Lampiran 1. Prosedur analisis olein -karoten sawit kasar A.
Asam Lemak Bebas AOAC, 1999
Minyak yang akan diuji ditimbang sebanyak 5 g di dalam erlenmeyer 200 ml. Kemudian ditambahkan 50 ml alkohol netral 95 dan dipanaskan
selama 10 menit dalam penangas air dan ditutup dengan aluminium foil. Larutan didinginkan dan ditambahkan dengan indikator fenolftalein 1,
kemudian dititrasi dengan KOH 0.1 N sampai tepat terlihat warna merah muda, setelah itu dihitung jumlah miligram KOH yang digunakan untuk
menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak atau lemak. Asam Lemak Bebas =
yak mg
AxNxBM min
X 100
Bilangan Asam = h
bobotconto x
mlKOHxNKOH 1
. 56
Dimana : A = Jumlah ml KOH untuk titrasi
N = Normalitas larutan KOH
G = Berat contoh gram
56.1 = Berat molekul KOH
BM CPO sebagai asam palmitat 256
B. Indeks Bias AOAC, 1980
Pengujian indeks bias dilakukan pada suhu 40ºC untuk lemak dan pada suhu 25ºC untuk minyak. Indeks bias ada suhu tertentu dapat diperoleh
dengan perhitungan sebagai berikut: R = R’ + K T’-T
Dimana : R = Pembacaan skala pada suhu TºC
R’ = Pembacaan skala pada suhu TºC
T’ = Suhu dimana R’ akan dicari ºC
K = Faktor koreksi; 0.000365 untuk lemak, dan 0.000385
untuk minyak
C. Pengukuran total karoten menggunakan spektrofotometer
Apriyantono, et al. 1989
Ukur absorbansi larutan contoh dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 446 nm. Blanko yang digunakan adalah heksan adsorpsi dan
desorpsi dan isopropanol desorpsi. Untuk adsorpsi larutan contoh
sebanyak 0.1 ml diencerkan dalam labu takar 10 ml, ditera menggunakan heksan. Untuk desorpsi perbandingan contoh uji dengan pelarut heksan atau
isopropanol 1 : 50. Buat kurva standar, absorbans versus konsentrasi total karoten. Hitung konsentrasi total karoten dalam sampel berdasarkan kurva
standar yang dibuat.
D. Metode pengukuran tokoferol menggunakan HPLC AOAC 1997
1. Perlengkapan a
Sistem HPLC Sistem HPLC yang dilengkapi dengan pompa tekanan tinggi,
alat penginjeksi contoh injektor, detektor dan alat perekam grafik integrator recorder. Detektor yang digunakan adalah Ultraviolet UV
dengan panjang gelombang 292 nm. b
Kolom analisis HPLC Kolom yang digunakan untuk analisa alpha tokoferol adalah
Zorbax Sil dengan ukuran 250 x 4.6 mm dengan saringan membran 0,5
μm.
2. Bahan Kimia a
Larutan standar alpha tokoferol b
Heksan HPLC grade c
Isopropanol HPLC grade d
Mobile Phase HPLC – isopropanol dalam heksan 0.5 : 99.5, vv
3. Prosedur Contoh sebanyak 0.4 gr ditimbang dalam labu ukur 5 ml, kemudian
ditera menggunakan heksan. Contoh diinjeksikan sebanyak 20 μl ke dalam
injektor. Laju alir yang digunakan pada kolom HPLC adalah 1 mlmenit selama 30 menit.
4. Perhitungan Perhitungan jumlah alpha tokoferol dari sampel dalam
μggr adalah sebagai berikut :
Axm CxaxDx
25 Dimana :
C = Konsentrasi standar alpha tokoferol
μgml A
= Rata-rata luas area puncak dari standar alpha tokoferol a
= Rata-rata luas area puncak alpha tokoferol dari sampel m
= berat contoh yang digunakan D
= Faktor pengenceran
E. Kemampuan Desorpsi