49
b. Tindakan lanjutan di kantor 1
Melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pengemudi Sipil lebih lanjut
2 Teruskan perkara ke pengadilan apabila terbukti pengemudi Sipil
sebagai tersangka, dengan tembusan DEPLU melalui Direktur Intelpampol Mabes Polri Ditlantas Polri.
3 Teruskan berkas perkara ke DEPLU melalui Direktur Intelpampol
Mabes Polri, apabila terbukti anggota CDCC sebagai tersangka. 3.
WNI WNA bukan anggota CDCC yang menggunakan kendaraan CDCC bertabrakan dengan kendaraan Sipil yang dikemudikan oleh orang Sipil.
a. Tindakan pertama di TKP. 1
Lakukan TPTKP sesuai prosedur 2
Catat identitas kedua pengemudi dan kendaraan yang terlibat. 3
Kendaraan yang dikemudikan CDCC tidak disita. 4
Kendaraan Sipil disita b. Tindakan Lanjutan di kantor
1 Kedua pengemudi dan saksi diperiksa lebih lanjut.
2 Berkas perkara diajukan ke Pengadilan.
4. Anggota CDCC menggunakan kendaraan CDCC bertabrakan dengan
anggota ABRI sebagai pejalan kaki pengemudi kendaraan : a. Amankan TKP
b. Segera hubungi POM TNI penanganan oleh POM bila diminta bantuan, berikan bantuan dalam hal pengukuran dan penggambaran Sket TKP.
C. Penyidikan Kecelakaan Menyangkut Anggota TNI.
1. Anggota TNI yang menggunakan kendaraan Sipil Kendaraan Dinas milik TNI,
bertabrakan dengan kendaraan sipil yang dikemudikan oleh orang sipil : a. Tindakan di TKP.
50
b. Lakukan TPTKP sesuai prosedur. c. Segera hubungi POM TNI.
2. Tindakan lanjutan di kantor .
a. Pengemudi Sipil diperiksa lanjut dan buatkan BAP-nya b. Pemeriksaan saksi pengemudi TNI pemeriksaan dilakukan oleh POM
TNI dan atau penyidik Polri. Apabila terbukti bahwa pengemudi anggota TNI sebagai tersangka, maka
BAP di TKP, BAP saksi dan barang-barang bukti yang disita oleh petugas POLRI, diserahkan kepada POM TNI untuk diselesaikan melalui Mahmil.
Apabila terbukti bahwa pengemudi Sipil sebagai tersangka, maka perkara diselesaikan melalui proses pengadilan Negeri dan anggota TNI sebagai
saksi. 3.
Anggota TNI bertabrakan dengan anggota TNI. a. Amankan TKP.
b. Segera hubungi POM TNI penanganan di TKP oleh POM TNI dibantu oleh anggota PolriPolantas.
c. Apabila diminta bantuan oleh POM TNI, berikan bantuan dalam hal pengukuran dan penggambaran sketsa TKP.
D. Kecelakaan Lalu lintas yang melibatkan anggota VVIPVIP
1. Yang dimaksud dengan VVIP adalah :
a. Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. b. Tamu negara setingkat Presiden.
2. Yang dimaksud VIP adalah : a. Pejabat-pejabat Negara Para Menteri Kabinet, Pejabat Tinggi Non
Departemen, para anggota MPRDPR RI. b. Tamu Negara setingkat Pejabat Negara Menteri dan atau pejabat asing
yang diperlakukan sebagai tamu Negara. c. Pejabat Perwakilan Negara Asing CDCC.
d. Kas AngkatanKapolri. e. Pejabat Muspida TK I
51
Proses penyidikan kecelakaan Lalu lintas yang melibatkan anggota VVIPVIP seperti tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1 Anggota VVIP a
Pengemudi dan kendaraan tidak ditahandisita. b
Kendaraan Non VVIP diproses sesuai prosedur. c
Hasil Penyidikan berkas perkara dikirimkan ke Sekretariat Negara melalui Dirlantas Polri dengan tembusan kepada Kapolri.
2 Anggota VIP a
Proses penyidikannya sama dengan anggota VVIP dalam rangka acara Dinas Protokoler.
b Proses penyidikannya sesuai prosedur untuk umum dan khusus
untuk pejabat tinggi negara Menteri anggota, MPR DPR RI dalam hal tertentu dimintakan ijin melalui Presiden.
c Adakan Koordinasi sebaik-baiknya dengan instansi terkait.
d Laporkan segera hasilnya kepada pimpinan secara berjenjang.
E. Penyelidikan Kasus Tabrak Lari Hit and Run.