V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kondisi kesetimbangan diperoleh berdasarkan penurunan nilai konsentrasi -karoten selama proses adsorpsi olein sawit kasar untuk ketiga
suhu reaksi. Semakin tinggi suhu reaksi, pada atapulgit maka konsentrasi - karoten dalam fase padat atau atapulgit meningkat sedangkan konsentrasi -
karoten dalam arang aktif menurun. Waktu yang dicapai pada atapulgit dan arang aktif untuk mencapai kesetimbangan pada suhu reaksi yang tinggi lebih
cepat dibandingkan pada suhu reaksi yang rendah. Nilai kesetimbangan konsentrasi -karoten dalam olein menggunakan
atapulgit untuk masing-masing suhu reaksi 40, 50 dan 60ºC adalah 249 μgml,
264 μgml dan 210 μgml;sedangkan untuk arang aktif pada masing-masing
suhu reaksi 40, 50 dan 60ºC adalah 45 μgml, 60 μgml dan 85 μgml. Waktu
dicapainya nilai konsentrasi -karoten dalam olein menggunakan atapulgit untuk masing-masing suhu reaksi 40, 50 dan 60ºC adalah 33, 31 dan 25 menit,
sedangkan untuk arang aktif adalah 22, 22 dan 19 menit. Nilai konstanta laju reaksi pada ketiga suhu reaksi menggunakan
atapulgit adalah 2.31X10
-7
, 4.94X10
-5
, 7.82X10
-5
, sedangkan untuk arang aktif adalah 3.10X10
-4
, 1.29 X10
-4
, 6.16X10
-3
[ml g
-1
]. Nilai energi aktivasi pada kondisi tersebut adalah 62.04 kcalmol untuk atapulgit dan 30.45 kcalmol
untuk arang aktif.
B. SARAN
Perlu dilakukan modifikasi reaktor yang dapat mencegah proses oksidasi. Selain itu, perlu diupayakan proses desorpsi yang mampu mengelusi
- karoten secara optimal dengan mempertimbangkan faktor suhu dan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Andarwulan, N. 1992. Kimia Vitamin. Rajawali pers, Jakarta. Baharin, B. S., K. Abdul Rahman, M. I. Abdul Karim, T. Oyaizu, K. Tanaka dan
S. Takagi. 1998. Separation of Palm Carotene from Crude Palm Oil by Adsorption Chromatography with a Synthetic Polymer Adsorben. J. Am.
Oil Chem. Soc 75:399-404.
Anonim. 2006. HPE CPO Tak Berubah. http: www.kompas.co.id. 06 Juli 2006 . 2006. Adsorption. http: www.wikipedia.com. 06 November 2006
Bakrie, A. 1998. Triliyunan Rupiah Per Tahun Nilai Komponen Aktif Alami dalam Minyak Sawit Terbuang Percuma. Makalah Seminar Nasional
Minyak Sawit, Jakarta 24 Februari 1998. Bernasconi, G., H. Gerster, H. Hauser, H. Stauble dan E. Schneiter. 1995.
Teknologi Kimia Bagian 2. Terjemahan Lienda Handojo. Pradnya Paramita, Jakarta.
Choo, Y. M., S. C. Yap, A.S.H. Ong, C. K. Ooi dan S.H. Goh. 1992. Production of Palm Oil Carotenoids Concentrate and Its Potential Application in
Nutrition, in Lipid-Soluble Antioxidants: Biochemistry and Clinical Application, edited by A.S.H Ong and L. Packer Birkhauser Verlag, pp.
243-253.
Djatmiko, B., S. Ketaren, dan Sri Setyahartini. 1985. Pengolahan Arang dan Kegunaannya. Agroindustri Press. Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teksnologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Fessenden, Ralp. J. dan Joan. S. Fessenden. 1982. Kimia Organik. Alih bahasa :
Aloysius Hadyana Pudjatatmaka Ph.D. Penerbit Erlangga, Jakarta. Gey, K. F., G. B. Brubacher dan H. B. Stahelin. 1987. Plasma Levels of
Antioxidants Vitamin In Relation To Ischemic Heart Disease and Cancer. Am. J Clin. Nutr., 45:1368-1377.
Giamalva, D. H., D. F. Church dan W. A. Pryor. 1985. A Comparison of The Rates of Ozonation of Biological Antioxidants and Oleate and Linoleate
esters Biochem. Biophys. Res. Commun, 133:773-779. Grim, R. E. 1989. Clay Mineralogy.2nd Edition. McGraw-Hill Book Company,
New York, USA.
Horwitt, M.K. 1974. Status of Human Requirements for Vitamin E. Am.J.clin.Nutr, 27: 1182-1193.
Hui, Y.H. 1996. Bailey’s Industrial Oil and Fat Products 5
th
Edition Volume 4 Edible Oil and Fat Product: Processing Technology
. John Wiley Sons, Amerika Serikat.
