Pembelajaran Inovatif Modifikasi Kajuan Pustaka

2.1.12 Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran yang dirancang oleh guru disusun, dan di kondisikan untuk siswa agar belajar lebih efektif. http:www.kawandnews.com201108pengertian-pembelajaran-inovatif.html. Dalam proses pendidikan guru mempunyai tugas utama yaitu membibing, mengajar, mendidik, dan melatih yang berperan dalam menggerakkan kemajuan dan perkembangan berusaha untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, permasalahan yang dihadapi biasanya berasal dari kemampuan dan semangat siswa. Sarana belajar yang tidak sesuai dengan karakter anak serta keterbatasan wawasan guru dalam melakukan pembelajaran. Keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah merupakan permasalahan yang biasanya dialami sekolah-sekolah dan membutuhkan pemecahan dengan metode pembelajaran yang kreatif. Dari uraian diatas penulis menyimpilkan bahwa pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran berupa sarana dan prasana di sekolah serta keterbatasan guru wawasan guru dalam melakukan pembelajaran.

2.1.13 Modifikasi

Penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu, “Developmentally Appropriate Practice” DAP. Artinya tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan kemampuan anak dan dapat membantu perubahan tersebut. Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru agar mencerminkan DAP. Oleh karena itu, DAP termasuk di dalamnya “body scaling” atau ukuran tubuh siswa, harus selalu dijadikan prinsip uama dalam memodifikasi pembelajaran pendidikan jasmani. Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara merunntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial dapat memperlancar siswa dalam belajarnya Yoyo Bahagia, 2000:1. Yoyo Bahagia dan Adang Suherman 2000:31 menyatakan bahwa pembelajaran dapat dimodifikasi dengan cara mengurangi struktur permainan yang sebenarnya sehingga pembelajaran strategi pembelajaran permainan dapat diterima dengan relative mudah oleh siswa. Struktur-struktur tersebut diantaranya : 1 Ukuran lapangan 2 Jenis skill yang digunakan 3 bentuk,ukuran,dan jumlah peralatan yang digunakan 4 aturan 5 jumlah pemain 6 Organisasi permainan 7 tujuan permainan. Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa modifikasi menurut Yoyo Bahagia dan Adang Suherman adalah menganalisa sekaligus mengembangkan mater pembelajaran dengan meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial dapat memperlancar siswa dalam bentuk aktivitas belajar yang dapat dimodifikasi dengan cara mengurangi struktur permainan yang sebenarnya sehingga pembelajaran strategi pembelajaran permainan dapat diterima dengan relative mudah oleh siswa sesuai dengan karakteristik siswa.

2.1.14 Prinsip-Prinsip Modifikasi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN FOOTBALL SHEEP DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2015

0 9 112

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA DENGAN PERMAINAN BOTAK DALAM PENJASORKES KELAS XI SMA NEGERI 1 KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2014 2015

3 22 94

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL BENTENG KALDERA UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

0 23 148

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN TAGOL DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 1 KANDEMAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

0 21 135

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG BERGERAK DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SEMARANG TAHUN 2012 2013

1 38 119

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN TIGA RING DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

4 112 146

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “TEMBAK KALENG” SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PATEBON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

2 26 123

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLTEN DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 2 PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014

0 13 103

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN TAVOL UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2014

1 18 101

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN BO BO KROM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 -

0 0 63