4.6.2. Pengujian Hipotesis
4.6.2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi klasik terhadap data, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Adapun persamaan yang dipakai dalam untuk membuktikan hipotesis pertama
dan kedua penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis Pertama:
Adapun model regresi yang dipakai dalam hipotesis pertama ini adalah sebagai berikut:
PER = α + β
1
.DER+ β
2
.RBC+ β
3
.TA + β
4
.PR + ε
Keterangan: PER
= Nilai perusahaan α
= Konstanta β
1
sd β
4
= Koefisien regresi masing-masing variabel independen DER
= Kebijakan pendanaan RBC
= Risk based Capital TA
= Ukuran perusahaan PR
= laba perusahaan ε
= Error
4.6.2.1. Uji Simultan - F Uji F
Untuk menentukan nilai F hitung tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5 dengan derajat df = K-1 dan n-k, kriteria sebagai berikut:
- Jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitas taraf Signifikansi 5 = 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berarti ada variabel independen secara bersama sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
- Jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitas taraf Signifikansi 5 = 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti variabel independen secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependen.
4.6.2.2. Uji Statistik - t Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan membandingkan t
hitung terhadap t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Ho : β
i
= 0, artinya kebijakan pendanaan, risk based capital, ukuran perusahaan dan laba perusahaan secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan yang diukur melalui PER 2. Ha :
β
i
≠ 0, artinya kebijakan pendanaan, risk based capital, ukuran perusahaan dan laba perusahaan secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan yang diukur melalui PER Untuk menentukan t tabel, taraf signifikan yang digunakan sebesar 5 dengan
derajat kebebasan df = n-k-1, di mana n merupakan jumlah observasi dan k merupakan jumlah variabel bebas.
Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 atau taraf Signifikan
5 α =
0,05 dengan kriteria penilaian sebagai berikut : - Jika t
hitung
t
tabel
atau probabilitas taraf Signifikansi 5 = 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu.
- Jika t
hitung
t
tabel
atau probabilitas taraf Signifikansi 5 = 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti ada pengaruh yang tidak signifikan dari masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu.
Universitas Sumatera Utara
4.6.2.3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menunjukkan besarnya perubahan yang tersaji diakibatkan oleh variabel lainnya. Koefisien determinasi
digunakan untuk mengetahui prosentase besarnya keterkaitan antara variabel independent x terhadap variabel dependennya y. Nilai yang mendekati 1 berarti
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Koefisien determinasi dinyatakan dalam R
2
. Untuk variabel bebas yang lebih dari satu variabel, maka menggunakan Adjusted R
2
.
2. Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua menggunakan uji regresi linier berganda dengan uji interaksi. Uji interaksi bertujuan untuk menentukan apakah variabel yang digunakan
sebagai variabel moderating dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel- variabel independen terhadap variabel dependen dengan membuat perkalian antar
variabel independen. Menurut Ghozali 2009:200, jika variabel moderasi merupakan moderating variabel, maka hasil interaksi antara variabel independen dengan variabel
moderasi harus signifikan pada 0,05 atau 0,10. Dalam penelitian ini, tingkat signifikasi yang digunakan adalah 0,05.
Hipotesis kedua yaitu laba perusahaan dapat memperkuat atau memperlemah hubungan kebijakan pendanaan yang diproxikan oleh DER, risk based capital, ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan yang diukur melalui PER pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Adapun model regresi yang dipakai dalam hipotesis kedua ini adalah sebagai berikut:
PER = α + β
1
.DER + β
2
.RBC + β
3
.TA + β4.PR + β5.DER.PR + β
6
.RBC.PR + β
7
.TA.PR +
ε
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: PER
= Nilai perusahaan α
= Konstanta β
1
sd β
9
= Koefisien regresi masing-masing variabel independen DER
= Kebijakan pendanaan RBC
= Risk Based Capital TA
= Ukuran perusahaan PR
= Laba perusahaan DER_PR = Interaksi kebijakan pendanaan dengan laba perusahaan
RBC_PR = Interaksi Risk Based Capital dengan laba perusahaan TA_PR = Interaksi Ukuran perusahaan dengan laba perusahaan
ε = Error
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskriptif Data Penelitian