mengandung autokorelasi yaitu tidak terdapat korelasi antar variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu lainnya pada periode sebelumnya. Hasil
pengujian Autokorelasi dapat dilihat melalui Tabel 5.6 berikut:
Tabel 5.5 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .452
a
.205 .156
0.75126 1.795
a. Predictors: Constant, x3.x4, DER Ratio, RBC , TA Rp.M, PRRp.M, x1.x4, x2.x4
b. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN Ratio
Hasil pengujian Autokorelasi pada Tabel 5.5 menunjukkan nilai statistik Durbin Watson DW sebesar 1,795. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan
menggunakan nilai signifikansi 5 , jumlah sampel n = 70. Dan jumlah variabel independen k = 4 diketahui bahwa nilai dL = 1,4758 dan nilai dU = 1,7319. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa : • dU = 1,7319, DW d = 1,795 maka dU
≤ DW d = 1,7319≤ 1,795 • 4 – dU = 4 – 1,7319 = 2,2681
• Nilai DW d ≤ 4 – dU = 1,795≤ 2,2681
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada autokorelasi negatif maupun positif pada model regresi.
5.3. Pengujian Hipotesis
5.3.1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen
melalui pengaruh DER, RBC, TA dan PR terhadap PER. Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 5.7 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Hasil Analisis Regresi
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant
12.951 3.106
DER Ratio -1.727
1.384 -.181
RBC -.005 .004
-.176 TA Rp.M
.002 .007 .079
PR Rp.M -.062 .085
-.183 a. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN Ratio
Berdasarkan Tabel 5.7 Persamaan regresi untuk model regresi linear berganda antara variabel independen dengan variabel dependen adalah :
PER = 12.951- 1.727 DER- 0,005 RBC + 0,002 TA – 0.062 PR
Keterangan : DER
= Kebijakan pendanaan
RBC = Risk Based Capital
TA = Ukuran Perusahaan
PR = Laba Perusahaan
Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier berganda di atas adalah sebagai berikut :
1. Nilai α = 12.951
Nilai konstanta sebesar 12.951 menunjukkan bahwa apabila semua variabel yaitu DER, RBC, TA, PR, diasumsikan konstan atau 0, maka Nilai perusahaan
PER yang terbentuk adalah sebesar 12.951.
2. Nilai b
1
= - 1.727
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel Kebijakan pendanaan yang disimbolkan sebagai DER berpengaruh negatif terhadap variabel independen
yaitu Nilai perusahaan PER. Ini menunjukkan bahwa jika DER meningkat 1,
Universitas Sumatera Utara
maka akan menurunkan PER sebesar 172.7 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan 0.
3. Nilai b
2
= 0,002
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel Risk Based Capital yang disimbolkan sebagai RBC berpengaruh positif terhadap variabel dependennya
yaitu Nilai perusahaan PER. Ini menunjukkan bahwa jika RBC meningkat 1, maka akan menaikkan PER sebesar 0,2 dengan asumsi variabel lainnya tetap
atau sama dengan 0.
4. Nilai b
3
= - 0.006
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan yang disimbolkan sebagai TA berpengaruh negatif terhadap variabel independen yaitu
Nilai perusahaan PER. Ini menunjukkan bahwa jika TA meningkat 1, maka akan menurunkan PER sebesar 0.6 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau
sama dengan 0.
5. Nilai b
4
= -0,062
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa variabel laba perusahaan yang disimbolkan sebagai PR berpengaruh negatif terhadap variabel independen yaitu
Nilai perusahaan PER. Ini menunjukkan bahwa jika Profit meningkat 1, maka akan menurunkan PER sebesar 6,2 dengan asumsi variabel lainnya tetap
atau sama dengan 0.
a. Uji Simultan Uji F