maka akan menurunkan PER sebesar 172.7 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan 0.
3. Nilai b
2
= 0,002
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel Risk Based Capital yang disimbolkan sebagai RBC berpengaruh positif terhadap variabel dependennya
yaitu Nilai perusahaan PER. Ini menunjukkan bahwa jika RBC meningkat 1, maka akan menaikkan PER sebesar 0,2 dengan asumsi variabel lainnya tetap
atau sama dengan 0.
4. Nilai b
3
= - 0.006
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan yang disimbolkan sebagai TA berpengaruh negatif terhadap variabel independen yaitu
Nilai perusahaan PER. Ini menunjukkan bahwa jika TA meningkat 1, maka akan menurunkan PER sebesar 0.6 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau
sama dengan 0.
5. Nilai b
4
= -0,062
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel laba perusahaan yang disimbolkan sebagai PR berpengaruh negatif terhadap variabel independen yaitu
Nilai perusahaan PER. Ini menunjukkan bahwa jika Profit meningkat 1, maka akan menurunkan PER sebesar 6,2 dengan asumsi variabel lainnya tetap
atau sama dengan 0.
a. Uji Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh secara simultan atau serempak seluruh variabel independen yaitu Kebijakan pendanaan DER, Risk
based Capital RBC, Ukuran Perusahaan TA, dan Laba perusahaan PR terhadap variabel dependen yaitu Nilai perusahaan PER. Hasil Uji statistik F adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
545.852 4
136.463 .906 .466
a
Residual 9785.013
65 150.539
Total 10330.865
69 a. . Predictors: Constant, PROFIT Rp.M, DER Ratio,
RBC , SIZE Rp.M b. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN Ratio
Dari uji ANOVA Analysis of Variance atau Uji F, diperoleh bahwa nilai F
hitung
adalah 0,906 dengan tingkat signifikansi 0,466 lebih besar dibandingkan 0,05. Sedangkan F
tabel
diperoleh menggunakan rumus k -1 = 4 – 1=3, dan n – k = 70 – 4= 66 pada derajat kepercayaan 5 didapat F
tabel
sebesar 2,74. Ini berarti bahwa F
hitung
F
tabel.
Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya secara simultan semua variabel independen yaitu DER, RBC, TA, dan PR tidak berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu PER.
b. Uji Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen, yaitu DER, RBC, TA, dan PR secara parsial individual berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu PER. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 5.9 berikut ini
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9 Uji Statistik t
Coefficient
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 12.951
3.106 4.170 .000
DER Ratio -1.727
1.384 -.181
-1.248 .217 RBC
-.005 .004 -.176
-1.368 .176 TA Rp.M
.002 .007 .079 .301 .765 PR Rp.M
-.062 .085 -.183
-.728 .469
Dari hasil pengujian, dapat dijelaskan pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial :
1. Pengaruh DER terhadap PER Hasil analisis uji t untuk variabel DER diperoleh t
hitung
sebesar -1,248 dengan signifikansi sebesar 0,217 yang artinya nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Sedangkan t
tabel
diperoleh dari df – k = 70 – 4=66. Nilai t
tabel
sebesar 1,9966. Sehingga diperoleh t
hitung
-1,248 t
tabel
1,9966. Maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel DER Kebijakan
pendanaan secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Nilai perusahaan PER.
2. Pengaruh RBC terhadap PER Hasil analisis uji t untuk variabel RBC diperoleh t
hitung
sebesar -1,368 dengan signifikansi sebesar 0,176 yang artinya nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Sedangkan t
tabel
diperoleh dari df – k = 70 – 4=66. Nilai t tabel sebesar 1,9966. Sehingga diperoleh t
hitung
-1,368 t
tabel
1,9966. Maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel RBC Risk Based
Capital secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan PER.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh TA terhadap PER Hasil analisis uji t untuk variabel TA diperoleh t
hitung
sebesar 0,301 dengan signifikansi sebesar 0,765 yang artinya nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Sedangkan t
tabel
diperoleh dari df – k = 70 – 4=66. Nilai t
tabel
sebesar 1,9966. Sehingga diperoleh t
hitung
0,301 t
tabel
1,9966. Maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak.Hal ini berarti bahwa variabel TA Ukuran Perusahaan
secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Nilai perusahaan PER.
4. Pengaruh PR terhadap PER Hasil analisis uji t untuk variabel PR diperoleh t
hitung
sebesar -0,728 dengan signifikansi sebesar 0,469 yang artinya nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Sedangkan t
tabel
diperoleh dari df – k = 70 – 4=66. Nilai t
tabel
sebesar 1,9966. Sehingga diperoleh t
hitung
-0,728 t
tabel
1,9966. Maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel PR Laba perusahaan
secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Nilai perusahaan PER.
a. Koefisien Determinasi