ATAPULGIT KINETIKA ADSORPSI TINJAUAN PUSTAKA

tertentu McCabe et al., 1999. Isoterm adsorpsi sendiri mempunyai beberapa bentuk antara lain: Isoterm linear mengikuti garis lurus melalui sumbu koordinat dan kuantitas yang diadsorpsi dalam hal ini sebanding dengan konsentrasi di dalam fluida. Isoterm yang cembung ke atas dikatakan cenderung favorable karena pemuatan zat padat yang relatif tinggi dengan konsentrasi fluida yang rendah. Isoterm tak mampu balik irreversible mempunyai koefisien perpindahan massa yang konstan karena laju perpindahan massa dalam hal ini sebanding dengan konsentrasi fluida. Adsorpsi yang sangat-cenderung memberikan hasil yang hampir sama dengan adsorpsi tak mampu balik, karena konsentrasi keseimbangan di dalam fluida praktis bernilai nol, sampai konsentrasi zat padat sudah melewati separuh nilai jenuhnya. Isoterm yang cekung ke atas dikatakan tak-cenderung karena pemuatan zat padatnya relatif rendah dan karena hal itu mengakibatkan zona perpindahan massa di dalam hamparan itu menjadi cukup panjang McCabe et al ., 1999. Beberapa contoh bentuk isoterm ditampilkan dalam Gambar 3. c, ppm Tak cenderung Linear Cenderung Sangat cenderung Tak mampu balik W , g diadsor p si g zat p ad at Gambar 3. Beberapa jenis isoterm adsorpsi

D. ATAPULGIT

Atapulgit mempunyai rumus molekul Mg 5 Si 8 O 20 OH 2 OH 2 4 .4H 2 O Grim, 1989. Komponen silika berfungsi dalam isomerisasi sehingga dapat melepas gugus hidroksil dan atom hidrogen yang menyebabkan terjadi ikatan rangkap baru. Silika yang mengandung gugus air dalam strukturnya berfungsi sebagai adsorben dan agen peningkat viskositas. Aluminium pada atapulgit berfungsi untuk mencegah polimerisasi, sedangkan komponen magnesium berfungsi menjaga kestabilan warna minyak Kirk dan Othmer, 1964. Atapulgit terlihat seperti tanah dan berwarna putih. Pemanasan atapulgit sebelum digunakan merupakan reaktifasi yang diperlukan untuk mengembangkan struktur pori Roy, 1995. Struktur atapulgit dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Struktur atapulgit Grim, 1989 Atapulgit memiliki beberapa kelebihan, yaitu kekhasan pada saat terdispersi, tahan terhadap suhu tinggi, memiliki ketahanan terhadap garam dan alkali, memiliki kemampuan adsorpsi yang tinggi, baik untuk proses desorpsi dan memiliki kemampuan mempertahankan warna juga kemampuan adhesif Lansbarkis, 2000. Tabel 4. Komposisi komponen penyusun atapulgit Oksida Persentase SiO 2 55.6-60.5 MgO 2 10.7-11.35 Al 2 O 3 9.0-10.1 Fe 2 O 3 5.7-6.7 K 2 O 2 0.96-1.30 MnO 2 0.61 CaO 2 0.42-1.95 TiO 2 0.32-0.63 Na 2 O 2 0.03-0.11 Bahan lain 10.53-11.8 Sumber: www. Chymc.com 2003

E. KINETIKA ADSORPSI

Gejala adsorpsi seringkali dicapai dengan cara kinetik, tergantung pada penyamaan laju kondensasi dan penguapan bagi molekul teradsorpsi pada permukaan. Isoterm langmuir didasarkan pada asumsi bahwa setiap tempat adsorpsi adalah ekuivalen dan kemampuan partikel untuk terikat di tempat itu tidak bergantung pada ditempati atau tidak ditempatinya tempat yang berdekatan dan menggambarkan permukaan adsorpsi yang homogen. Koefisien kinetik adsorpsi diberikan pada persamaan 1 Ribeiro et al. 2001. q = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + C k qmaksC dimana: qmaks merupakan kapasitas maksimum adsorben, C merupakan konsentrasi setimbang, k merupakan faktor yang berpengaruh pada proses adsorpsi. Isoterm Freundlich digunakan bersamaan dengan penggunaan isoterm Langmuir untuk mengetahui sistem adsorpsi yang tepat. Isoterm Freundlich dapat menggambarkan permukaan adsorpsi yang heterogen. q = k f Cn dimana: qmaks merupakan kapasitas maksimum adsorben, C merupakan konsentrasi setimbang, k dan n merupakan faktor yang berpengaruh pada proses adsorpsi.

III. METODOLOGI