Faktor intrinsik terdiri atas faktor psikologi, seperti minat, motivasi, bakat, konsentrasi, dan kemampuan kognitif dan faktor fisiologis, yang termasuk dalam
faktor fisiologis antara lain pendengaran, penglihatan, kesegaran jasmani, kekurangan gizi, kurang tidur dan sakit yang diderita.
Teman sebaya dan lingkungan keluarga merupakan faktor sosial dalam faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar. Disiplin dalam keluarga dapat
mempengaruhi disiplin belajar anak baik disekolah maupun dirumah, sedangkan teman sebaya dapat mempengaruhi disiplin belajar pada siswa sebab teman yang
baik dapat memberikan dorongan agar seorang dapat berubah perilakunya. Motivasi belajar merupakan faktor intrinsik yang ada dalam diri jika
seorang siswa mempunyai motivasi dalam belajar yang baik maka siswa tersebut akan cenderung belajar dengan disiplin. Berdasarkan penjelasan tersebut teman
sebaya, lingkungan keluarga dan motivasi belajar dipandang penting dalam mempengaruhi disiplin belajar. Untuk itu ketiga faktor tersebut akan diteliti lebih
lanjut dalam penelitian ini.
2.4 Teman Sebaya
2.4.1 Pengertian Teman Sebaya
Masa remaja merupakan masa yang sulit bagi seorang anak, bukan hanya karena terjadinya perubahan fisik yang membuat anak menjadi resah tetapi
perubahan status dari kanak-kanak menjadi seorang remaja. Biasanya anak lebih cenderung untuk hidup berkelompok dan ingin hidup dalam kebebasan dalam
upaya mencari identitas diri. Kelompok teman sebaya merupakan lingkungan sosial pertama dimana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan
anggota keluarganya. Pendapat lain dikemukakan oleh St.Vembriarto 1993
dalam Sri Wulan 2007.
Slavin 2008:98 mengungkapkan bahwa “lingkungan teman sebaya
merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status”. Intensitas pertemuan antar siswa di sekolah yang tinggi memiliki
pengaruh yang besar dalam suasana belajar mengajar. Teman sebaya mampu memberikan motivasi sekaligus suasana yang membangun apabila sedang berada
di dalam kelas. Siswa juga lebih merasa nyaman jika belajar ataupun bertanya mengenai materi pelajaran dengan teman sebaya karena apabila bertanya dengan
guru biasanya akan muncul suatu ketakutan tersendiri.
Sejalan dengan pendapat Slavin, Mappiare 2003:157 menyatakan kelompok teman sebaya merupakan lingkungan sosial yang pertama dimana
remaja belajar hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya.
Menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Wulan 2007 menyebutkan bahwa “faktor-faktor disiplin belajar salah satunya berasal dari faktor sosial, faktor sosial
yang dimaksudkan adalah pergaulan dengan teman sebaya disekolah maupun di masyarakat”. Apabila seorang siswa bergaul dengan teman yang mempunyai cara
belajar yang baik maka siswa lain dapat terpengaruh untuk mengikuti cara
belajarnya.
Dilihat dari beberpa pendapat para ahli di atas teman sebaya merupakan suatu kelompok orang yang usia dan statusnya sama yang menginginkan
kehidupan yang bebas dalam upaya mencari jatidiri. Biasanya kelompok ini terbentuk pada usia remaja dan sangat berpengaruh kepada tingkah laku seorang
siswa karena teman sebaya merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh seseorang setelah keluarga.
2.4.2 Ciri-ciri Kelompok Teman Sebaya