Volume tegakan per Ha Jumlah pohon

1. Volume tegakan per Ha

Pada pendugaan volume pohon per ha ini diperoleh nilai rata-rata populasi dan simpangan baku rata-rata volume per ha seperti terlihat pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3 . Hasil perhitungan pendugaan volume rata-rata per hektar dan simpangan bakunya pada setiap metode Metode KU V KU VI KU VII V m 3 Ha S V m 3 Ha V m 3 Ha S V m 3 Ha V m 3 Ha S V m 3 Ha Konvensional 151,31 25,61 76.27 9.39 105,62 13,93 TSa 6 169,65 13,89 195.99 19.40 173,19 22,80 TSa 8 146,09 17,72 153.51 16.51 175,02 31,37 TSa 10 130,57 18,11 149.91 12.23 144,49 18,32 TSb 6 173,80 12,41 187.21 7.78 237,85 18,954 TSb 8 205,34 15,41 173.27 7.85 197,42 10,73 TSb 10 178,21 11,20 151.01 6.37 186,04 17,44 Catatan: Angka yang di cetak tebal merupakan angka terkecil dari deretan angka standar deviasi pada suatu KU . Dari hasil perhitungan pada Tabel 3 terlihat bahwa pendugaan volume tegakan pada KU V dan KU VI, yang memiliki simpangan baku terkecil adalah metode TSb 10 pohon, yaitu masing-masing sebesar 11.20 m 3 Ha dan 6.37 m 3 Ha, pada KU VII metode TSb 8 pohon memiliki nilai simpangan baku terkecil dengan nilai sebesar 10.73 m 3 Ha.

2. Jumlah pohon

Dalam pendugaan jumlah pohon per Ha ini diperoleh nilai rata-rata dan simpangan baku rata-rata jumlah pohon per Ha seperti pada Tabel 4 di bawah ini Tabel 4 . Hasil perhitungan pendugaan jumlah pohon rata-rata per hektar dan simpangan bakunya pada setiap metode Catatan: Angka yang di cetak tebal merupakan angka terkecil dari deretan angka standar deviasi pada suatu KU. Dari hasil perhitungan pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa pada KU V untuk pendugaan jumlah pohon yang memiliki simpangan baku terkecil adalah metode Tsa 6 pohon dengan nilai sebesar 8.84 pohonha. Pada KU VI dan KU VII yang memiliki simpangan baku terkecil adalah metode TSb 10 pohon dengan nilai masing-masing sebesar 5.78 pohonHa dan 13.56 pohonha. 3. Luas bidang dasar tegakan per ha Dalam pendugaan luas bidang dasar tegakan per Ha, diperoleh dan simpangan baku rata-rata luas bidang dasar tegakan per Ha seperti pada Tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. . Hasil perhitungan pendugaan luas bidang dasar pohon rata-rata per hektar dan simpangan bakunya pada setiap metode Metode KU V KU VI KU VII G m 2 Ha S G m 2 Ha G m 2 Ha S G m 2 Ha G m 2 Ha S G m 2 Ha Konvensional 24,04 3,44 12.48 1.26 15,92 1,90 TSa 6 25,15 1,68 34.62 2.51 26,52 2,67 TSa 8 23,23 2,22 26.49 2.16 30,95 3,52 TSa 10 21,04 2,17 25.29 1.66 20,46 2,48 TSb 6 26,57 2,08 30.40 1.11 42,02 3,42 TSb 8 35,04 2,76 27.94 1.06 37,46 1,88 TSb 10 29,23 1,55 22.81 0.82 29,01 1,12 Catatan: Angka yang di cetak tebal merupakan angka terkecil dari deretan angka standar deviasi pada suatu KU. Metode KU V KU VI KU VII N phnHa S N phnHa N phnHa S N phnHa N phnHa S N phnHa Konvensional 248,75 30,96 150 11.54 152,50 13,77 TSa 6 250,00 8,84 438.00 36.91 234,21 18,70 TSa 8 212,36 14,69 322.82 21.07 281,42 33,67 TSa 10 193,40 11,61 149.91 10.50 234,76 30,04 TSb 6 239,42 12,74 187.21 8.32 357,28 23,99 TSb 8 318,42 18,39 173.26 8.87 229,29 17,98 TSb 10 276,31 14,04 211.18 5.78 217,38 13,56 Dari hasil perhitungan pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa pada KU V, VI dan KU VII pendugaan luas bidang dasar yang memiliki simpangan baku terkecil adalah metode TSb 10 pohon. Dengan nilai masing-masing sebesar 1.55 m 2 Ha, 0.82 m 2 Ha dan 1.12 m 2 Ha.

4. Luas rata-rata petak ukur untuk metode tree sampling