Standar Pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat 1. Dasar Pengukuran

22

7. Penampilan, Disiplin, Sopan dan Ramah.

Setiap petugas Polantas dan PNS pada unit kecelakaan Lalu lintas harus disiplin, sopan, santun dan ramah, berpenampilan yang baik dan rapi, serta melayani dengan empati dan ikhlas.

8. Kenyamanan

Lingkungan pelayanan korban kecelakaan Lalu lintas harus bersih, rapi, tertib, indah dan tersedia fasilitas ruang tunggu, tempat parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.

C. Standar Pelayanan

Standar pelayanan merupakan ukuran yang baku yang wajib di taati oleh pemberi dan penerima layanan Polantas, sekurang-kurangnya meliputi 10 sepuluh standar baku, yaitu : 1. Prosedur Pelayanan ; 2. Waktu penyelesaian ; 3. Besarnya biaya pelayanan apabila ada ; 4. Produk pelayanan yang akan diterima oleh yang terlayani ; 5. Sarana dan Prasarana utama dan pendukung ; 6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan berdasarkan kemampuan, keahlian, dedikasi dan integritas moral ; 7. Penyelesaian Pengaduansaran ; 8. Kotak dan atau tempat pengaduansaran ; 9. Ukuran indeks tingkat kepuasan masyarakat ; 10. Unit kerja pengawasan. 23

D. Indeks Kepuasan Masyarakat 1. Dasar Pengukuran

Dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat IKM setidak-tidaknya meliputi 13 tiga belas unsur sebagai berikut : a. Kejelasan Varian Pelayanan Yaitu daftar jenis dan macam pelayanan yang dapat diberikan oleh Polantas sesuai dengan tugas dan kewajibannya berdasarkan b. Undang-Undang. Daftar ini terdapat pada semua kantor Polantas termasuk Pos Polantas. c. Prosedur Pelayanan Yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan oleh PolantasPNS Lalu lintas Polri kepada masyarakat dilihat dari kesederhanaan alur mekanisme dan sistematisasi proses runut dan mekanis. d. Persyaratan Pelayanan Yaitu Persyaratan teknis dan legal administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. e. Kejelasan Petugas Pelayanan Yaitu kepastian petugas yang akan memberikan pelayanan nama, pangkat, jabatan sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. f. Kedisiplinan Petugas Pelayanan Yaitu Kesungguhan dan konsistensi keberadaannya pada jam kerja sesuai ketentuan yang berlaku. g. Kemampuan Petugas Pelayanan Yaitu Tingkat penguasaan dan keahlian serta ketrampilan petugas pelayanan pada bidang tugas yang dilaksanakan dalam pelayanan, sehingga pelayanan dapat diselesaikan dengan tuntas dan clear. 24 h. Tanggung jawab petugas pelayanan Yaitu kejelasan batas wewenang dan tanggung jawab tiap petugas dalam penyelenggaraan pelayanan. i. Kecepatan Pelayanan Yaitu target waktu tertentu yang telah ditetapkan untuk menyelasaikan pelayanan. j. Keadilan Mendapatkan Pelayanan Yaitu perlakuan yang tidak membeda-bedakan subyek yang dilayani baik status, golongan, maupun kondisi ekonomi seseorang. k. Kesopanan Dan Keramahan Petugas Yaitu Sikap, perilaku dan tutur kata petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selalu diawali dengan “Senyum, Sapa dan Salam”, serta diakhiri dengan “Senyum, Terima Kasih, dan salam”, secara sopan, ramah, dan tulus, dan memperlakukan setiap warga yang dilayani dengan hormat. l. Kejelasan dan kepastian biaya Yaitu kepastian mengenai biaya apa yang harus dibayar oleh masyarakat, apa dasar hukumnya dan berapa besar biaya untuk ini dan untuk itu ditetapkan. Apabila bentuk pelayanan itu merupakan tugas kewajiban sebagai Polisi lalu Lalu lintas, harus dijelaskan bahwa bantuan Polantas tindak dipungut biaya. m. Kepastian jadwal pelayanan Yaitu pelaksanaan waktu jam kerja sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Contoh, hari sabtu adalah hari libur kerja di beberapa daerah, tetapi pada kantor Pelayanan STNK dan SIM ditentukan bahwa hari sabtu tetap melayani masyarakat. Maka, hal itu harus diketahui publik dan harus ditaati petugas pelayanan. 25 n. Kenyamanan Lingkungan Yaitu kondisi standar sarana dan prasarana pelayanan yag bersih, rapi, teratur dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk pelayanan, bacaan berupa buku, surat kabar dan sebagainya sesuai kemampuan internal unit pelayanan. Ruang tunggu pelayanan harus dapat memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang dilayani.

BAB V PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN

LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN A. Mendatangi Tempat Kejadian Perkara 1. Persiapan mendatangi TKP kecelakaan Lalu lintas a. Personil Terdiri dari anggota Polantas minimal 2 dua orang dan anggota Sabhara minimal 2 dua orang serta unsur bantuan teknis laboratorium kriminal dan identifikasi untuk melakukan pemotretan, pengambilan sidik jari dan tindakan lain yang diperlukan. Apabila kecelakaan Lalu lintas berakibat kemacetan Lalu lintas yang panjang perlu menyertai anggota Bimmas untuk memberikan informasi kepada pengemudi agar pengemudi sabar untuk antri karena telah terjadi kecelakaan Lalu lintas. b. Kendaraan Persiapkan kendaraan dan alat komunikasi untuk kecepatan bertindak dan memelihara hubungan petugas dengan markas kesatuan, selanjutnya adakan pengecekan kembali terhadap peralatan kendaraan seperti Rem, lampu rotator,ban, lampu-lampu, sirene serta peralatan lainnya yang dianggap penting.