keterampilan menyimak; 2 media pembelajaran; 3 pengertian wayang; 4 film animasi sebagai media pembelajaran. Berikut penjelasan masing-masing teori
tersebut.
2.2.1 Keterampilan Menyimak
Dalam teori keterampilan menyimak dijabarkan subbab mengenai 1 pengertian keterampilan menyimak, dan 2 tujuan menyimak.
2.2.1.1 Pengertian Keterampilan Menyimak
Menurut Tarigan 1986: 9-10, menyimak dan membaca berhubungan erat karena sebagai sarana untuk menerima informasi dalam
kegiatan komunikasi, perbedaannya terletak dalam jenis komunikasi. Menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan, sedangkan membaca berhubungan dengan
komunikasi tulis. Dalam hal tujuan, keduanya mengandung persamaan yaitu memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, dan memahami makna
komunikasi. Berdasarkan uraian di atas, menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau
pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
2.2.1.2 Tujuan Menyimak
Menurut Tarigan 2008: 37-59, tujuan umum menyimak adalah memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang
hendak disampaikan sang pembicara melalui ujaran. Di samping tujuan umum, terdapat pula tujuan khusus, yaitu sebagai berikut.
1 Menyimak Ekstensif
Menyimak ekstensif extensive listening adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu
ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Menyimak ektensif dapat pula memberi kesempatan dan kebebasan bagi
para siswa mendengar dan menyimak butir-butir kosa kata dan struktur-struktur yang masih asing atau baru baginya yang terdapat dalam arus ujaran yang berada
di dalam jangkauan dan kapasitas untuk menanganinya.
2 Menyimak Intensif
Menyimak intensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum serta perlu di bawah bimbingan langsung para guru,
menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap satu hal tertentu.
Selain tujuan umum dan tujuan khusus, Tarigan 2008: 59-62 mengemukakan tujuan menyimak secara praktis antara lain sebagai berikut.
1 Menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicara, dengan perkataan lain, dia menyimak untuk
belajar. 2 Menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari
materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan. 3 Menyimak dengan maksud agar dia dapat menilai sesuatu yang dia simak
menyimak untuk mengevaluasi. 4 Menyimak agar dia dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang
disimaknya itu. 5 Menyimak dengan maksud agar dia dapat mengkomunikasikan ide-ide,
gagasan-gagasan, ataupun perasaan-perasaannya kepada orang lain.
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa pada dasarnya “menyimak” itu dapat kita pandang dari berbagai segi, misalnya sebagai
sarana, sebagai suatu keterampilan berkomunikasi, sebagai seni, sebagai proses, sebagai suatu responsi, dan sebagai pengalaman kreatif.
2.2.2 Media Pembelajaran