2.5.6.4. Teknologi Terpadu
Teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer.
Pembelajaran dengan teknologi terpadu mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1 dapat digunakan secara acak atau tidak berurutan, di samping secara linear; 2
dapat digunakan sesuai keinginan siswa, di samping menurut cara yang dirancang oleh pengembangnya; 3 gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam
konteks pengalaman siswa, relevan dengan kondisi siswa, dan di bawah kendalian siswa; 4 prinsip-prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam
pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran; 5 belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga pengetahuan terbentuk
saat digunakan; 6 bahan belajar menunjukkan interaktivitas siswa yang tinggi; dan 7 sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan tamsil dari banyak
sumber media.
2.6. Video Pembelajaran 2.6.1. Pengertian Video Pembelajaran
Menurut Riyana 2007:8-11, media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang
berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan
pembelajaran tampak dengar audio visual yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesanmateri pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena
unsur dengar audio dan unsur visualvideo tampak dapat disajikan serentak. Video pembelajaran memiliki tujuan untuk memperjelas dan mempermudah
penyampaian pesan agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera siswa maupun instruktur, dan dapat digunakan secara tepat
dan bervariasi. Arsyad 2004:36 juga mengemukakan bahwa media video pembelajaran dapat
digolongkan kedalam jenis media audio visual aids AVA atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk piringan
atau pita. Media DVD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekam video dimana signal audio visual direkam pada disk plastik bukan pada pita
magnetik. Sungkono 2003:65 menambahkan video merupakan bahan
pembelajaran yang dikemas melalui pita video dan dapat dilihat melalui DVD player yang dihubungkan ke monitor televisi.
2.6.2. Manfaat Video dalam Pembelajaran
Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh, bila tujuan atau kompetensi siswa bersifat
menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Untuk tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media
cetak yang lebih tepat digunakan, Untuk tujuan pembelajaran bersifat motorik, maka media film dan video bisa digunakan. Menurut Smaldino 2012:405, video
merupakan media yang cocok untuk kelas, kelompok kecil, bahkan personal. Kemudian video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe
pembelajar, dan setiap ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Pada ranah kognitif, pembelajar bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari
kejadian sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur