untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes ini terdiri dari tes tertulis dengan soal pilihan ganda.
2. Observasi Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan
pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jenis observasi menurut Suharsimi Arikunto
2010: 199 ada dua cara: 1. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrument pengamatan. 2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pedoman sebagai instrument pengamatan. Pada penelitian ini menggunakan observasi sistematis. Peneliti bersama
dengan guru mengamati proses pembelajaran dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
3. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen artinya barang-barang tertulis,
Suharsimi Arikunto, 2010: 201. Dokumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini berupa: daftar nilai siswa, daftar nama siswa obyek penelitian, foto-
foto kegiatan, kartu pintar sebagai media dan dokumen-dokumen lainnya.
3.6. Teknik Analisis Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 278, analisis data ada 3 langkah, yaitu: Persiapan, Tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan
penelitian. Dalam langkah persiapan yang harus dilakukan adalah memilih atau meyortir data sehingga data yang terpakai saja yang tinggal. Untuk kegiatan
tabulasi diantaranya memberikan skor,mengubah jenis data sesuai teknik analisis yang digunakan.
Sedangkan untuk penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau
aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.
Data hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif, berdasarkan semua data yang telah terkumpulkan sesuai instrumen.
Desktriptif kualitatif menggambarkan data yang menggunakan kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci. Teknik ini dilakukan dengan
cara merefleksi hasil evaluasi terhadap proses pembelajaran. Data dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Sikap Siswa Data non tes hasil obsevasi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Sugiyono, 2013: 137
. .......................................................................... 7 Keterangan:
N = Nilai SD = Jumlah sekor yang diperoleh
SM = Jumlah sekor maksimal
Tabel. 5 Klasifikasi Sikap Siswa
Capaian Optimum Huruf
3,00 N ≤ 4,00 SB Sangat Baik
2,00 N ≤ 3,00 B Baik
1,00 N ≤ 2,00 C Cukup
N ≤ 1,00 K Kurang
Tabel. 5 Klasifikasi Sikap Siswa
Sumber: Permendikbud 2014: 23 b. Keterampilan Psikomotorik
Data dihitung menggunakan rumus: . .......................................................................... 8
Keterangan: N = Nilai
SD = Jumlah sekor yang diperoleh SM = Jumlah sekor maksimal
Sugiyono, 2013: 137
Tabel. 6 Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik
Capaian Optimum Huruf
Predikat
3,85 N ≤ 4,00 A
SB Sangat Baik
3,51 N ≤ 3,84
A- 3,18 N ≤ 3,50
B+ B
Baik 2,85 N ≤ 3,17
B 2,51 N ≤ 2,84
B- 2,18 N ≤ 2,50
C+ C
Cukup 1,85 N ≤ 2,17
C 1,51 N ≤ 1,84
C- 1,18 N ≤ 1,50
D+ K
Kurang 1,00 N ≤ 1,17
D
Tabel. 6 Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik
Sumber: Permendikbud 2014: 23 c. Rumus rata-rata hasil belajar siswa
= . .................................................................................. ...............5
Keterangan: : Nilai rata-rata
∑X : Jumlah nilai N : Jumlah peserta tes
Nana Sudjana, 2011: 109 d. Ketuntasan belajar siswa
DP = x 100 . ................................................................... 6 Keterangan:
DP : Nilai persentase atau hasil f
: Jumlah siswa yang tuntas N
: Jumlah seluruh siswa dalam kelas Nana Sudjana, 2011: 109
91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN