Prinsip Pelaksanaan Tugas PRINSIP-PRINSIP DALAM PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS

19

BAB IV PRINSIP-PRINSIP DALAM PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS

DAN ANGKUTAN JALAN

A. Prinsip Pelaksanaan Tugas

1. Prinsip Kepastian, Keadilan, dan Kemanfaatan Hukum Dalam menangani kecelakaan Lalu lintas dan angkutan jalan, setiap personel Polantas mendasari setiap tindakannya dengan landasan Peraturan Perundang – Undangan, agar setiap orang atau warga masyarakat diperlakukan sama dimuka hukum tanpa membedakan kedudukan, suku bangsa, agama, maupun derajat, dan setiap orang dilayani dengan kepatutan dan keadilan, agar pananganan yang dilakukan bermanfaat mengurangi resiko kecelakaan dan warga masyarakat merasa dilindungi, diayomi dan dilayani. 2. Prinsip Perlindungan dan Pengayoman Setiap tindakan yang dilakukan harus dilandasi kewajiban melindungi dan menjaga warga masyarakat yang terlibat kecelakaan agar terhindar dari bahaya yang lebih uruk, dengan memberi keyakinan akan jaminan keamanan serta memberi petunjuk dan bimbingan mengenai cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk yang dapat merugikan jiwa dan harta bendanya, sehingga warga masyarakat merasa damai lahir batin, bebas dari gangguan fisik dan psikis, dan bebas dari rasa kekhawatiran. 3. Prinsip Sinergistik Fungsionalitas Setiap personel yang menangani kecelakaan Lalu lintas dan angkutan jalan harus menyadari bahwa hasil kinerjanya akan berdampak lebih baik jika bekerja sama dengan instansipihak terkait dibandingkan jika bekerja sendiri, akan tetapi senantiasa dilandasi batas-batas kewenangan dalam 20 melakukan perannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditentukan dalam Undang-Undang. 4. Prinsip Proporsionalitas Setiap tindakan harus mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban tugas sesuai dengan batas-batas kewenangan dan kemampuan teknis yang dimiliki sehingga setiap perbuatan dan atau tindakan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada hukum, lembaga, dan masyarakat. 5. Prinsip Akuntabilitas Setiap proses kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat, lembaga atau organisasi, serta kepada Negara dan hukum. 6. Prinsip Prioritas Penanganan Gawat Darurat Dalam menangani kecelakaan Lalu lintas dan angkutan jalan setiap personel Polantas harus pemprioritaskan tindakan terhadap keadaan gawat darurat yaitu suatu keadaan dimana seseorang korban berada dalam kondisi ancaman kematian dan memerlukan pertolongan tepat dan segera guna menghindari kematian dan kecacatan.

B. Prinsip Mutu Pelayanan