Tabel 3.1 Homogenitas Sampel Penelitian
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t Df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Equal
variances assumed
,019 ,891
-,249 26
,805 -,429
1,722 -3,968
3,111 Equal
variances not assumed
-,249 25,531
,805 -,429
1,722 -3,971
3,114
Berdasarkan  tabel  di  atas,  diperoleh  hasil  F  hitung  sebesar  0,019  dengan signifikan  0,891.  Jika  signifikansi    0,05,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa
hipotesis  diterima.  Berdasarkan  pernyataan  tersebut  berarti  kelas  VA  dan  kelas VB  yang  dipilih  sebagai  sampel  bersifat  homogen,  sehingga  kedua  sampel
tersebut dapat dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen pada penelitian yang
akan dilakukan. 3.3 Variabel Penelitian
Menurut Kidder dalam Sugiyono 2010: 61 Variabel adalah suatu kualitas qualities  dimana  peneliti  mempelajari  dan  menarik  kesimpulan  darinya.
Variabel  penelitian ini terdiri  dari variabel  terikat dependen dan variabel bebas independen.
3.3.1 Variabel Terikat
Menurut  Sugiyono  2010:  61,  Variabel  terikat  atau  variabel  dependen merupakan  variabel  yang  dipengaruhi  atau  yang  menjadi  akibat,  karena  adanya
variabel  bebas.  Variabel  terikat  pada  penelitian  ini  yaitu  hasil  belajar mendengarkan  cerita wayang pada siswa kelas V SD.
3.3.2 Variabel Bebas
Menurut  Sugiyono  2010:  61,  variabel  bebas  atau  variabel  independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya  variabel  dependen  terikat.  Variabel  bebas  dalam  penelitian  ini  yaitu penggunaan media film animasi dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan
cerita wayang pada kelas eksperimen.
3.4 Instrumen Penelitian
Menurut  Sugiyono  2010:  148,  instrumen  penelitian  adalah  suatu  alat yang  digunakan  untuk  mengukur  fenomena  alam  maupun  sosial  yang  diamati,
fenomena tersebut secara spesifik disebut variabel penelitian. Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  instrumen  tes  dan
nontes.  Instrumen  tes  terdiri  dari  tes  tertulis  untuk  mengukur  pemahaman  siswa terhadap  isi  cerita  wayang,  sedangkan  instrumen  nontes  berupa  pedoman
wawancara dan observasi.
3.4.1 Tes Tertulis
Instrumen  penelitian  yang  digunakan  untuk  mengukur  keefektifan  hasil belajar  berbentuk  tes  tertulis.  Tes  tertulis  yang  digunakan  pada  penelitian  ini
berupa  soal  isian  singkat  dan  esai.  Tes  tertulis  pada  materi  ajar  mendengarkan cerita wayang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami isi
cerita  wayang.  Penilaian  mendengarkan  cerita  wayang  tersebut  dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Nilai = Skor yang diperoleh  x 100 Skor Maksimal
Hasil  penilaian  siswa  dari  tes  tertulis  yang  berupa  soal  isian  singkat  dan esai  kemudian  diklasifikasikan  ke  dalam  lima  kategori,  kelima  kategori  tersebut
dipaparkan oleh Arikunto 2012: 281 pada tabel berikut. Tabel 3.2 Kategori Perolehan Nilai
No. Rentang Nilai
Keterangan 1.
80-100 Baik Sekali
2. 66-79
Baik 3.
56-65 Cukup
4. 40-55
Kurang 5.
30-39 Gagal
Sumber : Arikunto, 2012: 281 Tabel di atas merupakan kategori perolehan nilai yang dibagi menjadi lima
kategori.  Kategori  tersebut  meliputi  baik  sekali,  baik,  cukup,  kurang,  dan  gagal. Kategori sangat baik jika skor yang diperoleh antara 80 sampai 100, kategori baik
jika  skor  yang  diperoleh  antara  66  sampai  79,  kategori  cukup  jika  skor  yang diperoleh  antara  56-65,  kategori  kurang  jika  skor  yang  diperoleh  40  sampai  55,
dan kategori gagal jika skor yang diperoleh 30-39.
3.4.2 Pedoman Wawancara