pembelajaran tanpa menggunakan video pembelajaran atau pembelajaran secara tradisional. penggunaan video pembelajaran interaktif dan non interaktif dalam
pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman materi dan mencapai kinerja yang lebih baik.
Berdasarkan kutipan di atas dapat dipahami bahwa efektivitas adalah ketepatan mencapai tujuan. Pengertian dalam pembelajaran efektivitas adalah pencapaian
prestasi siswa yang mengacu pada kompetensi yang telah ditetapkan. Adapun pengertian efektivitas meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan kompetensi
yang telah ditetapkan pada materi pada penelitian ini adalah kemampuan produk yang dihasilkan dalam teknik pemijahan ikan secara buatan di Sekolah Menengah
Kejuruan.
2.7.2. Efesiensi
Druckers 1974 dalam Neely 2004 :
45 mengemukakan bahwa efesiensi adalah doing things right untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi bertujuan untuk
meminimalkan keterlambatan, gangguan dan memastikan hasil yang diperoleh. Menurut Reige
l uth 2009:77 Efficiency requires an optimal use of resources,
such as time and money, to obtain a desired result. Efesiensi juga dapat diartikan
sebagai kesepadanan antara waktu, biaya dan tenaga yang digunakan dengan hasil yang diperoleh Miarso, 2009:517.
Sehingga faktor waktu dalam keberhasilan belajar diperoleh dengan cara membagi waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan sebuah proses pembelajaran dengan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah proses pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa
efesiensi pembelajaran tercipta dengan cara meminimalkan penggunaan waktu, biaya dan usaha dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini
efesiensi pembelajaran mengacu pada penggunaan waktu dan biaya. Berdasarkan kutipan di atas efesiensi dapat diartikan sebagai kehematan
penggunaan waktu ,
biaya dan tenaga dalam mencapai tujuan. Pada penelitian dan pengembangan ini efesiensi yang dimaksud adalah kehema
t an penggunaan waktu,
biaya dan tenaga dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan pada materi
teknik pemijahan ikan secara buatan pada program keahlian Agribisnis Perikanan di Sekolah Menengah Kejuruan.
2.7.3. Daya Tarik
Perkins 1992 berpendapat bahwa “Appeal is the degree to which learners enjoy the instruction, and it can be especially effective in motivating students to stay
engaged and on task”. Pendapat ini menyatakan bahwa aspek daya tarik sangat
efektif dalam meningkatkan motivasi siswa untuk tetap dalam tugas belajar Reigeluth, 2009:78
. Miarso 2009:517 menambahkan bahwa daya tarik
meliputi kemudahan, keakraban, merangsang dan keaneka ragaman. Sejauh mana
siswa dapat menikmati pembelajaran. Hal ini sangat efektif untuk memotivasi pembelajar agar tetap terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menguji
kemenarikan video pembelajaran ini maka dibuat angket yang menggunakan skala peringkat
. Menurut Januszewski dan Molenda 2008:56 pembelajaran memiliki daya tarik
bila memiliki : 1 menyediakan tantangan dan membangkitkan harapan yang tinggi, 2 memiliki relevansi dan keaslian dalam hal pengalaman siswa dan
kebutuhan masa depan, 3 memiliki aspek humor atau elemen yang menyenangkan, 4 menarik perhatian melalui hal-hal yang bersifat baru, 5