BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar merupakan kewajiban setiap manusia, karena dengan belajar manusia memperoleh pengetahuan dan wawasan sehingga menjadi tahu dan
bisa dalam melakukan sesuatu atau memecahkan masalah, belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tidak memandang usia dan bisa
dilakukan sepanjang hayat. Depdiknas
2003:1 mendefinisikan “belajar sebagai proses
membangun maknapemahaman terhadap informasi atau pengalaman. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri atau
bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran, dan perasaan siswa. Belajar bukanlah proses menyerap yang sudah jadi bentukan guru. Hal
ini terbukti dengan hasil ulangan siswa yang berbeda-beda padahal mendapatkan pengajaran yang sama, guru yang sama, dan pada waktu yang
sama. Menurut Hakim 2002;12
“Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan
dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuannya.
8
Menurut sutikno 2010:5 “Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”. Lebih lanjut dikemukakan bahwa belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang
mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori.
Menurut Sumiati 2009:38 “Belajar adalah proses perubahan perilaku
akibat interaksi individu dengan ling kungannya”. Jadi perubahan
perilakunya adalah hasil belajar. Artinya seseorang dikatakan telah belajar, jika ia dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat
dilakukan.
Berdasarkan pendapat
beberapa ahli
diatas, penulis
dapat menyimpulkan bahwa
belajar pada hakikatnya adalah ”perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu. Dalam
belajar yang terpenting adalah bukan hasil yang diperolehnya. Artinya, belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain atau guru hanya
sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar mengajar agar belajar itu dapat berhasil dengan baik.
B. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar dapat terjadi dari proses yang sangat informal sampai dengan yang sangat formal, dari bahan materi yang sangat sederhana
sampai bahan materi yang rumit. Aktivitas belajar dapat terjadi dari proses alamiah sampai proses ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
aktivitas artinya adalah “kegiatankeaktivan“. Poewadarminto 2010:23
menjelaskan aktivitas sebagai suatu kegiatan atau kesibukan. Nasution
2008:15 menambahkan
bahwa aktivitas
merupakan