pembelajaran strategi pembelajaran permainan dapat diterima dengan relative mudah oleh siswa sesuai dengan karakteristik siswa.
2.1.14 Prinsip-Prinsip Modifikasi
1. Modifikasi Tujuan Pembelajaran Yoyo Bahagia dan Adang Suherman 2000:2-3 menyatakan modifikasi
pembelajaran dapat dikaitkan dengan tujuan pembelajaran dari mulai tujuan yang paling rendah sampai tujuan yang paling tinggi. Modifikasi materi ini dapat dilakukan
dengan cara membagi tujuan materi kedalam tiga komponen yakni: tujuan perluasan, penghalusan dan tujuan penerapan. Tujuan perluasan maksudnya
adalah tujuan pembelajaran yang lebih menekankan adalah perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan bentuk atau wujud ketrampilan yang di pelajari tanpa
memeperhatikan aspek esensi dan efektifitas. Tujuan penghalusan kemampuan pengetahuan dan kemampuan melakukan efesiensi gerak atau ketrampilan yang
dipelajarinya. Tujuan penerapan adalah tujuan pembelajaran yang leboh menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan efektifitas gerak atau
kemampuan yang dipelajarinya. 2. Modifikasi Materi Pembelajaran
Materi dari kurikulum pada dasarnya merupakan ketrampilan-ketrampilan yang akan dipelajari oleh siswa. Guru dapat memodifikasi ketrampilan yang
dipelajari siswa tersebut dengan menambah atau mengurangi kompleksitas dan kesulitannya. Misalnya dengan cara menganalisa dan membagi ketrampilan
keseluruhan kedalam komponen-komponen lalu melatihnya sebelum melakukan latihan keseluruhan Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:4.
3. Modifikasi Kondisi Lingkungan Pembelajaran Modifikasi lingkungan pembelajaran ini dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa klasifikasi seperti peralatan, penataan, ruang gereak dalam berlatih, jumlah siswa yang terlibat, oraganisasi atau siswa yang berlatih. Yoyo Bahagia dan
Adang Suherman, 2000:7 4. Modifikasi Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi materi maksudnya adalah penyusunan aktifitas belajar yang terfokus pada evaluasi skill yang sudah dipelajari siswa pada berbagai situasi.
Aktivitas evaluasi dapat merubah focus perhatian siswa dari berbagai skill yang seharusnya dilakukan menjadi bagaimana skill itu di gunakan atau apa tujuan skill
itu. Guru harus pandai-pandai memodifikasi evaluasi yang sesuai degan keperluannya Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:8
2.1.15 Permainan