3.4. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono 2012: 17, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, Suharsimi Arikunto, 2006: 130.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK Negeri 10 Semarang.
Menurut Sugiyono 2012: 118, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini mengambil
sampel siswa kelas XI RPL1 SMK Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 20142015 semester II sebagai subjek penelitian. Peneliti menggunakan teknik
random sampling dalam menentukan kelas penelitian tersebut. Hal ini dilakukan karena peserta didik mendapat materi yang sama, diampu oleh guru yang sama,
duduk ditingkat kelas yang sama dan dalam pembagian kelas tidak ada kelas unggulan.
3.5. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono, 2012: 60. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2010: 161, variabel merupakan obyek penelitian, atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain menurut Sugiyono 2012: 61, variabel dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Variabel Independent Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: pembelajaran integrated video
tutorial based learning 2. Variabel Dependent Variabel Terikat
Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
yaitu: prestasi belajar siswa kelas XI RPL pada mata pelajaran database.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti melakukan teknik pengumpulan data menggunakan instrument. Pemilihan metode dan instrumen penelitian sangat ditentukan oleh beberapa hal,
yaitu objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah
terkumpul. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 203 metode penelitian merupakan
cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Variasi metode yang dimaksud adalah: angket, pengamatan atau observasi, tes dan
dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Berikut adalah tabel mengenai metode dan instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini:
Tabel. 1 Metode dan Instrumen Penelitian
Metode Instrument
Tertulis Soal tes
ObservasiPengamatan Ceklist
Dokumentasi Kerangka, sistematika dan data hasil analisis
Tabel. 1 Metode dan Instrumen Penelitian
Sumber: Suharsimi Arikunto 2010: 204. Dalam mendapatkan keberhasilan dalam penelitian, diperlukan adanya
instrumen yang kuat dan valid. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan perlu diuji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, daya beda, dan lain-lain.
3.6.1. Validitas
Menurut Oemar Hamalik 2014: 157, validitas artinya penilaian harus benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Validitas merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument, Suharmi Arikunto, 2010: 211. Instrumen yang valid mempunyai
validitas yang tinggi. Rumus yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal adalah
rumus korelasi point-biserial rp-bis.
r
pbis
= ....................................
..............................................................1 Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi point-biserial M
p
= mean sekor dari subjek-subjek yang menjawab benar item soal M
t
= mean sekor total St
= Simpangan baku p
= Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut q
=1 – p
Suharsimi Arikunto. 2003: 79 Harga r yang diperoleh dibandingkan dengan r table product moment
dengan taraf signifikan, jika harga r hitung r table product moment, maka item soal yang diuji bersifat valid.
3.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah dianggap baik.
Suatu alat evaluasi memiliki reliabilitas, bila menunjukkan ketetapan hasilnya, Oemar Hamalik, 2010: 158.
Perhitungan reliabilitas untuk instrument ini menggunakan rumus KR-21
r
11
=
...............................................................................2 Keterangan :
r
11
= Reliabilitas instrumen M
= Mean skor n = Banyaknya butir soal
St
2
= Varians total Suharsimi Arikunto. 2003:103
Tabel. 2 Klasifikasi Reliabilitas Soal
Interval Kriteria
0,80 R
11
≤ 1,00 Sangat baik
0,60 R
11
≤ 0,80 Baik
0,40 R
11
≤ 0,60 Cukup
0,20 R
11
≤ 0,40 Rendah
Tabel. 2 Klasifikasi Reliabilitas Soal
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2010: 232
3.6.3. Indeks Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, Suharsimi Arikunto, 2010: 208. Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal
rumus yang digunakan adalah: P = ......................................................................................................3
Keterangan: P = Indeks kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab benar JS = Banyak Siswa
Suharsimi Arikunto. 2010: 210 Tolak ukur tingkat kesukaran butir soal disajikan dalam tabel berikut:
Tabel. 3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
Interval Kriteria
P = 0,00 Sangat sukar
0,00 P ≤ 0,30 Sukar
0,30 P ≤ 0,70 Sedang
0,70 P ≤ 1,00 Mudah
P = 1,00 Sangat mudah
Tabel. 3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
Sumber: Suharsimi Arikunto. 2010: 210
3.6.4. Daya Beda
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai daya pembeda baik, artinya dengan soal tersebut guru dapat membedakan kemampuan siswa yang pandai dan
bodoh. Sedangkan soal yang jelek yaitu soal yang mempunyai daya pembeda jelek, artinya dengan soal itu guru tidak mampu membedakan kemampuan belajar
siswa. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda soal B =
- ..............................................................................................4
Keterangan: BA = jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar;
BB = jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar; JA = jumlah siswa kelompok atas;
JB = jumlah siswa kelompok bawah; Suharsimi Arikunto, 2009: 213
Daya beda soal dapat dklasifikasikan pada tabel berikut: Tabel. 4
Klasifikasi daya beda soal
Interval Kriteria
D = 0,00 Sangat jelek
0,00 D ≤ 0,20 Jelek
0,20 D ≤ 0,40 Cukup
0,40 D ≤ 0,70 Baik
0,70 D ≤ 1,00 Sangat baik
Tabel. 4 Klasifikasi Daya Beda Soal
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2009: 213
3.6.5. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian ini, dapat dilihat dari hasil tes kognitif, hasil observasi psikomotorik, dan afektif. Penelitian dinyatakan berhasil
apabila terdapat peningkatan prestasi belajar dan keaktifan siswa. Peningkatan prestasi belajar di tandai dengan tercapainya nilai KKM menurut Depdikbud
dalam Trianto, 2010: 241 mencapai 85 secara klasikal. Sesuai Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar disebutkan bahwa
keterampilan psikomotorik siswa dikatakan berhasil jika hasil observasi mencapai 65 secara individual dan 85 secara klasikal.
3.6.6. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode, Suharsimi Arikunto, 2010: 192, Instrumen dalam penelitian sama halnya
dengan alat evaluasi. Secara garis besar alat evaluasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu Tes dan Non-test bukan tes. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu: 1. Tes
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 193, tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes ini berupa tes prestasi, yaitu tes yang digunakan
untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes ini terdiri dari tes tertulis dengan soal pilihan ganda.
2. Observasi Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan
pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jenis observasi menurut Suharsimi Arikunto
2010: 199 ada dua cara: 1. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrument pengamatan. 2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pedoman sebagai instrument pengamatan. Pada penelitian ini menggunakan observasi sistematis. Peneliti bersama
dengan guru mengamati proses pembelajaran dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
3. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen artinya barang-barang tertulis,
Suharsimi Arikunto, 2010: 201. Dokumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini berupa: daftar nilai siswa, daftar nama siswa obyek penelitian, foto-
foto kegiatan, kartu pintar sebagai media dan dokumen-dokumen lainnya.
3.6. Teknik Analisis Data