2.3 Kerangka Teoritik
Gambar 2.2 Alur Kerangka Berpikir
Individu dalam hidupnya memiliki tujuan yang ingin dicapai dan selalu merasa kurang puas terhadap apa yang diperolehnya saat ini. Keingintahuan dan
ketidakpuasan tersebut memotivasi seseorang untuk berbuat lebih dengan bekerja Seseorang Bekerja
Sektor Formal Sektor Informal,
misalnya Wirausaha
Individu yang Berperan Faktor Penentu
Keberhasilan Wirausaha
A. Faktor Internal, meliputi: motivasi, pengalaman dan
pengetahuan, kepribadian. B. Faktor Eksternal, meliputi:
lingkungan keluarga dan lingkungan tempat kerja
Positif Negatif
Karakteristik Wirausaha
1. Percaya diri dan optimis 2. Berorientasi pada tugas dan
hasil 3. Berani mengambil risiko dan
suka tantangan 4. Jiwa kepemimpinan tinggi
5. Orisinil, inovatif, kreatif, dan fleksibel
6. Memiliki orientasi, visi dan perspektif ke masa depan
Profil Wirausaha
1. Wirausaha rutin 2. Wirausaha arbitrase
3. Wirausaha inovatif
Aspek Wirausaha
1. Aspek Ekonomi 2. Aspek Politik
3. Aspek Teknis 4. Semangat yang
tinggi
Berhasil Gagal
keras. Dengan bekerja, individu dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan harga dirinya. Orang yang bekerja memiliki status sosial yang lebih
terhormat daripada orang yang tidak bekerja. Ada dua sektor usaha yang dapat dipilih ketika memulai suatu usaha yaitu sektor usaha formal dan sektor usaha
informal. Sektor usaha formal diantaranya adalah bekerja di instansi pemerintah atau swasta, bekerja di sebuah institusi pendidikan yang mendapatkan pendapatan
rutin yang dibayarkan setiap bulan oleh instansi terkait. Sedangkan sektor usaha informal diantaranya dengan berwirausaha.
Ketika seseorang memutuskan berwirausaha, perlu diperhatikan beberapa faktor yang menentukan keberhasilan wirausaha, diantaranya faktor internal dan
faktor eksternal dari individu tersebut. Faktor internal tersebut antara lain motivasi kerja yang dimiliki seseorang, pengalaman dan pengetahuan yang menunjang
produktivitas kerja, kepribadian baik yang mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru serta mampu menerima saran dan kritikan dari orang lain
dengan baik. Sedangkan faktor eksternal yang juga menentukan antara lain lingkungan kelarga dan tempat kerja. Jika suasana keluarga harmonis maka akan
memotivasi seseorang untuk bekerja lebih giat dan lebih produktif lagi, tapi apabila lingkunagn keluarga tidak mendukung, akan berdampak negatif pada
kinerja seseorang. Begitu juga dengan lingkungan tempat kerja baik situasi kerja secara fisik maupun hubungan dengan mitra kerja. Jika suasana tempat kerja
nyaman serta kondusif dan hubungan dengan mitra kerja terjalin baik akan meningkatkan produktivitas kerja orang tersebut dan jika suasana kerja sudah
tidak nyaman, kurang kondusif serta adanya konflik dengan teman kerja pastinya akan menghambat keberhasilan dan menurunkan produktivitas kerja seseorang.
Selain faktor penentu keberhasilan wirausaha tersebut, keberhasilan seorang wirausaha juga dipengaruhi oleh karakteristik wirausaha, profil wirausaha
yang menjalankan usaha, aspek wirausaha dan kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan usaha tersebut. Karakteristik seorang wirausaha yang ikut
menentukan keberhasilan wirausaha antara lain sikap percaya diri dan optimis pada apa yang dilakukannya; orientasi serta fokus pada usaha yang sedang
dijalankan; keberanian dalam mengambil berbagai macam risiko; memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi; memiliki sifat yang suka bereksplorasi, inovatif,
selalu ingin menciptakan hal-hal baru berdasarkan rasa keingintahuannya yang tingi, kreatif, dan fleksibel pada segala situasi dan kondisi serta memiliki
orientasi, visi dan perspektif pada masa depan. Profil wirausaha yang berperan dalam keberhasilan wirausaha
dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu wirausaha rutin, wirausaha arbitrase dan wirausaha inovatif. Adapun aspek yang ikut berperan dalam keberhasilan
wirausaha dibagi menjadi empat yaitu aspek ekonomi, aspek politik, aspek teknis, dan semangat yang tinggi. Berdasarkan faktor penentu keberhasilan wirausaha
dan faktor yang mempengaruhi seperti karakteristik, profil, serta aspek wirausaha tidak dapat berjalan seperti harapan jika tidak ada individu yang berperan. Respon
yang ditunjukkan individu berbeda-beda tergantung faktor penentu dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan yang dimiliki individu tersebut. Jika individu
merespon positif semua feedback yang diterima dengan positif dan dijalankan
dengan benar maka individu tersebut akan menjadi sukses. Namun apabila semua faktor diterima dan direspon negatif oleh individu tersebut maka sebesar apapun
usaha yang dilakukan hasilnya tidak akan maksimal dan berjalan sebagaimana harapan wirausaha atau mengalami kegagalan.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran pengetahuan.
Metode yang digunakan adalah metode yang sesuai dengan objek penelitian dan tujuan penelitian akan tercapai secara sistematik. Hal ini bertujuan agar hasil yang
diperoleh dapat dipertanggungjawabkan khususnya untuk menjawab masalah yang diajukan.
3.1 Pendekatan Penelitian