4. Perhitungan Perhitungan jumlah alpha tokoferol dari sampel dalam
μggr adalah sebagai berikut :
Axm CxaxDx
25 Dimana :
C = Konsentrasi standar alpha tokoferol
μgml A
= Rata-rata luas area puncak dari standar alpha tokoferol a
= Rata-rata luas area puncak alpha tokoferol dari sampel m
= berat contoh yang digunakan D
= Faktor pengenceran
E. Kemampuan Desorpsi
β-karoten dalam Adsorben
Perbandingan contoh uji dengan pelarut adalah 1 : 50 bv. Campuran tersebut dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan dipanaskan di dalam shaker
waterbath dengan suhu desorpsi 50°C selama 10 menit.
Larutan desorpsi di agitasi dengan kecepatan 180 rpm.
Contoh disaring dengan menggunakan filter injector
, kemudian didinginkan. Contoh diukur absorbansinya pada panjang gelombang 446 nm dan nilai absorbansi diplotkan pada kurva
standar untuk mengetahui besarnya aktivitas -karoten.
Lampiran 2. Skema reaktor berpengaduk
Lampiran 3. Foto reaktor adsorpsi -karoten dari olein sawit kasar tipe tangki berpengaduk
4
5 8
6
1 3
7 2
Keterangan : 1.
Wadah pyrex 2.
Waterbath 3.
Termokontrol 4.
Pengatur kecepatan motor 5.
Termometer 6.
Wadah contoh 7.
Pompa vakum 8.
Pipa contoh
Lampiran 4. Kurva standar -karoten
y = 0,3004x R
2
= 0,9938
0,000 0,200
0,400 0,600
0,800 1,000
1,200 1,400
1,600 1,800
0,0 0,5
1,0 1,5
2,0 2,5
3,0 3,5
4,0 4,5
5,0 5,5
6,0
Konsentra si [ppm] n
il a
i abs o
rb ansi
Gambar 1. Kurva standar -karoten dalam heksan
y = 0,4604x R
2
= 0,9831
0,000 0,200
0,400 0,600
0,800 1,000
1,200 1,400
1,600 1,800
0,0 0,5
1,0 1,5
2,0 2,5
3,0 3,5
4,0 4,5
5,0 5,5
6,0
Konse ntrasi [ppm] ni
la i a
b sor
b ansi
Gambar 2. Kurva standar -karoten dalam isopropanol
y = 0,1221x R
2
= 0,8363
0,000 0,200
0,400 0,600
0,800 1,000
1,200 1,400
1,600 1,800
0,0 2,0
4,0 6,0
8,0 10,0
12,0 14,0
16,0
konsentrasi [ppm] n
il ai
ab so
rb an
si
Gambar 3. Kurva standar -karoten dalam etanol
Lampiran 5. Perubahan warna olein dan adsorben
Gambar 1. Perubahan warna pada olein, sebelum proses adsorpsi kiri dan sesudah proses adsorpsi kanan
a b
Gambar 2. Perubahan warna visual pada atapulgit, a Sesudah proses adsorpsi, b Sebelum proses adsorpsi
Lampiran 6. Perhitungan energi aktivasi Ea
Regresi linier untuk menentukan Ea: K = A
○ exp EaRT Ln k = -EaRT + ln A
○ Ln k = -1TEaR + ln A
○ Kurva hubungan 1T dengan ln k disajikan pada gambar 1.
Slope = -EaR
1T ln A
○ ln k
Gambar 1. Regresi linier hubungan t dengan ln C
Lampiran 7. Data hasil penelitian A.
Penurunan Konsentrasi β-Karoten Olein Sawit Kasar Selama Proses
Adsorpsi Menggunakan Atapulgit Suhu 40ºC
Menit Konsentrasi [ppm]
0 409.05 13 298.80
22 266.04 46 250.87
61 238.72 171 170.65
Suhu 50ºC Menit Konsentrasi
[ppm]
0 409.05 17 341.94
28 309.19 61 267.64
111 265.25 171 192.38
Suhu 60ºC Menit Konsentrasi
[ppm]
0 409.05 17 289.21
19 286.02 25 274.03
31 250.55 36 244.79
46 215.71 61 193.98
81 192.38
111 170.33 141 166.49
171 147.64
B. Penurunan Konsentrasi