b. Tidak malas belajar c. Tidak menyuruh orang lain bekerja demi dirinya
d. Tidak suka berbohong e. Tingkah laku yang menyenangkan, mencakup tidak mencontek, tidak
membuat keributan dan tidak mengganggu orang lain yang sedang belajar.
Dalam penelitian ini indikator yang akan digunakan untuk mengukur disiplin belajar siswa adalah:
1. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah 2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar disekolah
3. Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran 4. Ketaatan terhadap kegiatan dirumah.
2.3.4 Faktor faktor yang mempengaruhi disiplin belajar
Disiplin merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar mengajar, beberapa faktor yang mempengarui disiplin belajar menurut Tu’u 2004:48
antara lain: a. Kesadaran diri, berfungsi sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap
penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain kesadaran diri menjadi motif sangat kuat bagi terbentuknya disiplin.
b. Pengikut dan ketaatan, sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan- peraturan yang mengatur perilaku individunya. Hal ini sebagai kelanjutan dari
adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat.
c. Alat pendidikan, untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai yang ditentukan dan diajarkan.
d. Hukuman, sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan yang salah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan
Senada dengan hal tersebut ada beberapa faktor lain yang berpengaruh pada pembentukan disiplin antara lain teladan, lingkungan berdisiplin, dan latihan
berdisiplin. 1. Teladan, teladan yang ditunjukkan guru-guru, kepala sekolah maupun atasan
sangat berpengaruh terhadap disiplin para siswa. Dalam disiplin belajar, siswa akan lebih mudah meniru apa yang mereka lihat sebagai teladan daripada
dengan apa yang mereka dengar. 2. Lingkungan berdisiplin, seseorang yang berada di lingkungan berdisiplin tinggi
akan membuatnya mempunyai disiplin tinggi pula. Salah satu ciri manusia adalah kemampuannya beradaptasi dengan lingkungannya. Ia dapat
mempertahankan hidupnya dengan potensi adaptasi yang dimiliki. 3. Latihan berdisiplin, disiplin seseorang dapat dicapai dan dibentuk melalui
latihan dan kebiasaan. Artinya melakukan disiplin secara berulang-ulang dan membiasakannya dalam praktik kehidupan sehari-hari akan membentuk
disiplin dalam diri siswa. Menurut penelitian terdahulu oleh Ardiansyah 2013 faktor faktor yang
mempengaruhi disiplin belajar yaitu adalah faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik.
Faktor ekstrinsik terdiri dari faktor non sosial dan faktor sosial. Sedangkan faktor nonsosial meliputi keadaan ruang belajar dan peralatan mengajar. Keadaan ruang
belajar dijabarkan menjadi kondisi udara yang baik, pencahayaan yang cukup, dan keadaan ruang belajar yang nyaman. Peralatan mengajar dapat dibedakan menjadi
keadaan ruang kelas, fasilitas di dalam ruang kelas, kurikulum dan peraturan yang telah dibuat.
Sedangkan faktor sosial meliputi faktor sosial sekolah, faktor sosial keluarga dan lingkungan sosial. Baharudin dalam Ardiansyah 2013 berpendapat
lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis
antar ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau
administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar, lingkungan sosial masyarakat, kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan
mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa,
paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya. Sedangkan
lingkungan sosial keluarga sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga letak rumah, pengelolaan
keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik yang
harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
Faktor intrinsik terdiri atas faktor psikologi, seperti minat, motivasi, bakat, konsentrasi, dan kemampuan kognitif dan faktor fisiologis, yang termasuk dalam
faktor fisiologis antara lain pendengaran, penglihatan, kesegaran jasmani, kekurangan gizi, kurang tidur dan sakit yang diderita.
Teman sebaya dan lingkungan keluarga merupakan faktor sosial dalam faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar. Disiplin dalam keluarga dapat
mempengaruhi disiplin belajar anak baik disekolah maupun dirumah, sedangkan teman sebaya dapat mempengaruhi disiplin belajar pada siswa sebab teman yang
baik dapat memberikan dorongan agar seorang dapat berubah perilakunya. Motivasi belajar merupakan faktor intrinsik yang ada dalam diri jika
seorang siswa mempunyai motivasi dalam belajar yang baik maka siswa tersebut akan cenderung belajar dengan disiplin. Berdasarkan penjelasan tersebut teman
sebaya, lingkungan keluarga dan motivasi belajar dipandang penting dalam mempengaruhi disiplin belajar. Untuk itu ketiga faktor tersebut akan diteliti lebih
lanjut dalam penelitian ini.
2.4 Teman Sebaya