Kadirvelu, K., C. Faur-Brasquet dan P. Le Cloirec. 2000. Removal of CuII, PbII, and NiII by Adsorption onto Activated Carbon Cloths, Langmuir
16:8404-8409. Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI Press,
Jakarta. Kirk, R. E dan D. F. Othmer. 1964. Encyclopedia of Chemical Technology,
Volume 4. The Interscince Encyclopedia Inc., New york. Krischenbauer. 1960. Fat and Oil. An Outline of Their Chemistry and
Technology. Reinhold Publishing Co., New York. Lang, J. K., M. Schillaci dan B. Irvin. 1992. Modern Chromatographic Analysis
of Vitamins 2
nd
edition. Diterjemahkan oleh: de Leenheer, A.P., W.E. Lambert, dan H.J. Nelis Marcel Dekker, Inc. New York, USA.
Lansbarkis, J. R. 2000. Analysis of Volatile Organic Compounds in Water and
Air Using Attapulgite Clays. United States Patent 6074460. Latip, R. A, B. S. Baharin, Y. B. Che Man dan R. A. Rahman. 2000. Evaluation of
Different Types of Synthetic Adsorbens for Carotene Extraction from Crude Palm Oil. J. Am.Oil Chem. Soc 77:1277-1279.
. 2001.
Effect of
Adsorption and Solvent Extraction Process on the Percentage of Carotene Extracted from Crude Palm Oil. J. Am.Oil Chem. Soc 78 no.1:83-87.
Machlin, L. J. 1991. Vitamin E. Di dalam Handbook of Vitamins. Machlin, L.J. ed. Marcell Dekker Inc., New York.
McCabe, W. L., J. C. Smith dan P. Harriot. 1989. Operasi Teknik Kimia Jilid 2. Terjemahan E. Jasjfi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Muchtadi, T. R. 1992. Karakterisasi Komponen Intrinsik Utama Buah Sawit Elaeis guineensis Jacq. Dalam Rangka Optimalisasi Proses Ekstraksi
Minyak dan Pemanfaatan Provitamin A. Disertasi. Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Muchtadi, T. R., A. Sulaswatty dan S. Aiman. 1995. Teknik Pemekatan - Karoten Minyak Sawit dengan Transesterifikasi dan Saponifikasi. Prosiding
Seminar Nasional IV Kimia dalam Industri dan Lingkungan, Yogyakarta, 11-12 Desember.
Oil World. 2000. Oil world Annual 1993. ISTA Mike GMBH, Hamburg, Germany.
Ong, A.S.H, dan E.S. Tee. 1992. Natural Sources of Carotenoids from Plants and Oils. Meth. Enzymol., 213:142-167.
Petruci, R. H. 1987. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern Edisi 4. Alih Bahasa : Suminar Achmadi Ph.D, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ribeiro, M. H. L., P.A.S. Lourenco dan J. P. Monteiro. 2001. Kinetics of Selective Adsorpstion of Impurities from a Crude Vegetable Oil in Hexane
to Activated Earths and Carbons. Eur Food Res Tecnol, 213:132-138. Roy, G.M. 1995. Activated carbon Applications in the Food and Paharmaceutical
Industries. Technomic Publishing Co.Inc, Pennsylvania. Saeni, M. S. 2002. Kimia Fisik I. PAU-IPB, Bogor.
Sanagi, M. M., H. H. See, A. A. W. Ibrahim dan A. A. Naim. 2005. Determination of Carotene, Tocopherols and Tocotrienols in Residue Oil
from Palm Pressed Fiber Using Pressurized Liquid Extraction-Normal Phase Liquid Chromatography. Elsevier B.V. www.sciencedirect.com. 10
Maret 2005.
SNI. 1998. Crude Palm Olein 01-0016-1998. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid. Penerbit ITB, Bandung.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur analisis olein -karoten sawit kasar A.
Asam Lemak Bebas AOAC, 1999
Minyak yang akan diuji ditimbang sebanyak 5 g di dalam erlenmeyer 200 ml. Kemudian ditambahkan 50 ml alkohol netral 95 dan dipanaskan
selama 10 menit dalam penangas air dan ditutup dengan aluminium foil. Larutan didinginkan dan ditambahkan dengan indikator fenolftalein 1,
kemudian dititrasi dengan KOH 0.1 N sampai tepat terlihat warna merah muda, setelah itu dihitung jumlah miligram KOH yang digunakan untuk
menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak atau lemak. Asam Lemak Bebas =
yak mg
AxNxBM min
X 100
Bilangan Asam = h
bobotconto x
mlKOHxNKOH 1
. 56
Dimana : A = Jumlah ml KOH untuk titrasi
N = Normalitas larutan KOH
G = Berat contoh gram
56.1 = Berat molekul KOH
BM CPO sebagai asam palmitat 256
B. Indeks Bias AOAC, 1980