Kondisi Umum Kabupaten Sumedang Kondisi Umum Lokasi Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Sumedang, sekitar 45 km timur laut Kota Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di utara, Kabupaten Majalengka di timur, Kabupaten Garut di selatan, Kabupaten Bandung di barat daya, serta Kabupaten Subang di barat. Luas kabupaten Sumedang adalah 1,522 km 2 atau sekitar 152.219.950 ha.Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan Kota ini meliputi kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Sumedang dilintasi jalur utama Bandung-Cirebon. Secara fisik kondisi topografi kabupaten Sumedang adalah pegunungan, berbukit-bukit pada bagian Selatan, sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Bagian Timur berupa dataran rendah dengan agak miring pada bagian Utara dan Barat. Dari seluruh dataran, 11,47 mempunyai ketinggian lebih dari 1001 m di atas permukaan laut dpl. Gunung Tampomas 1.684 m, berada di utara kota Sumedang. U http:www.sumedang.go.id Gambar 2. Peta wilayah kabupaten Sumedang

B. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tiga desa di dua kecamatan yang berbeda, yaitu kecamatan Buah Dua dan kecamatan Conggeang. Dua kolam pada kecamatan Buah Dua terletak di desa Gendereh dan desa Sekar Wangi. Satu kolam terletak di desa Narimbang kecamatan Conggeang. 1. Kecamatan Buah Dua Kecamatan Buah Dua terletak pada ketinggian 200 – 700 m dpl dengan luas wilayah 955.220 km 2 . Kecamatan ini terbagi menjadi menjadi 13 desa, yaitu desa Sekar Wangi, Cilangkap, Nagrak, Cibitung, Penyindangan, Buah Dua, Gendereh, Bojonglea, Cikurubuk, Hariang, Mekarmukti, Citaleus dan Karang Bungur. Kecamatan ini dibatasi oleh kecamatan Haurgeulis di sebelah Utara, kecamatan Conggeang di sebelah Timur, kecamatan Tanjung Kerta di sebelah Selatan dan kecamatan Suriang di sebelah Barat. a. Desa Gendereh Desa Gendereh terletak pada ketinggian 400 m dpl dengan luas 296.298 km 2 . Topografi desa ini adalah berbukit dengan suhu rata-rata 32° C dengan curah hujan rata-rata 2500 mm. Gambar 3. Kolam penelitian I Kolam 1 yang terletak di desa Gendereh ini memiliki luas kolam ± 4x4 m dengan kedalaman ± 60 cm. Substrat kolam berupa lumpur dan air kolam berasal dari sungai Cijurey dan berwarna coklat Biasanya kolam ini digunakan untuk kolam peliharaan ikan mas, lele dan mujair. Kolam ini berada di antara kolam- kolam budidaya lainnya dan diantara kebun pisang, melinjo dan salak. b. Desa Sekar Wangi Desa Sekar Wangi terletak pada ketinggian 450 m dpl dengan luas 28.733 km 2 . Topografi desa ini adalah datar berbukit dengan suhu rata-rata 28° C dengan curah hujan rata-rata 2000 mm. Gambar 4. Kolam penelitian II Kolam 2 yang terletak di desa Sekar Wangi ini memiliki luas kolam ± 3x2 m dengan kedalaman ± 50 cm. Substrat kolam berupa lumpur dan air kolam berasal dari sungai dan berwarna coklat. Kolam ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemiliknya untuk budidaya ikan. Kolam ini berada di antara dan diantara kebun pisang dan perumahan penduduk. 2. Kecamatan Conggeang Kecamatan Conggeang terletak pada ketinggian 280 - 500 m dpl dengan luas wilayah 969.754,796 km 2 . Kecamatan ini terbagi menjadi menjadi 12 desa, yaitu desa Conggeang Wetan, Conggeang Kulon, Ungkal, Cacaban, Cibereyeuh, Cibubuan, Karanglayung, Babakanasem, Padaasih, Cipamekar, Narimbang dan Jambu. Kecamatan ini dibatasi oleh kecamatan Ujung Jaya, Cikedung dan Kabupaten Indramayu di sebelah Utara, kecamatan Tomo di sebelah Timur, kecamatan paseh dan Cimalaka di sebelah Selatan dan kecamatan Buah Dua di sebelah Barat. a. Desa Narimbang Desa Narimbang terletak pada ketinggian 500 m dpl dengan luas 516 km 2 . Topografi desa ini adalah datar dengan suhu rata-rata 22° C. Gambar 5. Kolam penelitian III Kolam 3 yang terletak di desa Narimbang ini memiliki luas kolam ± 4x2 m dengan kedalaman ± 50 cm. Substrat kolam berupa lumpur dan air kolam berasal dari mata air gunung Tampomas dan berwarna bening. Kolam ini biasanya digunakan untuk budidaya ikan lalawak, mas dan mujair. Kolam ini berada di antara kebun pisang, melinjo, salak dan perumahan penduduk.

C. Parameter Lingkungan