasmani yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
20
2.5. Hakikat Minat
Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek Mohamad Surya, 2004:100. Minat berkaitan dengan
perasaan suka atau senangdari seseorang terhadap suatu objek. Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan, jabatan, atau karir.
Tidak akan mungkin orang yang tidak berminat akan suatu pekerjaanakan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
Hal ini seperti dikemukakan oleh Slameto 2003:180 yang menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minat. Lebih lanjut Slameto mengemukakan bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa
siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisifasi dalam suatu aktivitas.
Selanjutnya Elisabeth B. Hurlock 1993:114 mengatakan bahwa suatu “minat” sebagai “sesuatu dengan apa anak mengidentifikasikan keberadaan
pribadinya”. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka
melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan. Mereka merasa berminat. Ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun berkurang.
21
Dari berbagai pendapat para ahli di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa minat adalah suatu rasa senang ataupun tidak senang dan ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh atau paksaan dari siapapun.
2.6. Hakikat Motivasi