Nilaiperusahaan PER Y
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Nilai dari sebuah perusahaan pada umumnya di pengaruhi oleh berbagai faktor diantarnya Kebijakan kebijakan, Ukuran Perusahaan dan Kinerja dari perusahaan
tersebut, dalam hal ini peneliti menggunakan Nilai perusahaan sebagai variabel dependen, dan meneliti apakah Kebijakan Pendanaan, Ukuran Perusahaan, Risk Based
Capital RBC dan laba perusahaan dapat berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan ? Hubungan dan pengaruh dari Kebijakan Pendanaan, ukuran perusahaan, Risk Based
Capital dan apakah Laba perusahaan dapat memoderasi hubungan terhadap Nilai perusahaan dapat di gambarkan dalam gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Penelitian ini merupakan suatu kajian ilmiah yang berangkat dari berbagai konsep teori dan kajian penelitian yang mendahuluinya.
Kebijakan Pendanaan
DER X1
Total Aset TA X2
Risk Based Capital RBC X3
Laba perusahaan PR X4
Universitas Sumatera Utara
Kebijakan Pendanaan adalah kebijakan yang diambil perusahaan untuk tentang asal dana untuk berinvestasi ataupun dalam kegiatan operasional perusahaan. Dan jika
perusahaan menggunakan pendanaan dari hutang akan memiliki resiko keuangan yang lebih tinggi karena mengalami kesulitan keuangan akibat hutang yang tinggi dan
pembayaran bunga hutang yang tinggi, sehingga akan berdampak buruk terhadap Nilai Perusahaan. Fama dan Fench 1998 menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari
pendanaan melalui hutang memiliki informasi yang positif tentang perusahaan di masa yang akan datang, dan berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Menurut
Mardiyati, et. Al, 2012 Kebijakan hutang berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Akan tetapi berbeda dengan pendapat Jusriani dan Shiddiq
2013 mengatakan bahwa kebijakan hutang yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER diperoleh tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. Peneliti menggunakan rasio Kebijakan pendanaan DER untuk meneliti pengaruh kebijakan pendanaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan asuransi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menghasilkan laba merupakan tujuan seluruh perusahaan termasuk juga
perusahaan asuransi. Dengan dikeluarkannya penetapan Batas tingkat Solvabilitas Risk Based Capital yang harus dimiliki oleh perusahaan asuransi, maka akan mempengaruhi
tingkat laba yang dapat dihasilkan perusahaan asuransi tersebut. Risk Based Capital adalah modal minimum yang harus disediakan oleh setiap asuransi atau perusahaan
reasuransi untuk menutup setiap kemungkinan kegagalan pengelolaan asset dan berbagai resiko lainnya. Dan merupakan Keputusan Menteri Keuangan No.
424KMK.062004. Menurut Wulandari 2011 ada pengaruh yang signifikan dari tingkat Risk Based Capital terhadap nilai perusahaan. Sedangkan menurut Kirmizi
2011 tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat Risk Based Capital terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Ukuran Perusahaan merupakan salah satu indikator dalam mengukur kinerja suatu perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar dapat mencerminkan bahwa
perusahaan mempunyai komitmen yang tinggi untuk terus memperbaiki kinerjanya, sehingga pasar akan mau membayar lebih mahal untuk mendapatkan sahamnya dengan
demikian Nilai Perusahaan akan meningkat. Sedangkan pada perusahaan kecil akan memiliki kapitasisasi pasar yang kecil, laba yang lebih rendah sehingga nilai perusahaan
akan menjadi kecil. Menurut Agnes 2011 ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Sedangkan menurut Analisa 2011, ukuran
perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap Nilai Perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dati total aset yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat
dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak menajemen lebih leluasa dalam menggunakan aset yang ada di
perusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang besar akan
menurunkan Nilai Perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya dalam mengelola perusahaan
akan meningkatkan Nilai Perusahaan. Laba perusahaan PR adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan tingkat efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya Chen,2004. Profitabilitas suatu perusahaan akan
mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk
berinvestasi guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat laba yang rendah akan menyebabkan para investor manarik investasinya. Sedangkan bagi perusahaan sendiri,
laba dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan harta yang dimilikinya perusahaan tersebut. Laba juga memiliki arti penting bagi sebuah
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut dalam jangka panjang. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha
meningkatkan laba perusahaannya, karena semakin tinggi laba yang diperoleh, maka semakin tinggi pula nilai perusahan dimata investornya.Ang 1997 mengungkapkan
bahwa rasio profitabilitas dan rasio rentabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan. Selain merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi
pemilik saham, laba perusahaan juga merupakan elemen dalam menentukan nilai perusahaan.
Menurut Martikarini 2013 ada pengaruh yang signifikan dari Laba perusahaan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan menurut Hermuningsih 2012 terdapat pengaruh
yang tidak langsung dari laba perusahaan PR terhadap nilai perusahaan.
3.2. Hipotesis Penelitian